SEBELAS

71 58 21
                                    


HAPPY READING
_______________________

Sekarang tim inti Levator, lagi ada di markas. Mereka bolos sekolah lagi, tapi mereka bolos bukan dari jam pelajaran pertama melainkan setelah istirahat.

"Tumben ran lo ikut kita bolos? ke markas lagi bolosnya" tanya Gio yang lagi memakan kuaci.

"Cape gue ngurusin OSIS mulu" ujar Rano yang lagi rebahan di sofa.

"Katanya mantan lo udah putus cal, sama si musuh geng kita" ujar Vino yang mencolek tangan Pascal.

"Bacot. Mau gue tebas mulut lo" ujar Pascal yang menatap tajam Vino

"Maaf bos, sensi mulu njir" ujar Vino yang memakan kuaci Gio.

"Ga punya mulut lagi baru tau rasa lo pin" ucap Gilang tertawa.

Pascal melihat jam tangannya, sebentar lagi pulang sekolah. Dia ingin menjemput Naya.

Melihat ketua nya itu beranjak dari tempat duduknya, "mau kemana bos?" Tanya Gio yang melihat Pascal membawa kunci motor.

"Jemput Naya" jawab nya singkat, Pascal pun menjalankan motor nya menuju SMA Jaya Sakti untuk menjemput Naya. Dia sudah sampai di depan gerbang sekolah.

"Ayo" ucap Pascal yang melihat Naya berdiri di dekat pintu gerbang.

"Kamu kok aku cariin ga ada" tanya Vanaya bingung.

"Ke markas tadi" jawabnya

"Bolos lagi ya" tebak Vanaya yang sudah pasti sih iya, Pascal pun mengangguk sambil mengusap rambut Naya dan tersenyum.

****

Saat ini inti geng Levator masih berada di markas, yang tadi hanya mereka ber enam sekarang lumayan banyak karena sudah jam pulang sekolah.

Ketika mereka asik bersantai, dan ngobrol-ngobrol Gio melihat seperti ada orang yang lewat, entah itu halusinasi nya saja.

"Eh anjing saha itu yang lewat" ucap Gio lalu berdiri.

"Kenapa yo?" Tanya Gilang yang menepuk pundaknya.

"Ada yang lewat njir" ujar Gio, dan mereka pun melihat keluar. Tidak ada orang tapi ada kotak kecil berwarna hitam di dekat pintu tersebut, Regal pun mengambil kotak tersebut.

"Coba buka" ucap Rano, dan Regal pun membuka kotak tersebut. Ternyata di dalamnya berisi tulisan 'LEON' dengan pisau kecil yang berlumur darah, mereka pun kaget.

"Leon" gumam Rano sangat pelan

"Lah bukan nya tu orang udah mati" ujar Vino bingung

"Kaya nya kita di teror" ucap Gilang, dan di balas anggukan mereka semua.

Rano pun menelpon Pascal untuk memberi tahu kotak tersebut.

"Halo, ke markas sekarang"

"....."

Setelah beberapa menit menunggu Pascal akhirnya datang, dan langsung masuk ke markas.

"Kenapa" tanya Pascal, Rano pun memberi kotak tersebut. Pascal pun melihatnya.

"Comeback dia bos" ucap Vino.

"Masa dia bangkit dari kubur" ujar Gio sembarang.

"Bisa aja, kek di film azab" ujar Vino yang tertawa.

"Di samain lagi sama film azab, ga ada harga dirinya tu mayat" ucap Gilang. Pascal, Rano dan Regal pun hanya memutar bola matanya malas.

"Bisa serius" ucap Pascal dingin, dan menatap tajam mereka. Mereka pun menunduk takut.

PASCAL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang