🍭Lollipop || End

36.7K 1.1K 151
                                    

Karena ini chapter terakhir boleh dong saya minta buat kalian semua pembaca supaya gk siders di chapter ini dan untuk yg belum vote di chapter 1 - 24 saya harap kalian bisa vote yaa teman-teman.
Terima kasih atas perhatiannya😊

"Jangan kecewa sama endingnya yaa.."

Saya juga berharap banyak yang spam komen di chapter ini😊

~ Typo bertebaran & Selamat membaca ~
(3000+ kata, jangan ngantuk yaa)

~ Typo bertebaran & Selamat membaca ~(3000+ kata, jangan ngantuk yaa)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suasana Kota Seoul pagi itu begitu cerah. Musim panas berlalu begitu cepat, kini dedaunan yang dulu hijau berbuah kemerahan dan mulai berguguran memenuhi jalanan.

Seorang pria terlihat sedang duduk diam di sebuah ruangan bernuansa putih yang di penuhi berbagai alat-alat medis.

Kedua sudut bibirnya mengembang membentuk senyum manis memandangi wajah cantik seorang perempuan yang sedang memejamkan matanya dengan damai.

Tangannya terulur mengusap lembut tangan sang perempuan "Selamat pagi" Sapanya yang entah keberapa ratus ribu kali tapi tak kunjung di balas oleh perempuan cantik yang sedang terlelap itu.

Tak terasa dua tahun telah berlalu, tapi bagi lelaki itu dalam jangka waktu dua tahun itu pun tak ada yang berubah dalam hidupnya. Terasa kosong dan hampa, itu yang ia rasakan.

Dua tahun ia menunggu sang pujaan hati agar membuka mata indahnya. Ingin sekali ia menatap manik coklat milik perempuan itu seperti dulu tapi sampai saat ini mata indah itu tak kunjung terbuka.

Trauma kranioserebral atau cedera otak traumatik yang disebakan oleh benturan keras pada kepala yang ia alami saat tabrakan mobil dua tahun lalu membuat perempuan yang kini berusia sembilan belas tahun itu koma sampai saat ini.

"Ahra" Panggil pemuda itu sambil mengecup lembut punggung tangan kurus itu. "Kakak masih nungguin kamu sampai sekarang. K-kapan kamu bangun sayang" Haechan, lelaki itu kembali menangis.

"Udah dua tahun Ra kakak nungguin kamu. Kamu nggak kasian sama Kakak?" Haechan menggenggam kuat tangan Ahra, kembali mencurahkan air matanya di sana.

Suasana kamar inap yang hening itu akhirnya di penuhi dengan isak tangis Haechan yang berhasil membuat seseorang yang berdiri di balik pintu kamar inap tersebut juga ikut menangis.

Pria dewasa itu menyesal sangat menyesal atas apa yang telah ia lakukan selama ini pada darah dagingnya sendiri. "Maaf. Maafkan Ayah sayang" ucapnya menatap sosok perempuan yang terbaring di ranjang rumah sakit itu.

Lee Jaehyuk terduduk di bangku panjang rumah sakit sambil terisak. Hari saat di mana semua kebenaran terungkap, Putri cantiknya yang selama ini ia tahu adalah anak orang lain dan ia sia-siakan ternyata adalah darah dagingnya sendiri.

Lollipop  》Haechan ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang