Bab 1 (Hilang)

1.7K 198 14
                                    

Dalam kamar yang hening Sakura mulai beranjak terbangun dari tidur lelapnya. Melihat sejenak kearah jam yang terpajang diatasnya. Hari sudah mulai siang ternyata, dia segera beranjak ke kamar disebelah kamarnya.

Sakura membuka pintu itu dan melihat putrinya Sarada yang masih terlelap dalam selimut. Sakura tersenyum lembut menatap putri semata wayangnya yang baru berumur dua tahun itu.

Sakura beranjak pergi dari kamar putrinya dia akan masak terlebih dahulu membiarkan sang putri masih terlelap. Sebelum ke dapur Sakura membersihkan dirinya dan kamarnya, dia segera turun ke lantai dasar rumahnya.

Sakura segera bergelut dengan bahan-bahan makanan di depannya. Ia berencana akan membuat sup miso pagi ini.

"Mama~"

Sakura mengalihkan pandangannya melihat kearah bawah. Gadis kecilnya baru terbangun dengan wajah sayunya mengusap kedua matanya.

"Sarada suda bangun?. Duduklah dulu Mama akan melanjutkan ini terlebih dahulu."

Sarada hanya mengangguk dan segera duduk di kursi meja makan. Dia menatap ibunya yang sedang memasak itu sambil menunggu Sakura selesai. Setelah menyelesaikan masakan nya dan menyajikan makanan di meja, Sakura segera menghampiri Sarada.

Sakura mengendong Sarada dan membawanya ke kamar mandi untuk cuci muka dan sikat gigi. Setelahnya Sakura mendudukkan Sarada dikursinya dan mengambilkan makananya.

"Sarada-chan ingin makan sendiri atau Mama suapi?"

"Sendiri."

Sarada adalah anak yang cerdas dia tidak akan merepotkan siapapun jika dia merasa bisa melakukannya. Mereka makan dengan tenang sesekali Sakura melirik putrinya untuk mengawasi.

Setelah sarapan bersama Sakura segera membereskan meja makan. Bahkan walau masih kecil perkataan Sarada sudah tidak cadel. Anak itu mewarisi kecerdasan kedua orang tuanya.

Setelah itu Sakura segera menggendong Sarada untuk memandikan putrinya. Sakura menyisir rambut Sarada agar anaknya terlihat semakin cantik dan lucu.

Sakura kembali membawa Sarada menuju ruang keluarga dan meletakkan Sarada di karpet bulu ruangan itu. Disana suda ada banyak mainan Sarada yang sudah Sakura tata dengan baik.

"Sarada-chan, Mama akan pergi ke dapur untuk menyelesaikan sesuatu. Kau bermainlah disini."
Sakura mengatakan nya sambil mengelus surai putrinya.

"Kau tunggu disini saja!"
Sakura segera bangkit berdiri setelah melihat anggukan Sarada.

"Kau tunggu disini saja!"Sakura segera bangkit berdiri setelah melihat anggukan Sarada

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sarada bermain dengan boneka-bonekanya. Dia terlihat sangat senang, sementara Sakura dia sedang mencuci pakaian di kamar mandi dapur.

Saat menjemur pakaian entah kenapa Sakura merasa ada yang mengawasi dirinya. Sakura berusaha terlihat biasa walau sebenarnya dia tengah waspada. Dia berusaha merasakan cakra orang itu tapi entah kenapa tidak bisa.

Akachan SaradaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang