EMPAT BELAS

68 56 5
                                    


HAPPY READING
______________________


Wazzappp gengss

Pascal sudah mengantarkan Naya pulang ke rumahnya setelah dari rumah temannya tadi. Malam ini anak inti Levator sedang berkumpul di markas, karena kata mereka ada yang melempar batu dan menyebabkan jendela di markas pecah.

"Menurut lo pelakunya?" tanya Gilang yang menatap mereka.

"Wirdzone" gumam Regal yang menatap pecahan jendela itu.

"Kalian ga ngerasa ada penghianat di sekitar kita" ucap Gilang serius, dan mereka semua pun menatap Gilang.

"Maksud lo" tanya Pascal mengangkat satu alisnya.

"Kenapa kejadian seperti ini baru terjadi sekarang" ucap Gilang yang mengetuk-ngetuk meja pelan. Gilang lagi mode serius ye wkwk.

"Padahal masalah itu udah sekitar dua tahun yang lalu" lanjutnya

"Ya juga ya" ujar Vino bingung.

"Gue minta lo gal cari tau siapa yang neror kita" ucap Pascal yang menatap Regal, yang di tatap pun hanya mengangguk.

"Jangan terlalu di pikirin besok lo tanding kan" ucap Rano yang menepuk pundak Pascal.

"Yee pada serius mikirin siapa yang neror, ternyata orang nya diantara kita"ujar Gio tertawa, mereka pun langsung menatap tajam ke arah Gio. Apa katanya tadi, diantara kita? Bisa jadi sih.

"Becanda kawan, jangan gitu we berasa mau di perkosa gue" Gio yang takut melihat tatapan mereka, seolah ingin memakan nya.

"Gua cincang juga anu lo" ucap Rano datar + dingin.

"Si gionjing bercandanya ga lucu" ucap Gilang

"Dasar titisan monyet" ujar Vino yang menoyor kepala Gio, dia pun hanya cengengesan.

"Sumpah gue senang banget anjir, tebak besok gue ketemu siapa?" Tanya Gio yang habis membuka hp nya.

"Tuhan" ucap Pascal yang sedang mengisap rokok nya.

"Astaghfirullah, kamu jahat mas jahat" ujar Gio mengusap dadanya, sambil drama pura-pura menangis.

"Gila"gumam Pascal

"Mas Rano coba liat dia, dia bilang aku gila" drama Gio sambil menangis dan bergelayut manja di lengan Rano.

"Mau gue kick lo dari dunia" ucap Rano dengan tatapan tajamnya.

Pascal melihat ke arah jam tangan nya, sudah hampir jam sepuluh. "Gue balik duluan" Pascal yang sudah beranjak dari tempat duduknya.

"Jangan lupa besok kita langsung ke GOR" ucap Rano dan dibalas anggukan mereka.

****

Pagi ini mereka tidak pergi ke sekolah melainkan ke GOR untuk melihat pertandingan basket antar sekolah, tempat nya tidak terlalu jauh dari sekolah mereka. Tadi Naya tidak ikut dengan Pascal, dia di jemput menggunakan mobil oleh dua sahabatnya itu. Sekarang mereka sudah sampai di GOR tersebut, sangat banyak orang dari sekolah lain.

"Asikk banget buat cuci mata nih" ucap Zeva yang merangkul Naya dan Felycia.

"Cuci mata mulu ze, kak Rano nya di kemanain" ujar Felycia

"Udah ah ayo masuk" ucap Vanaya yang menyeret dua temannya ini.

Pascal dan teman-temannya sudah sampai duluan tadi, saat ini mereka lagi bersiap-siap untuk tanding.

"Lo ga bareng Naya" ujar Gilang

"Dia sama temennya" jawab Pascal yang lagi meminum aqua. Gilang pun hanya ber-oh ria.

PASCAL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang