Era of the Gods of the Whole People: A Hundred-fold Increase

Chapter 35

Hujan es tak berujung mengembun dan terbentuk di udara.

Rasa dingin yang mengerikan menyapu.

Hanya untuk sesaat.

Di kakinya.

Lalu ada gunung es!

Tingginya ribuan kaki, seperti gunung es dengan pedang besar menusuk ke langit!

Jika dia tidak berada di alam Tuhan.

Tapi di dunia luar.

Jadi--

Pada saat ini, suku Gewushi, serta naga hitam Fu Luli, dan pohon kuno gelap Kalim, semuanya akan benar-benar beku!

Ini adalah kuasa imamat!

Ini adalah kekuatan yang bisa dikendalikan para dewa!

Saya tidak tahu sudah berapa lama.

Li Yue tiba-tiba membuka matanya.

Guntur ungu melintas di mata kirinya.

Di mata kanan, ada angin kencang dan hujan es tanpa akhir.

"Tidak ada halangan!"

Dia terkejut.

Integrasi imamat secara tak terduga berjalan mulus.

Dia merasa sedikit tentang ketidakcocokan imamat legendaris.

Ini semudah minum teh sore.

"Mengapa begitu sederhana?"

"Bukankah bahkan dewa sejati tidak dapat dengan mudah berintegrasi ke dalam imamat?"

Dia tenggelam dalam pikirannya.

Terakhir kali.

Setelah menggabungkan gelar suci Gale.

Dia berada di kota para dewa dan fokus pada informasi imamat.

Juga mendapat banyak manfaat.

Imamat adalah semacam wewenang.

Dewa juga mengendalikan kekuasaan melalui wewenang imamat.

Seperti dewa angin--

Yang dikuasai adalah kekuatan angin kencang.

Anda ingin dia mengirim guntur.

Jika dia telah mempelajari Seni Dewa Petir, dia juga dapat mengirimkannya.

Namun, kekuatannya akan sangat dilemahkan oleh imamat Gale.

Mungkin tidak sebagus Thunder yang dirilis oleh Legendary.

Ini adalah ketidakcocokan imamat.

Tidak mudah bagi dewa untuk menguasai banyak imamat!

Terutama para pendeta dengan atribut yang berlawanan.

Hampir tidak ada kemungkinan untuk menguasainya.

Misalnya, para dewa sistem terang tidak akan pernah bisa menguasai imamat sistem gelap.

"Apa yang terjadi padaku?"

"Imamat dapat diambil dari setengah dewa, dan imamat dapat dengan mudah diintegrasikan—"

"Mungkinkah sebenarnya ada bakat terpendam dalam diriku?"

Li Yue memiliki keraguan di wajahnya.

Sudah lama aku tidak mendapat petunjuk.

Dia menggelengkan kepalanya dan menekankan keraguan ini ke lubuk hatinya.

Tunggu nanti.

Secara alami akan tahu!