CHAPTER LIMA BELAS

1 2 0
                                    

Nazla sudah pulang dengan ojek online pesanan Dion. Dia tak bisa mengantar Nazla ke kosannya karena Bimbo masih ada di rumahnya. Dengan tidak tahu dirinya cowok itu malah mengambil cemilan di dapur.

“Ini cokelat siapa? Gue makan ya?” teriak Bimbo dari dapur.

Awalnya Dion tidak sadar. Namun beberapa detik kemudian dia langsung berlari dan menabrak bahu Bimbo hingga cokelat yang tengah dipegangnya terjatuh. “Sialan lo!” maki Bimbo.

Dion menghela napas lega ketika melihat ternyata bukan cokelat pemberian Nazla yang hendak dimakan Bimbo, tapi cokelat yang pernah dibelinya di minimarket.

Dion buru-buru membuka kulkas. Cokelat dari Nazla masih ada di sana. Dion mengambil sticky notes, kemudian menulis sebuah kalimat dan menempelkannya di penutup kotak cokelat dari Nazla.

Jangan dimakan, punya Dion!!!

Bimbo yang melihatnya sontak mengernyit. “Kalo orang lain nggak boleh makan, kenapa sama lo juga nggak dimakan?”

“Ini spesial. Nggak boleh dimakan. Harus diabadikan!” tegas Dion.

Bimbo memicingkan matanya, “spesial? Dari siapa nih?”

Merasa Bimbo yang sudah mulai curiga, Dion berusaha mengalihkan topik. Tapi ternyata Bimbo malah semakin penasaran dan sampai pada perkataan menuduh Dion sudah punya pacar.

“Tega lo punya cewek nggak ngasih tahu gue!” rajuk Bimbo dengan nada yang sangat menggelikan di pendengaran Dion.

Dion menghela napas panjang. Sepertinya tidak ada untungnya juga menutup-nutupinya dari Bimbo. Dia kan sahabatnya. Toh selama ini dalam 6 sekawan tidak pernah ada rahasia yang disembunyikan.

“Gue...” belum sempat berbicara, Bimbo sudah memotong omongan Dion. “Nazla ya?”

Dion tersentak dengan tebakan Bimbo. Kok dia bisa tahu?

“Nazla bukan cewek gue.” Ujar Dion jujur.

“Tapi lo naksir kan sama dia?” tebak Bimbo.

Dion mengedikkan bahunya, “Nggak tahu, rasanya aneh. Punya cewek itu nyusahin!”

“Tapi lo kelihatan sayang banget sama dia, Yon. Cokelat pemberiannya aja lo jaga, apalagi orangnya.” Ledek Bimbo.

Entahlah. Dion belum bisa menamai perasaan yang ia rasakan sekarang pada Nazla. Rasanya masih terlalu abu-abu.

“Fix, Yon, lo naksir sama Nazla. Atau mungkin lo udah jatuh cinta sama dia. Buktinya tadi lo cemburu banget pas gue akrab sama doi.”

Dion melotot tidak terima. “Mana ada gue cemburu!” Kilahnya.

“Yon, gerak tubuh nggak bisa dibohongin! Lagian lo lupa? Sahabat lo ini kan pakar cinta!” bangga Bimbo sambil merangkul bahu Dion.

Dion menepisnya, “pakar cinta apanya. Lo mah playboy kelas teri!”

[end] SS (2) - SEBUAH HATI DAN GORESANNYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang