Lollipop 》Haechan ✔

🍭Lollipop || 5

🔞🔞

Pagi datang dan Seperti biasa seorang gadis manis tengah setia menunggu Kakaknya yang akan mengantarnya ke sekolah di depan rumah.

Suara motor dari rumah yang berada di depan rumah gadis itu membuatnya melihat ke arah rumah besar itu. Di sana ada seorang laki-laki dengan seragam yang sama dengannya sedang memanaskan motornya.

Laki-laki itu adalah Lee Haechan yang juga akan berangkat ke sekolah. Haechan yang merasa seperti ada seseorang yang memperhatikan menoleh ke depan.

Saat itu juga pandangannya bertemu dengan gadis manis yang tengah berdiri di depan rumahnya, Lee Ahra gadis cantik berkacamata yang dua hari ini membuat birahi Haechan tak terkontrol.

Ahra segera membuang wajahnya ke samping, saat pandangannya dan Haechan tak sengaja bertemu, gadis itu berusaha menyembunyikan wajahnya. Jujur, dia malu bertemu dengan Haechan karena kejadian semalam.

"Lo kenapa?"

Ahra mendongak kaget dengan suara Mark, gadis itu menggeleng "Nggak papa kok" Jawab Ahra.

"Ya udah cepet masuk, ntar telat baru tau rasa lo" Ketus Mark.

Ahra hanya bisa mendengus kesal, padahal dirinya yang menunggu laki-laki itu harusnya dia yang marah. Dengan wajah cemberut Ahra masuk ke dalam mobil duduk di samping Mark yang berada di balik kemudi.

Tapi, lagi-lagi pandangan Ahra kembali terfokus pada Haechan yang sedang memakai helm itu dan tanpa gadis itu sadari Mark yang duduk disampingnya ternyata mengikuti arah pandangnya.

Mark menatap Haechan dan Ahra bergantian, hanya melihat bagaimana tatapan Ahra pada sahabatnya itu membuatnya semakin membuatnya curiga jika ada yang terjadi diantara keduanya.

🍭🍭🍭

Mobil sport mahal berwarna hitam itu akhirnya sampai di depan gedung sekolah elit yang ada di daerah Gangnam, Kota Seoul, Korea selata.

"Inget yaa janga-"

"Jangan deket-deket sama cowok-cowok di sekolah apalagi temen-temen gue. Kalau ada yang berani kurangajar sama lo, langsung bilang ke gue. Biar gue hajar sampe babak belur tu orang"

Ahra memotong kalimat Mark dengan menyambung petuah laki-laki itu yang sudah dia hafal mati di otaknya, dia sudah bosan dengan kalimat itu karena setiap sampai di sekolah selalu kalimat itu yang akan Mark ucapkan.

"Itu lo udah tau jadi kalau sekali lo ketahuan deket sama cowok atau sama temen gue, lo tau akibatnya tanpa gue bilang"

"Gue ngelakuin ini demi kebaikan lo ra, gue nggak mau lo dirusak sama laki-laki brengsek yang nantinya nggak mau tanggung jawab. Gue larang lo buat nggak deket sama temen-temen gue karna gue tahu gimana sifat mereka. Gue nggak mau kepolosan lo dimanfaatin cowok-cowok diluar sana. Mungkin kalau diluar sekolah gue bisa jagain lo tapi kalau di sekolah lo harus jaga diri lo sendiri, jangan mudah terbuai dengan rayuan cowok-cowok di sekolah kalau ada yang berani pegang-pegang badan lo bahkan lebih lo harus lawan karena itu salah! Gue harap lo ngerti, lo tinggal di korea buat sekolah buat sekilah dan banggain mom sama daddy jadi jangan rusak kepercayaan yang mereka kasih ke lo dan ke gue yang nggak bisa jagain adek gue sendiri. Lo bisa ngerti apa maksud gue?"