🍭Lollipop || 11

45.1K 1.3K 170
                                    

JANGAN SIDERS PLISS!! BUAT KALIAN YANG BELUM VOTE UNTUK BEBERAPA CHAPTER SEBELUMNYA
AYO DONG DI VOTE, SUPAYA SAYA SEMANGAT LANJUTIN WORK INI.

JANGAN SIDERS PLISS!! BUAT KALIAN YANG BELUM VOTE UNTUK BEBERAPA CHAPTER SEBELUMNYAAYO DONG DI VOTE, SUPAYA SAYA SEMANGAT LANJUTIN WORK INI

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🔞🔞

"Kenapa Haechan bisa nyentuh lo sedangkan gue nggak bisa!" Ahra semakin melangkah mundur saat tatapan Mark dan kalimat yang penuh penekanan itu terlontar dari bibirnya.

Saat ini Mark ada di dalam kamarnya, setelah makan malam keluarganya bersama Haechan dan Ayahnya Ahra dikejutkan dengan lelaki itu yang masuk ke dalam kamarnya dan mengamuk.

Duk!

Punggung Ahra akhirnya menyentuh tembok di belakangnya, ia terjebak tak punya jalan keluar lagi menghindari Mark yang kian mendekat lalu mengukung gadis itu agar tak kabur kemana-mana.

"Kakak t-tolong jangan lakuin itu l-lagi" Mohon Ahra dengan suara bergetar.

Mark tak perduli, lelaki itu semakin menghimpit tubuh Ahra "Gue nggak bakal lakuin ini kalo lo nurut perintah gue. Tapi apa? Lo ngapain tadi sama Haechan hmm" Tanya lelaki itu dengan nakalnya yang mulai menyentuh tubuh Ahra.

"K-kita nggak lakuin ap-"

"Gue bukan orang bodoh Lee Ahra, dan gue juga nggak budeg, gue denger langsung desahan lo sama Haechan dari dalam toilet" Potong Mark membuat Ahra akhirnya byngkan.

"Masih mau ngebantah hmm" Bisik Mark.

Ahra tak bisa membantah, ia terlanjur ketahuan  dan sekarang yang bisa ia lakukan adalah semakin terisak saat tangan Mark kini sudah berada di bagian dalam gaun tidurnya, meremas dengan kasar benda yang ada di dalamnya.

"Kenapa lo nangis? Lo bahkan ngedesah nikmat kalo Haechan yang lakuin ini. Tapi, kenapa lo nangis kalau gue yang lakuin. KENAPA!" Teriak Mark di depan wajah Ahra.

"KENAPA LEE AHRA! JAWAB GUE!!" Bentak Mark lagi.

"Lo mau dihukum lagi kaya waktu itu?" Tanya Mark dan Ahra menggeleng cepat, ia tidak mau. Rasa sakit yang lelaki itu berikan padanya bahkan masih membekas.

"Sekarang lo yang harus layanin gue" Dengan kasar Mark mendorong Ahra sampai jatuh ke lantai berhadapan dengan kejantanan lelaki itu yang entah sejak kapan celananya telah melorot sebatas lutut.

"Hisap" Perintah Mark "HISAP!" Teriak lelaki itu.

Tubih Ahra bergetar ketakutan, dengan berderai air mata gadis itu memajukan wajahnya lalu dengan terpaksa memasukkan kejantanan Mark ke dalam mulutnya.

"Kulum!"

"Arghh" Erangan pertama itu lolos dari mulut Mark ketika untuk pertama kali lelaki itu merasakan permainan lidah Ahra pada miliknya.

"You're so naughty bitch Lee Ahra!" Ucap lelaki itu meremas surai Ahra dengan kuat sesekali menjambak rambut gadis itu.

"Ouuhh aahhhh"

Lollipop  》Haechan ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang