"El.." panggil Alisa sambil mendorong pelan dada Elian hingga tautan mereka terlepas.
"Hm..?" -Elian
Alisa diam."Aku tau kalo kamu bingung kan, aku ga akan maksa kamu ko buat ngasi hak aku begitupun Yudha.." senyum Elian terpatri dengan manis diwajahnya. Tangannya bergerak membelai bibir Alisa yang terasa manis tadi.
"Yudha..?" Tanya Alisa
"Hmm, Yudha uda didalem kayanya yuk masuk." - Elian
"Lah gimana si, kenapa main sosor aja kalo tau Yudha nunggu didalem?" Protes Alisa segera keluar dari mobil.
"Uda ga tahan, Al.." Jawab Elian sambil nyengir.
"Kebiasaan..!" Kesal Alisa sambil berjalan memasuki rumah.
Dan benar saja Yudha sudah ada di ruang tamu, menoleh ke arah Alisa karena mendengar wanitanya yang sedang kesal.
"What's wrong?" Yudha beranjak dari sofa memandang kepergian Alisa ke dapur.
Sementara Elian hanya mengendikkan bahunya menjawab pertanyaan Yudha. Elian menghampiri Yudha dan duduk bersama.
"Nih, kalian ada request buat makan malem?" Tanya Alisa yang membawa satu nampan berisi dua jus guava pringless snack.
"Setan!" Teriak Alisa kaget ketika tubuhnya telah terjatuh dipangkuan Yudha karena tangannya ditarik oleh lelaki itu.
"Alisa.." Elian memperingati.
Sedangkan Yudha mengelus pelan pipi dan beralih ke bibir gadis itu. Lalu memindahkan pinggul Alisa untuk duduk ditengah Elian dan dirinya.
"Kalian mau main games?" Alih Alisa salah tingkah karena Elian dan juga Yudha diam memandangi dirinya.
"Boleh, tapi kita yang tentuin games-nya." - Yudha sambil menaikkan alisnya.
"Kenapa ga PS aja?" Hindar Alisa karena sepertinya dia salah memberi tawaran.
"I know you knew it right, babe" Jawab Elian sambil beranjak dan berjalan ke arah panel dan mematikan beberapa lampu agar dapat mendukung suasana game yang akan mereka lakukan.
"No!!" - Lisa
"Yes, babe.." - Elian
"So, who's gonna start?" - Yudha
"I dont fucking like this, El, Yud !!" - Alisa
"I knew it, Honey!!" - Yudha sementara Elian beranjak mengikuti Alisa yang tiba-tiba berdiri. Meraih tangan gadisnya untuk menenangkan.
"Please!!" - Mohon Alisa
"Ok, ok.. gue bakal lakuin but ga sekarang juga. I have to know you guys serious or not. Gue harus tau kalian bakal ninggalin gue ato engga!""I bet you, babe.. aku engga pernah bisa jauh dari kamu. Kamu harus percaya. I swear!" - Elian menggenggam kedua tangan Alisa erat meyakinkan.
"Aku bersumpah!" Peluk Yudha dari belakang Alisa sembari mencium wangi rambut wanitanya.
"How about Minggu?" - Alisa
"I'm here, honey.." Minggu berjalan menyusul ketiganya, tangannya meraih panel dan lampu menyala menunjukkan sosoknya yang datang dari kamar Alisa. Oh akhirnya Minggu dianggep juga ya sebagai suami Alisa.

KAMU SEDANG MEMBACA
BACOTAN
FanfictionAlisa Zevanya Elian Mahendra Galihanjar Ayudha Minggu Raka Wijaya