D u a b e l a s

1.5K 169 3
                                    

Lagi-lagi rumah gue kedatangan tamu, yakni sepupu dari pihak mama gue. Tapi yang bikin gue seneng sama sepupu gue ini adalah mereka yang masih balita dan cuma berjumlah 3 orang. Gak berombongan kayak yang sebelah, AHAHAHA senggol dikit gapapa kali.

Mamanya menitipkan 3 anak balita itu selama 10 jam, kalau di hitung. Karena papa mereka lagi kerja di luar kota sedangkan hari ini mamanya harus bertemu para audience dan menghadiri meeting yang sangat penting buat butiknya. Iya, mama dari ketiga anak kecil ini akan launching design terbaru yang berbeda dari baju-baju lainnya yang sudah terjun ke butik dan menjadi incaran orang-orang.

Emang sekeren itu mamanya si triplets.

Gue dengan senang hati menerima sebuah tas tentengan besar yang gue yakini kalau isinya adalah keperluan anak kecil. "Iya tante, anaknya pasti aku jagain. Tenang aja tan, sama sekali gak ngerepotin kok, aku udah punya 12 babu di rumah hehe. Iyaaa, sukses buat meeting sama launching-an baju barunya tan." Ucap gue dengan senyum berseri yang melekat di wajah. Gue mengantar tante gue hingga ke pagar, memastikan kalau gak usah khawatir sama anaknya yang di tinggal kerja.

Setelah tante gue pergi, gue pun masuk ke dalam rumah dan menemui 3 anak kecil yang masih setia menatap televisi dengan tangan yang terus aja ngambilin cemilan dari dalam toples.

"Hai hai haiiii!!! Kakak mau kenalan dong, boleh gak?" Sapa gue.

3 anak kecil itu menoleh dan mengangguk, dengan sopannya mereka menutup kembali toples cemilan itu lalu ditaruhnya lagi di atas meja. Gue yang melihat itu tersenyum senang.

'Syukurlah akhlak mereka masih ada dan belum terkontaminasi sama setan di rumah.' batin gue.

"Ayok kenalin nama kalian, kakak pengen tau namanya." Ucap gue.

"Aku Daehan." Ucap yang duduk di sebelah kiri.

"Aku Minguk." Ucap yang duduk di sebelah kanan.

"Atthuw Mance." Ucap yang duduk di tengah dengan pelafalan yang tidak sempurna namun dapat membuat bang Jaehyuk memekik gemas.
(Aku Manse.)

"Ya Tuhan, Ya Bapa, kenapa Manse gemes banget?!!!" Ucap bang Jaehyuk sambil mencium pipi Manse berulang kali.

Gue mendelik kesal, "bang Jae diem dulu! Gue belum kenalan sama mereka ih!" Gerutu gue.

"Nama kakak Bebby, kak Bebby." Ucap gue memperkenalkan diri sendiri.

"Kka Ibby?" Ucap Manse.

Gue terkekeh lalu mencubit pipi Manse dengan gemas, "Daehan, Minguk sama Manse boleh panggil kak Ibby kok. Bebas!" Gue membukakan sebungkus beng-beng mini dan memberikannya pada 3 anak kecil itu.

"Sekarang boleh main deh! Asal hati-hati, otthe?"

"Otthe!!!" Ucap triplets serempak.

Gue melotot ketika dengan kurang ajarnya bang Jaehyuk membawa lari Manse ke kamarnya. "Bang Jae, awas aja Manse lecet! Gue timpuk lu!" Ucap gue.

"Iye iyeee!" Teriaknya dari kamar.

Kali ini Minguk turun dari sofa dan menghampiri Jeongwoo yang sedang serius menonton televisi yang menayangkan kartun 'The Amazing World of Gumball'. Dengan santainya ia duduk di pangkuan Jeongwoo, membuat yang diduduki terperanjat kaget dan seketika menoleh ke gue.

Gue terkekeh, "jagain Minguk ya Jeong." Ujar gue.

Gue beralih menatap Daehan yang belum juga beranjak pergi mencari kakak-kakak yang ingin ia ajak main. "Kamu gak mau main sama yang lain?" Tanya gue.

Daehan menggelengkan kepalanya, "mau sama kak Ibby aja." Katanya.

Gue menggendong Daehan dan membawanya ke dapur, "kita minum dulu, oke? Kan tadi habis makan manis." Daehan mengangguk.

Treasure Little Sister [END✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang