Chava POV.
Ini hari pertama ku di sekolah, aku biasa aja ga terlalu seneng juga sih. Aku terus berjalan menuju sekolah, sebenernya aku bisa saja di antar Papa atau kedua kakaku, tapi aku milih buat naik bus aja pagi ini.
pandangan ku melihat sekitar, "Huh aku harus beradaptasi lagi dengan lingkungan baru." batin ku sambil mengehela napas panjang. Ketika aku melanjutkan jalanku, tiba-tiba seseorang menabrakku dari belakang.
"Kalau jalan lihat-lihat dong!" teriak ku pada orang itu. Aku melihat kebawah, ternyata dia menjatuhkan sesuatu.
"Hahh...sudah menabrakku dan tidak meminta maaf, aku harus mengembalikan barangnya?" aku memutar bola mataku dengan malas, baru hari pertama saja sudah dibuat kesal.
"Ngerepotin deh, Hey! Kau menjatuhkan sesuatu!" aku berteriak sambil terus berlari mengejar orang yang menabrakku.
Aku mengejarnya dengan sekuat tenaga tapi sepertinya aku kehilangan jejaknya, jadi aku memilih untuk menyimpannya, pasti orang itu akan mencarinya jika sudah sadar kalau dompetnya hilang.
Tak terasa aku sudah tiba di depan gerbang sekolah baruku. Sekolahnya sih bagus, semoga saja aku betah disana.
.
.
.Bel masuk sudah berbunyi, aku bersama seorang guru yang akan menjadi wali kelasku berjalan menuju kelas. Guru itu memberitahukan bahwa ada murid baru dikelas mereka, lalu aku disuruh masuk dan memperkenalkan diri.
"Perkenalkan namaku Renchava Bell, kalian bisa memanggilku Chava, salam kenal ya." ucap ku dengan senyuman yang terukir indah di wajahku.
Aku bisa melihat mereka terpesona dengan senyumku, hahaha.
Pak Ian, guru yang tadi bersamaku, menyuruhku untuk duduk di kursi kosong, aku mencari sekitar tapi-
"CHAVA DUDUK DISINI AJA!" ucap seorang anak laki-laki yang tidak aku kenal.
"Tapi kursi disampingmu itu bukan kursi kosong king." ucap Pak Ian.
King melirik keteman sebangkunya, "Kamu pindah sana, hus hus! Aku bosen banget tau duduk terus sama kamu!"
"Kurang ajar, baru juga satu semester duduk bareng! Awas aja istirahat aku pukulin!" ancam teman sebangkunya yang pindah ke meja samping.
"Nah pak, udah kosong kan!" ucap King dengan senyum lebar sampai deretan giginya terlihat.
Dapat ku lihat Pak Ian memutar bola matanya, lalu dia mepersilahkan ku duduk.
Aku berjalan ke arah kursi itu, dan duduk disana.King tersenyum pada ku dan memperkenalkan diri, "Hi! namaku King Banaspati, panggil aja King ya! Yang di sebrang kamu itu alias meja sebelah, namanya Schalea-"
"Schaleazer! Panggil aja Lea, hehe salam kenal ya Chava." potong Lea, orang yang tadi di usir oleh King.
Pelajaran pun dimulai, semua murid fokus kepada guru yang sedang menerangkan, tidak semua sih karna beberapa dari mereka ada yang tidur, bercanda bahkan bermain ponsel diam-diam.
.
.Setelah selesai makan siang di kantin, Chava pamit duluan kepada teman barunya karna ingin ke toilet. Bodohnya dia ga nanya ke Lea, letak toilet ada dimana! Akhirnya dia nanya-nanya ke orang yang lewat depan dia.
Di tengah perjalanan Chava yang sedang fokus jalan sambil melihat handphone di tabrak oleh seseorang di depannya, dan itu membuat Chava kesal! pagi saja sudah ditabrak orang, sekarang ditabrak lagi?!
Chava itu orang yang emosian, disenggol dikit saja dia bakal emosi dan kesal kalo moodnya sedang tidak bagus.
Chava mendongak, ingin melihat siapa tersangka yang nabrak dia sekarang. Niat awalnya akan mencaci maki orang tersebut, tetapi waktu tau yang nabrak segerombolan cowo tinggi, nyalinya jadi ciut.
"Ya tuhan, kok bisa aku nabrak bidadari?!" ucap orang yang sepertinya menabrak Chava tadi.
"Maaf ya, aku tadi kurang fokus karna dompetku hilang. Tapi gapapa deh dompet ilang kalo gantinya ketemu cewek cantik kayak kamu! Oh ya btw kamu kok ga di kayangan sih? Kan katanya bidadari itu di kayangan." bukannya menjawab, Chava justru terkejut mendengar ucapan orang yang didepannya.
'Dompet?!' batin Chava.
"Tadi pagi kamu nabrak orang ga?" orang tersebut juga sama terkejutnya mendengar ucapan Chava.
"Iya! Kayaknya dompetku hilang karna itu, kok kamu bisa tau?"
"AKU YANG KAMU TABRAK! GILA YA, PAGI TADI UDAH NABRAK AKU, SEKARANG JUGA!" Siapapun tolong ingatkan, kalo mereka sekarang sedang menjadi tontonan sama anak-anak yang kebetulan lewat sana.
"Loh, itu kamu? Dompetnya sekarang ada di kamu dong?"
"Ya, Nih dompetnya." Chava menyerahkan dompet itu kepada lelaki di depannya
Orang itu langsung mengecek isi dompetnya dengan tergesa gesa.
"IYA INI DOMPETKU! MAKASIH YA TUHAN, GILA BERUNTUNG BANGET HARI INI, KETEMU BIDADARI YANG MEMBAWA DOMPET SANG PANGERAN!"
"Modelan kayak kamu disebut pangeran??!" ejek Haidar, yang mendapat tatapan tak suka dari Nares.
"Pnsh netijen sirik aja!" ucap Nares, menatap sinis Haidar yang ada di sampingnya.
"Udah kan? Aku pergi dulu ya." baru saja Chava hendak melangkahkan kakinya, tangannya sudah ditahan lebih dulu oleh Reza.
"Ada apa lagi??" Chava mengerutkan kedua alisnya, menatap Nares yang hanya berdiam diri sambil menatapnya.
"Oi setan, itu dipanggilin! Malah bengong aja anak si Yanto." tegur Rendra, Nares langsung menonjok perutnya. Apa-apaan si Rendra, di depan degemnya malah ngomong kayak gitu!
Rendra hanya bisa meringis kesakitan, "Sakit tolol."
"Heloo?!! Bisa lepasin gak sih genggamannya? Aku mau ketoilet tau!"
"O-oh iya, dah nanti ketemu lagi ya!!" ucap Nares, lalu dia pergi sambil melambaikan tangannya.
"Anak aneh." lirih Chava menatap kepergian Nares dan kedua temannya.
To be continue . .
Hola-hola! Karna ini book pertamaku,
jadi aku minta maaf ya kalo kurang bagus :(Aku minta maaf sebesar besarnya, kalo ketikannya masih berantakan . . Aku juga masih dalan tahap belajar karna lupa lagi cara ngetik yang bagus :(( maaf jga kalo masih ada kata yang harusnya kapital tapi malah jadi engga ya, soalnya aku edit ulang karna aslinya ini tuh ditulis dalam lowercase.
Oh iya, Pnsh : apaan sih/paan sih
Segitu aja dulu ya, jangan lupa kasih aku dukungan juga, supaya aku semangat ngerjainnya hehehe . . Byee!! Loev u all ♡♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita Tentang Kita | Na Jaemin
Teen Fiction[DRAMA/ROMANCE/COMEDY] Ditemukan dengan tidak sengaja, sampai akhirnya tumbuh rasa cinta di antara keduanya, bahkan mereka sering membuat para manusia jomblo iri dan dengki. WARNING! PENUH BANYAK KEJU DI CERITA INI!! Copyright ©Cibevza 2021