Allendis de Verita

2.4K 214 12
                                    

Allendis tidak terlalu mengenalnya. Dia hanya gadis pendiam saat pertama kali dia melihatnya. Dia berubah menjadi gadis ceria atau lebih ke bodoh saat dia dikenalkan menjadi calon istrinya.

Allendis hanya memiliki satu wanita saja yang dia cintai Aristia. Jadi sepanjang hidupnya dia tak pernah memberikan perhatian apa pun pada gadis itu.

Tapi tanpa dia sadari perlahan gadis itu menghilang dan hanya ada penyesalan dihatinya.

Allen hanya ingin wanitanya kembali ke sisinya.

The Abandoned Empress © Yuna as novelist & iNA as an Artist

Karakter bukan milik saya, saya hanya meminjam untuk kebutuhan cerita.

Saya tidak mengambil keuntungan komersial apa pun dari fanfiksi ini.
Cerita dibuat semata-mata untuk kebutuhan fangirling

|||

Hotaru Bi present

The True Happiness

×××

"Aku tau kau sangat mencintai Permaisuri Aristia. Jadi aku tidak akan memintamu untuk mencintaiku."

Allendis membeku mendengar penuturan dari gadis muda dengan gaun pengantin yang berdiri dihadapannya.

"Hanya saja aku memohon padamu untuk tidak menceraikanku dan--"

Gadis itu-(Name) de Verita yang berstatus sebagai istrinya tersenyum sambil menatap serius padanya.

"--Izinkan aku untuk terus mencintaimu Al."

Allen hanya memberikan tatapan acuh dan berdiri keluar dari kamar mereka.

"Terserah kau saja."

Saat Allen keluar dari kamar itu hanya terdengar suara batuk dan teriakan dari pelayan pribadinya.

Allen tidak peduli. Salah sendiri kenapa ingin menikah dengannya walaupun dia tau bahwa Allen hanya mencintai Aristia yang sekarang telah menjadi permaisuri negeri ini.

***

Waktu berlalu dengan cepat. Allen sangat jarang sekali pulang kerumah. Allendis bukan tidak memenuhi kewajibannya sebagai suami. Dia memenuhi kebajibannya.

Tidak terdengar apakah istrinya hamil atau tidak, dia memang tidak pernah berniat untuk mencari tau. Pun para pekerja dirumahnya tak berniat memberikan kabar apa pun tentang istrinya pada Allen.

"Kau kehilangan anakmu kau bilang?"

(Name) hanya tersenyum kecut. Wajahnya semakin pucat. Efek setelah keguguran mungkin. Entahlah Allen tidak terlalu peduli.

"Maaf, aku tak bisa menjaganya dengan baik."

Rasanya seperti ada palu besar yang menhantam ulu hatinya saat Allen mendengar kata maaf dengan suara lirih itu.

Allen merasa aneh dengan perasaannya sendiri. Entahlah, mungkin karena hal itu mengingatkannya pada Aristia dulu sekali.

Ya, hanya itu. Hanya karena dia mengingat Aristia ada di posisi istrinya.

NPC's Story (Chara x Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang