bangun

297 29 1
                                    

4 bulan kemudian

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.


"eung~"sebuah lenguhan terdengar dari bibir mungil seorang gadis,hal pertama yg dia lihat setelah membuka matanya ialah ruangan bernuansa putih dengan bau obat obatan yg menyeruak masuk ke dalam indra penciumannya,dia tau betul dia ada di mana,jgn berharap klw dia bkl bilang 'aku ada di mana?'ihh itu adalah hal yg sangat bodoh bagi gadis itu jika dia berkata seperti itu,semenjak buka mata dia gak melihat ada orang lain di ruangan ini selain dirinya,ruangan ini begitu sunyi hanya terdengar suara jam dan tabung oksigen juga sebuah alat medis yg tidak ia ketahui namanya.

gadis itu kembali memejamkan matanya ketika kepalanya di serang rasa pusing yg sangat teramat sakit,seperti ada ribuan pisau tajam yg menusuk kepalanya

"iya hyung,aku baru saja makan"

'........'

"hah msh belum ada perkembangan"

'.......'

"baiklah nanti ku telfon lagi"

suara orang itu berhasil mengusik gadis yg tengah berbaring di bangsalnya itu,dan perlahan dia pun kembali membuka matanya,dan dia melihat seorang pria yg terbalut dengan setelan jas nya memunggunginya,ah hanya melihat punggung nya saja gadis itu sudah tau siapa dia

"u-uncle"panggilnya dengan nada suara yg nyaris tak terdengar,sang empu yg merasa terpanggil pun menoleh dan terkejut saat melihat seorang gadis yg sudah sadarkan diri

"yaampun ney,kamu sudah sadar?tunggu sebentar biar uncle panggil dokter dulu"ucap sang uncle,dia adalah orang yg paling dekat denganmu,ya siapa lagi klw bukan uncle sooman tercinta mu,tanpa menunggu persetujuan mu dia langsung lari keluar ruanganmu dengan mengebrak pintunya,membuat mu terkejut setengah mati.gak lama dia dateng dengan seorang dokter di sebelahnya.


"kondisinya sudah mulai stabil,dia tapi dia masih harus memakai tabung oksigennya dulu untuk beberapa hari kedepan"ujar sang dokter

"ah nee,terimakasih dok"ucap paman mu

"nee klw begitu saya permisi dlu"ucap sang dokter kemudian pergi

setelah kepergian sang dokter uncle kesayanganmu itu langsung menghampirimu

"astaga kau tau?kau membuat ku serta yg lainnya panik,kami pikir kita akan kehilangan sosok dirimu"ucapnya sambil mengelus kepalamu pelan

tersirat senyum tipis di bibir pucat mu,kamu terharu jadi dini toh rasanya di khawatirin

'u-uncle t-tenang saja,k-kan aku i-ini anak yg kuat"ucap mu terbata krn perut mu terasa sangat sakit membuatmu jadi kesulitan ketika berbicara sambil manahan sakit

"iya,uncle tau kamu anak hebat,uncle udah nelfon eomma dan appa mu,mereka akan menyusul ke sini"jawabnya

"a-aku di k-korea?"tanya mu terbata

NCT BROTHER[OT23]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang