"Jaehyun? Rosé?" Jennie membukakan pintu untuk mereka berdua.
"Sorry ya kak, nggak ngabarin dulu kalau mau kesini" ucap Rosé.
"Santai aja. Ayo masuk"
Setelah duduk di sofa ruang tengah rumah Jennie, Rosé memberikan satu tas berisi makanan.
"Nggak usah repot-repot harusnya. Makasih ya" Jennie meletakkan tas itu di meja makan.
"Jadi gini Kak, ada yang mau aku sampain. Tentang anak-anak" ucap Rosé.
Jennie mendengarkan dengan serius.
Rosé memberikan foto beberapa luka di tubuh Jeno.
"Yaampun, ini kenapa?" tanya Jennie.
"Hyunjin mukulin Jeno" jawab Jaehyun seadanya.
Jennie melihat Jaehyun kaget.
"Hyunjin?" tanya Jennie.
Jaehyun mengangguk.
"Jeno cerita ke aku. Katanya, Hyunjin mukulin Jeno karena cewek yang Hyujin suka, suka sama Jeno" jelas Rosé.
Jennie menutup mulutnya tak percaya.
"Jaehyun, Rosé. Maafin Hyunjin ya? Tolong jangan bawa masalah ini ke sekolah. Aku janji, aku akan buat Hyunjin minta maaf" mohon Jennie.
"Kita nggak akan bawa masalah ini ke komite disiplin, asalkan Hyunjin minta maaf dan berhenti nyakitin anak gue" ucap Jaehyun.
"Jaehyun, gue janji. Please, lo tau sendiri gimana Hyunjin setelah gue sama Kai pisah. Dia jadi berontak, gue nggak tau harus apain dia lagi" keluh Jennie.
"Aku tau keadaan Kak Jennie, aku cuma mau Hyunjin minta maaf aja" ucap Rosé.
Jennie mengangguk.
📍Jaerose's Home
"Maafin gue Jen" Hyunjin menundukkan kepalanya.
"Gue tau kok, nggak seharusnya gue lampiasin ke lo. Gue salah. Maaf" ucapnya.
"Iya" balas Jeno singkat.
"Gue tau kok sejak kejadian itu, lo terpukul banget. Gue akan anggap kejadian ini sebagai mimpi buruk. Besok, gue bakal lupa" Jeno tersenyum.
Hyunjin mengangkat kepalanya.
"Thanks" ucapnya sambil tersenyum.
Jaehyun, Rosé, dan Jennie tersenyum kecil.
"Jeno persis kayak Rosé ya sifatnya" ucap Jennie.
"Bagus deh, jangan kayak Jaehyun" lanjut Jennie.
"Emang gue kenapa?" tanya Jaehyun.
"Coba tanya Rosé, diakan pernah kerja sama lo" ucap Jennie.
Fyi, Jaehyun sama Rosé kenal Jennie karena mereka satu gereja dan sering FA bareng.
📍Jennie's home 18.45
"Ini sebagai permintaan maaf gue. Maafin Hyunjin ya Jeno?" ucap Jennie.
"Iya tante, Jeno udah maafin Hyunjin kok. Makasih makanannya" ucap Jeno sambil tersenyum.
"Sama-sama" Jennie balas senyum.
"Thanks kak Jen, seharusnya nggak usah repot-repot undang makan malam segala" ucap Rosé.
"Nggak repot kok, orang masakannya sederhana gini. Ayo makan" Jennie tersenyum.
Mereka makan bersama di rumah Jennie.
'Mereka' meliputi Jaehyun, Rosé, Jennie, si kembar Jung, Hyunjin, Yeji, dan Ryujin.
"Sekali lagi, aku minta maaf ya untuk masalah anak-anak" ucap Jennie setelah mereka selesai makan malam.
"Iya nggak papa kok" balas Rosé.
"Jeno" panggil Hyunjin.
Jeno menoleh.
"Maafin gue ya? Gue udah pernah minta maaf sebelumnya, tapi gue rasa perlu minta maaf lagi sama lo" ucap Hyunjin.
"Iya nggak papa kok, gue ngerti keadaan lo" Jeno tersenyum.
Jaemin, Yeji, dan Ryujin yang nggak tau apa-apa cuma melongo.
"Gue merasa jadi orang dongo yang nggak tau apa-apa" ucap Yeji yandi disetuju Jaemin dan Ryujin.
"Kalian nggak perlu tau" ucap Jennie sambil tersenyum meledek.
"Thanks ya kak udah undang kita makan malam di sini. Gue harus balik, besok anak-anak masih sekolah juga" pamit Jaehyun.
Mereka berdiri dan berjalan ke depan.
"Makasih ya kak Jen makan malamnya. Aku pamit" pamit Rosé sambil sedikit membungkuk.
Jennie melambaikan tangannya dan tersenyum.
"Bye tante Jennie, bye juga kembar" pamit Jaemin dan Ryujin bersamaan.
Mereka emang kompak, tapi sering berantem.
Sedangkan Jeno membungkuk pada Jennie dan si kembar sambil tersenyum dan masuk ke mobil.
Jaehyun membuka jendela dan menunduk sebagai salam perpisahan.
Setelah keluarga Jung pergi, Jennie dan si kembar masuk ke rumah.
Hyunjin langsung naik dan masuk ke kamar, kembali menyendiri. Sedangkan, Yeji membantu Jennie membereskan meja makan.
23.20
Jennie membuka pintu kamar Hyunjin perlahan.
Sejak perceraiannya dengan Kai, Hyunjin menjadi pemberontak dan selalu menyediri di rumah.
Hati Jennie seakan teriris melihat foto keluarga utuh mereka masih terpajang di dinding kamar Hyunjin.
"Maafin mama, sayang" gumam Jennie sambil mengusap lembut rambut anaknya yang tertidur pulas.
"Maaf karena mama belum bisa jadi orang tua yang baik buat kamu. Maafin mama juga karena udah larang kamu ketemu sama papa. Tapi mama lakuin ini semua demi kebaikan kamu dan Yeji" bisik Jennie sambil menangis.
Mata Jennie menelusuri kamar Hyunjin dan tersenyum tipis saat melihat banyak foto mereka sekeluarga dan foto Hyunjin bersama Kai.
"Coba aja kamu nggak selingkuh, aku yakin keluarga kita masih utuh dan bahagia sekarang" batin Jennie.
Jennie menghela napas panjang dan mengecup pucuk kepala Hyunjin.
"Selamat malam pangerannya mama, love you so much" bisik Jennie.
Jennie menghapus air matanya dan keluar dari kamar Hyunjin.
Satu hal yang Jennie tidak tau, Hyunjin belum tidur.
Hyunjin membuka matanya dan mendudukkan dirinya.
"Maafin Hyunjin Ma, Hyunjin egois" ucapnya pelan sambil menahan isakan.
Si kembar tidak tau alasan perceraian Jennie dan Kai. Jennie menutup rapat semua kebusukan Kai dari si kembar, karena tidak ingin si kembar membenci Kai —yang bagaimanapun merupakan Papa si kembar.
Jennie bersyukur memiliki anak seperti Hyunjin dan Yeji, membesarkan mereka hingha sukses adalah tujuan Jennie.
Jennie rela melakukan apapun demi anaknya, termasuk menahan semu rasa sakitnya seorang diri. Naluri seorang ibu.
•
•
•
•
•Bahas Jennie dulu, biar kalian nggak bosen.
Btw, di book ini aku mau masukin member BP lain, karena di book sebelumnya cuma Chaelisa aja. Lisa juga bakal lebih sering muncul di book ini.
Segini dulu deh chapter kali ini.
Makasih udah baca, ayo tekan tombol bintang di ujung kiri bawah!
KAMU SEDANG MEMBACA
Odette II | Jaerose✔
Fiksi Penggemar{Odette's Sequel} Sejauh apapun kamu pergi, keluarga adalah tempatmu untuk pulang. ⚠️SEPENUHNYA FIKSI⚠️ Start : 4 Oktober 2021 End : 1 Januari 2022