Prolog : Nama yang tak terungkap

179 5 1
                                    

Gadis itu tidaklah hidup meratap dalam kelimpahan harta, gadis itu pun tidak hidup merana karena kemiskinan. Tapi Gadis itu hanya hidup dalam penderitaan oleh kejamnya manusia.

Gadis itu bahkan tak tahu dosa apa yang  sudah dia lakukan hingga Tuhan menghukumnya dengan memberikan neraka pada hidupnya. Apakah penghukumannya ini adalah membuat derita tiada henti, atau hanya bila nyawanya tak lagi diraganya baru semua akan berakhir?. 

Jika iya, bisakah dia mengharapkan kematian sebagai permintaan terbesarnya  kepada sang pencipta? Bisakah Tuhan memberikan kematian yang indah padanya?. 

Kalau bisa, Tolong cabut nyawanya dengan cara yang paling indah tanpa rasa sakit. Karena dia  tidak ingin merasakan lagi yang namanya kesakitan.

.

.

Hallo, saya Black Lotus, salam kenal.  :)

Sedikit catatan sebelum membaca,

Ini adalah cerita pendek karangan sendiri yang terinspirasi dari salah satu manga.
Jika umur para pembaca belum 17 tahun keatas, dimohon bijaksananya. :') Karena ini bukan cerita family-friendly ataupun sekedar teen fiction romance pada umumnya. cerita ini mengandung banyak unsur dewasa, seperti adegan pembunuhan, kata-kata kasar, kekerasan, penghinaan, pembullyan dan lain-lain. 

Jadi  dimohon bijaksananya dari para pembaca yang membaca cerita ini. ini hanyalah karya fiksi yang tidaklah nyata, jadikan ini hanya sebagai hiburan semata. 

Jika ada kesamaan cerita saya mohon maaf, tetapi ditekankan cerita ini Murni Ide/pikiran saya sendiri dan saya tidak menduplikat/Plagiat cerita siapapun. jadi dimohon untuk tidak menduplikat cerita ini sebagai bentuk menghargai penulis. :)

Terima kasih,

Semoga terhibur dalam membacanya.  :)

Please, Take My Death Mr. PsychoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang