CTK #2

9 2 0
                                    

Bisa dibilang sekarang Chava sudah menjalani hari-hari di sekolah barunya selama seminggu, seminggu itu pula, Nares terus saja mendekati dirinya. Bukannya gak seneng, cuma dia males berurusan sama fans-fans fanatiknya itu! gak jarang dia selalu jadi korban para fans Nares.

Contohnya kayak sekarang, Nares udah nungguin dia di depan pintu kelas dia, padahal kalo di liat liat jarak kelas XII IPS 2 ke X IPA 1 itu jauh banget. Kenapa Chava bisa tau kelasnya Nares? Karena abis kejadian waktu itu, mereka kenalan lebih dalam dari hal yang terkecil dulu, Nares aja kaget ternyata Chava masih kelas satu, kirain udah kelas dua.

Waktu anak kelas Ipa 1 udah pada keluar, Nares langsung negakin badannya yang lagi nyender di tembok, terus langsung nyegat Chava di depan pintu.

"Hi! Kantin bareng lagi yuk?" ajak Nares.

"Ga bisa Kak, Chava maunya sama aku aja." ini bukan Chava yang jawab, melainkan Erlan. Karna dia tau Chava bakal gamau di ajak sama Nares ngantin bareng lagi.

"Loh, kenapa? Kita bisa bareng-bareng kan walaupun sama temen kamu itu." ucap Nares sambil menatap Chava.

Karna udah laper banget, tapi Nares masih aja ngebacot akhirnya Chava buka suara juga, "ADUUHHH KAK NARES, CHAVA ITU MALES JADI KORBAN FANSNYA KAKAK TERUS TAU!!"

"Kok gitu sih Cha? Aku belain ke sini loh." ucap Nares dengan rasa kecewa, soalnya Chava baru kali ini nolak ajakan dia.

"Ya Kak Nares pikir dong, emangnya dijailin sama fans nya Kak Nares enak? Seenak kue nastar?!" King menjeda ucapannya,

"Lagipula yang nyuruh Kak Nares kesini, siapa? Bukan Chava yang nyuruh kan?" lanjut King menatap kakak tingkatnya itu sinis.

Chava yang liat ga tega juga, dia pengen aja sebenernya bareng sama Nares dan yang lain, tapi nanti fans nya itu bakal ngambil kesempatan buat ngerjain dia kalo lagi sendirian.

Chava menggenggam sebelah tangan Nares, lalu mengelusnya pelan, Nares yang tadi sedang menunduk jadi mendongak, menatap Chava yang menggenggam tangannya.

"Kak Nares selalu bilang setiap jam, Kakak sayang aku kan?" tanya Chava, tanpa ada beban dan hambatan Nares mengangguk.

"Kalo gitu kali ini biarin aku sendiri ya..." Nares menghempaskan tangannya, lalu pergi dengan raut wajah yang dibilang, marah?

Dan Chava cuma bisa menghela napas, padahal batinnya menjerit,

'Baru 8 hari aja udah kayak gini, gimana kedepannya?! Harus sabar-sabar...'

.
.
.

Seseorang terlihat berlari menuju kantin, nafasnya terengah-engah, matanya menatap sekeliling mencari orang yang dia cari. Ketika matanya menangkap orang itu, dia berlari lagi menghampiri orang tersebut.

BRAK!

"BODOH, NGAGETIN AJA! PNSH?!" kaget Rendra, padahal tadi sedang asik bercanda bersama Mark, Jericho, dan Haidar.

"ITU REN, SI NARES BABAK BELUR!" ucap seseorang yang bernama Adjie, pelaku dari penggebrakan meja tadi.

"HAH?!" Rendra dan yang lainnya melebarkan matanya terkejut, "YANG BENER? SEKARANG DIA DIMANA??"

"DIDEPAN KELAS XI MIPA 2!! MASIH RIBUT."

"YAUDAH AYO KITA SEMUA KESANA."

Rendra and the gank langsung melesat menuju ke lapangan, sementara di ujung kantin Chava dan teman-temannya yang sedang makan siang hanya memperhatikannya.

"Kamu kok ga ikut kesana Cha?" Senja menatap Chava yang masih memakan snacknya.

"Ngapain? Aku kan bukan siapa-siapanya."

"Ooo...bukan siapa-siapa, tapi waktu di depan kelas pegangan tangan itu apa ya?" sindir King, yang mengundang gelak tawa teman-temannya, membuat Chava langsung menatapnya sinis.

"Udah, yuk kita samperin! Sambil taruhan siapa yang bakal menang- AW! SAKIT DONG!" Erlan mengusap-usap kepalanya yang baru saja di pukul oleh Cassie.

"Yaudah liat aja yuk!"


To be continue . .

YEAYY! CHAPTER 2 SELESAI!!

umm...jujurly aku ngerasa aneh banget waktu ngasih titik-titiknya itu dempetan, soalnya aku ga bisa ilangin kebiasaan ngetik di rp!! Huhuuu di rp aku ngetiknya berjarak kayak " . . . " bukan "...." jadi rada harus beradaptasi lagi :( tapi gapapa, demi kenyamanan kalian!

Oh ya, aku ubah jadi supaya ga baku-baku banget ceritanya ya! seperti biasa segitu aja dulu ya, jangan lupa kasih aku dukungan juga, supaya aku semangat ngerjainnya hehehe . . Byee!! Loev u oll ♡♡

Cerita Tentang Kita | Na JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang