see u(?)

181 15 0
                                    






suara dari Alat monitor hemodinamik dan saturasi itu berbuyi nyaring memenuhi seluruh ruang operasi, salah seorang dokter yang bertanggung jawab atas operasi sekaligus sebagai dokter yang akan merawat pasien nya ini terduduk lemas.

ia kemudian melepaskan masker yang menutupi daerah mulut serta hidung nya itu, netranya menatap ke arah tubuh kaku itu dengan nanar.

ia telah gagal. lagi.

setelah berhasil mengembalihan tenaganya sang dokter kini bangkit dan berjalan ke arah tubuh kaku itu kemudian menutup tubuh kaku itu dengan kain putih.

"12 juni, 2022 pukul 01.37 dini hari adalah tanggal kematian pasien atas nama nesya putri anastasya. tolong persiapkan jenazahnya untuk di bawa ke ruang mayat, saya yang akan memberi tahukan kepada pihak keluarga" ujar sang dokter.

"baik, dok."

dengan patuh beberapa perawat itu kemudian membereskan barang-barang bekas operasi tadi dan mulai membawa tubuh kaku itu ke ruang jenazah untuk di bersihkan dan dikremasikan.

setelahnya sang dokter langsung saja keluar dari ruangan operasi itu, di luar ruangan operasi itu ia dapat melihat ada banyak sekali orang-orang yang menunggu nya.

salah satu pemuda di sana mendekatinya, mata pemuda itu sudah sembab dan sangat bengkak akibat kebanyakan menangis.

"dok..dok keadaan adek saya gimana? adek saya kuat kan dok? pasti ya kan? dokter kok diem? keadaan adek saya gimana dok!" bentak pemuda itu sambil memegang bahu sang dokter.

"aksa maaf..tapi esha tidak dapat di selamatkan, saya sudah berusaha sekuat tenaga aksa. tapi esha memilih untuk menyerah..maaf kan saya aksa"

bagai di sambar petir seluruh orang yang berada di koridor rumah sakit itu kini menangis kencang dan meraung.

suara tangis dan teriakan tidak terima akan kenyataan itu menggema di sepanjang lorong rumah sakit yang sepi.

ya. keluarga yang sedang menangis itu adalah keluarga esha dan juga beberapa member nct yang memutuskan untuk kembali kerumas sakit setelah menyelesaikan latihan mereka.

"appa..appa berbohong kan? esha tidak mungkin..dia gadis yang kuat appa" ujar jaemin yang kini sudah menangis keras sambil memandang sang ayah dengan tatapan tak percaya.

namun lagi-lagi sang ayah hanya menggeleng, membuktikan bahwa perkataan nya itu tidak lah main-main.

melihat itu seluruh member nct yang berada di sana menangis hebat begitupun dengan sang manager.

papah esha kemudian bangkit dari duduknya, tatapan nya sangat kosong dan menatap dokter yang tak lain dan tak bukan adalah ayah dari jaemin itu dengan sendu dan getir.

tangan nya memegang bahu dokter bermarga na itu dengan gemetar.

"putriku..aku ingin melihat putriku" ujar papah nya lirih.

aksa kemudian bangkit dan mengangguk setuju, ia menghapus jejak air matanya itu dengan kasar walau ia tau itu semua percuma karena air matanya akan terus mengalir dengan deras.

"baiklah..ikuti saya, kalian juga" ujar dokter na kepada rombongan itu.

sang dokter kemudian menggiring papah esha ke ruang jenazah, sesampai nya di sana tidak ada yang dapat bergerak dan hanya menatap pintu ruangan itu dengan tatapan kosong.

kemudian papah esha lah yang pertama berjalan masuk.

papah esha-jongsuk- langsung berhambur ke tubuh putri nya yang kini terbujur kaku dan dingin, ia memeluk tubuh kaku itu dengan erat dan menangis sejadi-jadi nya.

NCT BROTHER[OT23]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang