4 : Ex

924 111 8
                                    

Happy Reading

*
*
*

"Kemana suami narsismu itu Fel?" tanya Minho penasaran ketika Felix memasuki mobilnya.

Pagi ini Felix meminta tumpangan pada si kakak sepupu yang juga merangkap sebagai kekasih sahabatnya itu untuk menjenguk Jisung yang mendadak terserang demam. Sepertinya Jisung kelelahan mengingat beberapa waktu terakhir pemuda manis itu sibuk mempersiapkan keperluan untuk pernikahannya akhir bulan ini.

"Hyunjin diundang ke salah satu acara talkshow dan ia sudah harus bersiap sejak pagi-pagi sekali tadi," Felix berujar sembari mematut dirinya dicermin kecil yang ia bawa. Ia lupa mengenakan pelembab bibir hingga bibirnya nampak kering.

Minho mengangguk kecil mendengarnya. Seketika teringat akan acara talkshow selebriti yang sering ditonton Jisung tiap mereka selesai habiskan sarapan bersama. Acara yang buat Minho kesal tiap kali Jisung memuji bintang tamu yang berparas dewa.

"Ngomong-ngomong, aku ingin bertanya sesuatu padamu," celetuk Minho saat mobil berhenti akibat lampu merah.

"Apa?"

"Apa suami dan mantan pacarmu itu telah berdamai?"

Deg!

Felix terkesiap.

Suami dan mantan pacar?

"Beberapa hari yang lalu ketika aku dan Jisung melakukan fitting dibutikmu, aku berpapasan dengan Changbin diparkiran butik," terang Minho sembari menarik tuas rem dan mulai melajukan mobil perlahan.

"Kak Changbin?" beo Felix tak percaya.

Minho mengangguk, "Tak lama setelah aku menyapanya singkat Hyunjin datang. Aku tak sempat mengetahui apa yang mereka bicarakan saat itu karena aku terlanjur berada dimobil. Tapi aku ingat jelas ekspresi mereka yang seperti siap menghajar satu sama lain."

Duh, tak perlu dijelaskan pun Felix tahu mengenai hal itu. Hyunjin sangat sensitif jika menyangkut mantan pacarnya yang satu itu. Mungkin karena saat awal menikah dulu Hyunjin sempat dihajar Changbin karena dianggap merebut Felix. Perseteruan itu bahkan masih terus berlanjut meskipun Felix mengatakan dengan baik-baik pada Changbin jika perasaannya sudah tak lagi sama. Sudah tak ada nama Changbin dihati Felix sekarang, melainkan nama suaminya, Hwang Hyunjin.

"Sepertinya si pendek itu masih belum merelakanmu ya," canda Minho yang tak dibalas apapun oleh Felix.

Tak terasa mobil ternyata telah tiba di area rumah keluarga Han. Sang satpam yang memang sudah akrab dengan Minho pun segera membukakan gerbang dan melempar senyum disertai anggukan hormat ketika Minho membuka kaca jendelanya, membalas senyuman pria dewasa tersebut.

Keduanya turun dari mobil setelah mobil terparkir dipekarangan rumah. Felix melangkah mengikuti Minho yang berjalan lebih dulu dihadapannya, bersikap seolah ini adalah rumahnya sendiri.

"Aku pulang! Mama, Papa, menantumu datang nih!"

Felix menatap datar kakak sepupunya itu. Ternyata tak hanya menganggap rumah ini sebagai milik sendiri, bahkan penghuni rumah pun dianggap keluarganya juga ternyata.

"Eh, Minho datang bersama Felix? Kenapa tidak bilang, tahu begitu kan biar Mama masakan makanan tadi," Nyonya Han datang dari arah dapur menyambut keduanya diruang tamu.

"Tak perlu repot-repot Bi, Felix hanya sebentar kok, masih harus menyelesaikan tuxedo milik kak Minho dan Jisung dibutik," ucap Felix.

Nyonya Han menganggukkan kepala mendengarnya, "Baiklah kalau begitu. Kalian mau menjenguk Jisung? Anak itu sejak pagi tadi rewel tidak mau makan, sekalian kalian bawakan makanan untuknya ya," pinta Nyonya Han.

Minho dengan segera mengikuti Nyonya Han ke dapur untuk mengambilkan makanan untuk Jisung sementara Felix lebih dulu naik ke lantai dua menuju kamar Jisung.

Cklek

Pintu dibuka, Jisung yang tengah duduk selonjor diatas ranjang dengan kepala bersandar dikepala ranjang pun menoleh kearah pintu.

"Felix, katanya mobilmu mogok, kesini naik apa?" tanya Jisung dengan suara seraknya yang membuat Felix ingin tertawa mendengarnya.

Astaga, Jisung nampak begitu mengenaskan. Wajah memerah dengan kompresan pereda panas menempel didahi, mata berair sedikit memerah, hidungnya yang juga ikut memerah dengan ingus yang tertahan. Mirip bocah yang terserang demam setelah bermain hujan.

"Ada apa dengan Han Jisung yang biasanya swag huh? Mengapa dia jadi nampak mengenaskan begini?" ejek Felix.

Jisung mendengus, malas menjawab dan malah kembali fokus mengganti-ganti channel televisi yang ada dikamarnya. Seperti biasa ia akan mencari acara bincang-bincang favoritnya yang tadi sempat dibahas oleh Minho.

"Loh Fel, itu kan suamimu," celetuk Jisung setelah berhasil temukan acara yang ia cari. Keningnya berkerut heran melihat sosok familiar yang ada di dalam layar televisi itu. Seingatnya Hyunjin bukanlah selebriti, mengapa pula ia bisa diundang diacara ini?

"Iya," Felix menjawab sekenanya. Dalam hati merasa terpesona, mengapa suaminya bisa terlihat berkali lipat mempesona jika berada dilayar kaca?

"Hyunjin jadi model MV? Ya ampun, mengapa aku baru tahu?!" seru Jisung tak percaya saat membaca tulisan yang ada dilayar.

"Debut di dunia akting dengan menjadi model MV, apa ada yang ingin Hyunjin sampaikan pada penggemar yang sejak awal telah mendukung karirmu?"

Nampak Hyunjin mengangguk menjawab pertanyaan sang pembawa acara yang diketahui bernama Christopher Bang alias Chan itu. Hyunjin menyisir surainya yang memanjang dan dicat dengan warna hitamnya kebelakang sejenak sembari menatap kearah kamera yang menyorotnya, tak lupa mengedipkan sebelah mata.

Jisung memekik melihatnya. Pemuda mirip tupai itu bahkan dengan heboh mengomentari betapa tampannya suami sahabatnya itu. Beruntung Minho belum muncul kemari atau bisa-bisa terjadi prahara rumah tangga nantinya. Sementara Felix mendengus melihatnya, tipikal Hyunjin sekali.

"Aku sangat berterima kasih kepada para penggemar yang sudah percaya bahwa aku bisa melakukan semua kewajibanku ini. Terima kasih atas dukungan kalian, tanpa itu aku tak mungkin berada disini untuk menyapa kalian lewat layar kaca. Selain itu ada satu orang yang ingin kuberi kalimat terima kasih pula," pandangan Hyunjin nampak melembut.

"Terima kasih untuk istri manisku, Hwang Felix. Terima kasih karena telah menjadi pendukungku disaat susah maupun senang. Menemaniku setiap harinya menjalani kehidupan keras ini bersama. Terima kasih untuk semuanya sayang, tanpamu aku bukanlah apa-apa. Aku mencintaimu, Felix."

Blush!

Felix merona.

"Cieeee! Dapat ungkapan cinta ditengah siaran langsung!" goda Jisung sembari terkikik melihat betapa merahnya pipi Felix. Makin memerah karena ternyata diam-diam Jisung merekam semua reaksinya sejak awal tadi. Felix tak bodoh untuk menyadari Jisung mengirim video rekaman itu pada kontak Hyunjin.

"Jisung! Jangan dikirim, ih!" Felix merengek berusaha merebut ponsel Jisung. Dengan sigap Jisung segera mengunci layar ponselnya. Tertawa terbahak-bahak karena Felix menggerutu tak mengetahui kata sandinya.

"Duh, enak ya diberi ungkapan cinta lewat acara televisi yang disiarkan langsung. Semua orang jadi tahu kalau Hyunjin itu punyamu dan kau punyanya," celetuk Jisung.

Seketika Felix tercenung ditempatnya. Ah, sepertinya ia tahu mengapa Hyunjin melakukan hal demikian mengingat cerita Minho dimobil tadi. Tanpa sadar senyum geli terbit dibibir Felix. Suaminya itu ada-ada saja.

☑ Day 4 : Tell your partner you love them at an unexpected time

*
*
*

Dichap ini ada Minsung tapi gak ada momen Minsung-nya hehe
Habis aku gak bisa fokus kalo nulis Minsung, kayak ada perasaan gak rela aja

Beberapa hari ini aku tunda update karena bingung mau tulis endingnya gimana, makanya mau aku tamatin dulu baru update hehehe

Get Married ʰʸᵘⁿˡⁱˣTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang