ENAM

69 59 6
                                    


HAPPY READING
________________________

****

"H-hah..."

Zeva yang kaget sampai tersedak itu pun masih bengong. Dan Naya pun memberinya minum.

"Hah apa ulang coba" tanya Zeva yang masih kaget.

"Gue semalem jalan sama ka Pascal" jawab Vanaya yang biasa saja.

"Kok bisa njir, jelaskan tolong jelaskan kepada saya" ujar Zeva yang histeris

"Kalo gue ceritain sekarang ntar kita telat" ucap Vanaya dan mereka sudah selesai makan.

"Ish anjir lo" ucap Zeva kesal

"Ntar aja, ayo kita berangcut" ujar Vanaya, mereka pun sudah berangkat sekolah setelah pamit kepada bii Narsih tadi.

Sekarang mereka lagi di jalan dan yang membawa motor adalah Naya, tapi tidak terlalu ngebut karena sepertinya mereka tidak terlambat juga.

Sekarang mereka sudah sampai di SMA Jaya Sakti, dan benar mereka tidak terlambat masih banyak siswa-siswi yang baru datang.

"Asikk ga telat kita" ucap Zeva senang dan Naya pun hanya tersenyum saja. Mereka memasuki kelas, tapi tidak melihat sahabat satunya yaitu Felycia.

"Si cia belum datang ya" ujar Vanaya melihat kursi tempat duduk Felycia kosong.

"Kek nya sih" jawab Zeva yang sambil memainkan handphone nya.

"Hii guys" sapa Felycia yang baru datang.

"Hai cia, tumben ga pagi datang nya" tanya Vanaya, yang melihat ke arah Felycia yang sedang duduk di kursi nya.

"Iya hehe, soalnya telat bangun gara-gara nonton drakor" jawab nya tersenyum. Dan Naya pun hanya ber-oh ria saja.

Brum brum !

Suara deru mesin motor yang mulai memasuki kawasan sekolah di jam tujuh pagi ini, siap lagi kalau bukan anak geng Levator. Ya mereka telat selalu telat padahal Rano adalah ketua OSIS, tapi yang penting bagi dia sekolah.

Suara mesin motor mereka menjadi pusat perhatian sekolah, banyak lontaran pujian untuk mereka.

Gila damage nya coy

Pascal punya gue sih

Ketos kita emang ga ada obat

Kalo ga dapet Pascal, Regal pun Sabi

Pesona fakboy nya Vino beuhh banget

Itulah pujian-pujian yang mereka lontarkan kan.

"Kak Pascal ada black card?" Tanya salah satu siswa yang ada di situ

"Ada sayang ada" jawab Gio dan diiringi gelak tawa mereka, kecuali Pascal dan Rano hanya diam dan datar saja.

"Berasa cakep banget gue di pandang gitu" ujar Gilang yang sambil mensugar rambutnya.

Karena mereka terlambat jadi harus dihukum untuk hormat kepada tiang bendera, kecuali Rano karena dia ada rapat OSIS jadi di maafkan saja. Mereka berlima dihukum sampai jam pelajaran ketiga.

****

Sekarang sudah jam istirahat, mereka yang tadi di hukum pun juga sudah istirahat dan ke kantin. Naya beserta dua sahabatnya itu pun ingin pergi ke kantin juga, tapi ke toilet dulu karena menemani Felycia yang ingin buang air kecil.

PASCAL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang