6 : Pillowtalk

800 97 2
                                    

Happy Reading

*

️ tw : intimate moment

*
*
*

Malam itu hujan rintik-rintik mengguyur kota semalaman. Seolah tak lelah meskipun telah basahi kota sejak hari masih sore dengan badainya. Udara malam yang biasa dingin pun makin terasa dingin hingga buat menggigil tulang dalam tubuh.

Pendingin ruangan telah dimatikan, namun baik Hyunjin maupun Felix tak butuh penghangat ruangan untuk saat ini. Keduanya merasa cukup hangat hanya dengan saling berpelukan dibalik selimut tebal tanpa kenakan pakaian sama sekali. Tentu kalian tahu apa yang baru dilakukan dua pasangan muda ini.

"Mau kubersihkan tubuhmu?" tanya Hyunjin lantaran Felix terus menggeliat tak nyaman dalam rengkuhannya.

Felix mengangguk kecil, "Gunakan air hangat ya? Aku tak mau kedinginan lagi," ujarnya.

Hyunjin menyeringai tipis mendengarnya, "Kenapa? Bukankah aku siap sedia menghangatkanmu?"

Bugh!

Mengerang sakit setelah satu pukulan mendarat dipundak. Siapa lagi pelakunya kalau bukan si pirang nan manis ini?

"Kenapa memukulku?!"

"Hyunie menyebalkan!"

Hyunjin melongo ditempat. Ada apa dengan Felix ini? Tak biasanya pemuda itu menggunakan kekerasan meski pukulan barusan itu tak bisa disebut kekerasan melainkan hanya pukulan main-main. Tapi tetap saja Felix biasanya hanya akan makin mendusel padanya dengan malu-malu dan wajah merona bila digoda seperti barusan.

"Cepat Hyun! Katanya akan membersihkan tubuhku!" bentak Felix kesal.

"E-eh? I-iya!" dengan gelagapan Hyunjin segera bangkit. Raih celana boxer miliknya dan melesat melesat menuju kamar mandi untuk ambil keperluannya sebelum Felix mengamuk lagi.

Sepertinya mood suaminya itu sedang buruk. Apa karena Hyunjin yang memaksanya bermain agak lebih lama dari biasanya ya?

"Handuknya jangan yang itu dong!" seru Felix saat Hyunjin keluar dari kamar mandi dengan handuk kecil berwarna biru langit. Langsung saja Hyunjin berbalik ke kamar mandi untuk mengambil handuk lain.

Sekembalinya Hyunjin dari kamar mandi, Felix biarkan sang dominan membersihkan tubuhnya dengan lembut. Sedikit meringis kala Hyunjin membersihkan area privasinya yang terasa perih. Pokoknya semua salah Hyunjin yang beberapa hari terakhir ini semangat sekali menggempurnya!

"Eh? Ini kan handuk yang waktu itu bukan?" tanya Felix tiba-tiba saat menyadari handuk putih dengan bordiran LFL ditepinya.

Hyunjin mengangguk, "Masih ingat Fel? Kau memberikan ini padaku dulu," kekeh Hyunjin setelahnya.

"Ah, benar. Ternyata Hyunie masih menyimpannya," Felix tak bisa menahan senyum melihat benda pemberiannya yang ia kira sudah tak ada lagi justru masih disimpan dengan baik oleh Hyunjin.

"Malam itu aku baru saja menyelesaikan pemotretan pertamaku sebagai model di agensi yang lebih kecil. Begitu sampai rumah, bukannya diminta beristirahat, Ayah malah menyeretku setelah memastikan penampilanku rapi," kenang Hyunjin.

Felix tertawa, "Aku ingat raut kesalmu saat itu."

Mengangguk mengiyakan ucapan Felix, Hyunjin melanjutkan, "Aku diseret untuk datang kerumahmu. Kupikir hanya akan melakukan makan malam bersama seperti yang biasa orangtuaku lakukan bersama keluarga teman mereka tapi aku salah."

Get Married ʰʸᵘⁿˡⁱˣTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang