BELAIANMU~
Rossi
Yuhuuu guyss,
Pada dimana nich, gue dah sampe ni
12.15 readJuna
Sampe mane?
12.16 readRossi
Kampus lah masa rumah lu
12.17 readJuna
Ya kalo oci mau, aku bersedia ko
12.18 readJean
Ngardus mulu lo Jun
12.19 readEdwin
Miris banget liat jun ngardusin rossi
12.20 readYuna
Kaga masuk ya di rossi wkwk
12.21 readJio
Lagian uda tau rossi begitu masi aja ngardus lu jun
12.22 readJuna
Sirik ae biji alpukat
12.23 readJihan
Rossi mah langsung dor aja net
Kalo lu kodein ga sanggup otaknya
12.23 readRossi
Kalian bahas apa si?
12.24 readYuna
Dahlah
12.25 readRossi
Ko gua dikacangin!
Awas ya..
12.26 read--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Alisa dan Una langsung menuju kantin begitu kelas mereka selesai, mereka sudah tau kalau Rossi pasti ga jauh-jauh dari kantin jadi mereka segera menyusul dari pada tuh anak ngambek pada akhirnya.
"Un, mo makan apa?" - alisa
"Baso deh al, sama ketupat yak" - una
"Wokehhh.." - alisa
Alisa segera memesan makan dan menyusul Una duduk disebelah Rossi. Tidak menunggu lama pesanan mereka pun datang.
"Silahkan mba alisa basonya, oh ya mau minum apa nih mba?"
"Lah al, lu belum pesen?" - una
"Hehe.. lupa un" - alisa
"Yauda mas es teh manis ya dua" - una
"Siap mba una"
"Makasi ya mas" teriak alisa begitu masnya udah jalan sedangkan yang disebelah hanya geleng-geleng sambil fokus sama mie ayamnya siapa lagi kalau bukan si Rossi, yang pasti udah pesen duluan.
"Hai sayang.." - minggu, sapanya sambil mencium puncak kepala Alisa dari tengah-tengah kepala Alisa dan Rossi.
"Apaan nih, main serobot aja" protes rossi merasa terganggu disela kegiatan makannya. Sedangkan Alisa diam tak menanggapi.
"Jangan ngomong sambil makan oci.." larang Juna, tangannya seraya menghapus sisa makanan disekitar bibir gadis blasteran Australia itu yang masih mengembung terisi makanan. Sedangkan gadis itu membelalak kaget karena tindakan tiba-tiba Juna padanya sampai terbatuk-batuk.
"Eh, eh minum minum ci" - Juna, diulurkannya segelas es teh manis oleh pemuda itu pada gadis yang telah lama diincarnya.
"Yang lain mana sa?" tanya Minggu duduk didepan Alisa, sedangkan yang ditanya hanya mengendikkan bahu sambil menyuap basonya.
"Yak, mesra banget ya padaan, setan, gua ngontrak disini!" pekik Una yang sudah mulai tersulut karena tingkah dua pajantan yang baru datang lalu dengan seenak jidat main cari kesempatan.
"Sabar Un, nanti cepet keriput" saut Rossi dengan muka polosnya.
"Un.." peringat Alisa ketika Una sudah ingin menjawab perkataan Rossi. Tak lama yang lain pun datang. Elian dan Yudha yang datang mencium pucuk kepala Alisa bergantian lalu duduk mengapit gadis itu. Sedangkan Jio, Jihan, Yuna, Edwin, Jean, Yoga, Jeffrey lansung duduk pada bangku yang masih tersedia.
KAMU SEDANG MEMBACA
BACOTAN
FanfictionAlisa Zevanya Elian Mahendra Galihanjar Ayudha Minggu Raka Wijaya