Ijekiel Alpheus

1.6K 200 22
                                    


Kau tau Yang Mulia, terkadang tak semua hal harus diungkapkan. Aku memilih untuk tetap diam karena aku belum cukup kuat untuk melindunginya dari ayahku.

Who Made Me a Princess ©
Plutus (Novelist) & Spoon (Artist).

Saya tidak mengambil keuntungan komersial apa pun dari fanfiksi ini. Cerita ini murni ditulis untuk hobby dan saya menyukai cerita aslinya.

Warning: Semi-AU!

Hotaru Bi present

Silent Love

|||

"Memikirkan malaikatmu Tuan Muda?"

Ijekiel hanya tersenyum tipis saat aku menggodanya. Mma' dia memang membosankan sih.

"Menjemputku untuk latihan?"

Aku menggeleng sembari mendudukkan diri disebelahnya.

"Aku datang untuk membolos bersamamu. Jarang-jarangkan melihatmu dalam suasana mellow begini."

Dia menatapku dengan dengusan. Memukul kepalaku pelan.

"Kau ini, berhenti menggodaku. Yang anak rajin itu kan kau."

Aku tertawa. Ijekiel yang membosankan ini tengah jatuh cinta pada satu-satunya Tuan Putri di Kekaisaran Obelian. Lagi pula dia itu putra Duke, wajar saja kan. Dan untuk mendapatkan hati gadis cantik itu juga bukan hal mustahil.

Ngomong-ngomong, aku (Name) pengawal pribadi Tuan Muda membosankan ini. Aku hanyalah putri Baron serakah yang tega menjualku pada Duke Alpheus.

Tuan Duke tertarik padaku setelah melihat kemampuan berpedangku. Tapi tak masalah, walaupun sama-sama tamak, Duke Alpheus memperlakukan aku dengan baik. Demi dirinya juga sih.

Aku masih ingat saat aku tanpa sengaja melempar pedang kayu yang aku gunakan untuk berlatih ke kepalanya dihalaman rumahku.

Waktu itu dia datang untuk menemui ayahku yang terlilit hutang padanya. Duke Alpheus bukan pria yang gila wanita jadi dia tak tertarik awalnya.

Tapi saat aku menunjukkan kemampuanku...

"Maukah kau ikut denganku? Aku akan memberikan pendidikan yang bagus untukmu, memberi makan yang layak dan dikenal sebagai bangsawan yang dihormati."

Awalnya aku takut. Tapi dibanding hidup menderita di rumah ayahku yang entah kapan dia akan menjualku pada pria hidung belang lainnya lebih baik aku ikut dengannya kan. Jadi aku setuju.

"Jadilah pedang untuk putraku."

Dan itulah yang membuatku terus bersama Ijekiel. Walaupun dia membosankan tapi dia adalah orang yang sangat baik.

Dan kebaikan itu membuatku jatuh cinta padanya. Tapi aku tidak boleh menunjukkannya, karena aku tau ketamakan Tuan Duke, dan ambisinya untuk membuat Ijekiel bersama dengan Tuan Putri Athanasia.

Aku harus menguburnya dalam-dalam. Mungkin Ijekiel akan tetap menganggapku sebagai temannya, tapi ayahnya akan melenyapkan apa pun yang menghalangi ambisinya.

NPC's Story (Chara x Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang