Get Married ʰʸᵘⁿˡⁱˣ

2 : All You Can Eat

Happy Reading

*

⚠️ tw : a little bit spicy

*
*
*

Lagi-lagi Hyunjin melirik jam di dinding yang tunjukkan pukul enam sore. Harusnya Felix sudah pulang dari butik sejak satu jam yang lalu jika saja suaminya -yang sebenarnya Hyunjin lebih suka menyebutnya istri- itu tak diculik Jisung untuk membahas perihal tuxedo pernikahan. Iya, Han Jisung dan kekasihnya akan segera menikah dan Felix yang bertanggung jawab untuk membuat tuxedo pernikahan mereka.

Cklek!

"Aku pulang," suara pintu yang dibuka disusul suara Felix buat Hyunjin segera bangkit dari duduknya dan hampiri Felix diruang tamu apartemen mereka.

"Selamat datang," ucap Hyunjin sebelum mengecup kening Felix dan membantu suaminya itu untuk melepas mantel tebalnya. Angin dingin di musim gugur membuat Hyunjin memaksa Felix untuk selalu kenakan mantel yang begitu tebal tiap bepergian.

"Lelah?" tanya Hyunjin ketika Felix merangsek kedalam pelukannya. Dapat ia rasa anggukan kecil diberi oleh Felix, namun secepat kilat Felix mengubahnya menjadi gelengan.

"Tak jadi lelah, energiku kan sedang diisi ulang sekarang," celetuk Felix dengan suara teredam di dada Hyunjin.

Hyunjin terkekeh mendengarnya, "Ingin mengisi energi sungguhan? Aku baru saja selesai memasak loh untuk menyambutmu pulang."

Pelukan dilepas, mata Felix membulat seraya pandang Hyunjin tak percaya, "Serius?"

"Serius dong," jawab Hyunjin. Felix hampir terpekik keras saat Hyunjin tanpa peringatan mengangkat tubuhnya, menggendong ala bridal style dan membawanya menuju dapur yang mana juga merangkap sebagai ruang makan.

Ternyata Hyunjin tak main-main dengan ucapannya. Waktu yang tersisa setelah ia selesaikan pekerjaan lebih awal itu ia manfaatkan dengan memasak berbagai hidangan untuk pasangan tercintanya.

Meja makan sederhana mereka kini telah dipenuhi piring dengan sajian menggugah selera diatasnya. Jangan lupakan pula keberadaan brownis serta pudding strawberry kesukaan Felix.

"Kau memasak semua ini?" tanya Felix masih terperangah mendapati kejutan dari sang suami.

Hyunjin mengangguk, "Khusus untuk Hwang Felix, pangeran rela harus berkotor ria didapur."

Oh, Felix ingin memutar bola mata jengah rasanya mendengar suaminya yang sampai sekarang masih saja punya tingkat percaya diri diatas batas normal itu.

Kursi ditarik pelan oleh Hyunjin, ia menatap Felix dengan senyum lembutnya, mengisyaratkan Felix untuk duduk dikursi yang ia pilihkan. Felix pun menurut, perutnya mendadak keroncongan melihat berbagai menu dari dekat.

"Silahkan dinikmati Cintaku," ujar Hyunjin mengundang tawa kecil Felix.

Mereka pun mulai mencicipi satu persatu hidangan buatan Hyunjin. Tak pernah berubah, selalu enak di lidah Felix. Meski jarang memasak lantaran alasan malas berkotor-kotor, Hyunjin merupakan pemasak yang handal. Bahkan Felix berani bertaruh jika masakan Hyunjin lebih enak dari masakannya.