3 : No Reason

980 121 6
                                    

Happy Reading

*

️ tw : explicit content
read it with your consideration
not for an underage

*
*
*

Malam semakin larut buat langit makin kelam. Cahaya bulan dengan malu-malu menembus korden tipis yang hanya menutup setengah kaca jendela kamar remang-remang pasangan Hwang ini. Suasana yang pas untuk habiskan malam romantis dengan panas.

"Hyunhh!" Felix memekik saat lagi dan lagi Hyunjin menyentuh titik sensitifnya dengan kuat. Nafas terengah dengan desahan yang lolos dari belah bibir bengkaknya yang memerah.

Sekali lagi Hyunjin merasa jatuh cinta pada sosok yang ia gagahi saat ini. Bagaimana mungkin pemuda itu nampak begitu indah meski keadaannya berantakan?

Lihatlah betapa menggodanya raut nikmat yang ia pertontonkan. Dengan tubuh tersentak-sentak seirama dengan hujaman Hyunjin dibawah sana. Peluh yang basahi tubuh indahnya hingga mengkilap. Jangan lupakan pula betapa hebatnya cengkraman kuat lubang yang hanya pernah dimasuki Hyunjin seorang itu. Semua itu makin membuat nafsu buas Hyunjin sebagai dominan makin meningkat.

"Panggil namaku," Hyunjin berbisik disela geramannya tepat ditelinga Felix, tak lupa kulum sejenak daun telinga pasangan hidupnya.

Mata Felix berkaca-kaca, ini terlalu nikmat hingga rasanya ingin menangis untuk ungkapkan perasaannya sekarang. Kepalanya mendongak, biarkan kecupan Hyunjin menurun keleher jenjangnya.

Cup

Cup

Cium

Jilat

Hisap

"Nghhh.. Hyunie ahh ah Hyunhh jinh,"

Cukup mendengar namanya disebut dengan erotis oleh bibir yang menjadi candunya, Hyunjin makin merasakan puncaknya semakin dekat.

Dorong terus

Makin dalam

Dalam

"Aaahh!!" pekikan nikmat Felix lolos bersamaan dengan Felix mencapai putihnya, menyembur basahi perutnya sendiri.

Sial, Felix makin seksi dengan sperma yang kotori tubuhnya.

"Nghh," beberapa hujaman dan Hyunjin berhasil semburkan benihnya didalam lubang favoritnya. Menggeram dengan mata terpejam dengan menekan dalam miliknya sedalam mungkin. Tak ada yang lebih memuaskan dari bercinta dengan orang yang kau cintai.

*
*
*

"Besok kerja?" tanya Hyunjin pada Felix yang kini berada dalam pelukannya. Kebiasaan keduanya setiap selesai lakukan kegiatan panas, cuddle.

"Hu'um, tapi sepertinya aku akan datang lebih siang," jawab Felix.

Jemari panjang Hyunjin terus bergerak mengelus pelan punggung telanjang Hyunjin sementara bibirnya terus hujani pucuk kepala Felix dengan kecupan. Felix jadi merasa nyaman dipelukan pemuda itu.

"Kenapa tak ambil libur saja?"

"Aku sudah mengambil libur tiga hari yang lalu, Hyun."

"Ambil lagi saja, kan bosnya ibumu sendiri Fel," bujuk Hyunjin.

Felix mendengus, dongakan kepala dan tatap Hyunjin dengan kesal, "Jangan mentang-mentang aku anak pemilik butik maka aku bisa bersikap seenaknya Hyun."

Get Married ʰʸᵘⁿˡⁱˣTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang