CTK #3

13 3 2
                                    

Warning! Chapter 3 ga punya rem.
Hope u enjoy!

.
.
.

"NARES, UDAH ANJING!" Jericho menahan tubuh Nares yang hendak menghajar lelaki di hadapannya lagi.

Nares marah dan terus memberontak dari Jericho, "AWAS JERICHO, KAMU DIEM AJA! AKU LAGI NGEHAJAR SI COWO BRENGSEK INI!"

"YANG BILANG KAMU LAGI KETAWA SAMA DIA SIAPA?!" ucap Haidar.

"KALIAN SEMUA BERISIK!!! JERICHO LEPAS SEBELUM AKU HAJAR MUKA GANTENG KAMU." ancam Nares sembari memberi ancang-ancang akan menghajar Jericho.

Disisi lain Chava dan teman-temannya baru sampai di tempat, mereka ga bisa melihat kejadian dengan jelas karna terhalang oleh banyak siswa/i yang juga penasaran seperti mereka. Akhirnya mereka menerobos gerombolan siswa itu sampai ke depan, dan melihat jelas kejadian tersebut.

"Aduh, udah babak belur banget itu dua-duanya." ucap Chava, tanpa sengaja terdengar oleh Mark yang berada di sampingnya.

"Eh? Kamu Chava kan?" tanya Mark, Chava mengalihkan pandangannya ke kakak kelasnya itu, "Iya, Kak Mark lupa?"

"ADUH UNTUNG BANGET KAMU ADA DISINI-" ucap Mark yang membuat Chava bingung.

"Chava bantuin kakak ya? Tolong banget bantu Nares berhenti ribut...Kakak takut." ucap Mark, Chava yang mendengar itu menatap Mark tak percaya.

"KAK MARK AJA TAKUT APALAGI AKU KAK!?"

"Nares bakal jinak kalo sama kamu, atau ga nanti kakak kasih album NCT deh sebagai gantinya!"

"Aduh ini pilihan yang sulit, apa aku harus terima?" gumam Chava, Mark dari tadi udah berdoa dalam hati, semoga Chava mau.

"Terima aja Cha, LUMAYAN! Kamu kan lagi niat nabung, jadi ntar pake duitnya Kak Mark aja beli album baru NCT!" hasut King, Mark melotot dan membatin 'Kurang ajar malah di manfaatin!'

Chava yang termakan omongan King, menganggukan kepalanya "Yaudah deh Kak, tapi janji ya!"

"IYA IYA IYA! SANA CEPET PISAHIN, KITA KELAMAAN NEGO TUH ORANG BENTAR LAGI MATI!"

"SABAR DONG! MAU MATI MAU ENGGA KAN ITU URUSAN TUHAN, BODOH." setelah itu Chava langsung ke tengah lapangan menuju Nares yang masih melayangkan tinjuannya ke orang yang Chava ga kenal.

"KAK NARES! STOP!"

Waktu terasa berhenti seketika, Nares menengok ke arah sumber suara, mendapati Chava yang tengah berlari ke arahnya.

"UDAHAN RIBUTNYA! KAKAK UDAH BABAK BELUR KAYAK GITU!"

Nares menghajar sekali lagi pada orang di bawahnya yang sudah tak berdaya, lalu berdiri dan menatap Chava, "Kamu ngapain ke sini?"

Chava menatap malas Nares di depannya, "YA MAU MISAHIN KALIAN LAH, EMANG MAU NGAPAIN LAGI? NYANYI SAMBIL DANCE DI SINI?!"

"Pergi, aku belum selesai sama dia." melihat Nares yang tersulut emosi lagi, Chava langsung memeluknya erat.

"KAK NARES UDAH! BERHENTI KAK..." jeda Chava, matanya sudah berkaca-kaca, "LIAT DONG MUKA KAMU TUH UDAH JELEK BANGET! AYO KE UKS, GAUSAH NGEBANTAH."

Akhirnya Nares cuma pasrah aja di seret Chava ke uks, di ikutin temen-temen Nares dan Chava di belakang.

***

Nares udah selesai di obatin sama petugas uks, Chava dan yang lainnya mengucapkan terimakasih sebelum petugas itu keluar.

Cerita Tentang Kita | Na JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang