E11 🍀

1.6K 197 5
                                    

Beberapa Jam Kemudian...

Hari telah menjelang malam, Mew yang baru saja menyelesaikan pekerjaannya kini keluar dari ruang kerjanya dan berjalan menghampiri Gulf dan juga Alex yang berada di dalam kamar Alex. Mew berjalan ke kamar Alex sambil memegang tengkuk lehernya yang sedikit nyeri.

"Aku bahkan melewatkan makan siangku karena memiliki banyak pekerjaan yang harus segera diselesaikan. Aku beruntung ada Gulf di sini, jadi dia bisa menemani Alex tadi. Aku akan merasa bersalah jika Alex bermain sendirian tadi." Monolog Mew

Sesampainya di kamar Alex, Mew langsung membuka pintu kamar itu. Mew hanya tersenyum ketika melihat Gulf dan Alex sedang tertidur pulas di atas kasur sambil berpelukan. Mew berjalan mendekati Gulf lalu membangunkannya.

"Gulf....." Panggil Mew sambil menggerakkan tubuh Gulf dengan perlahan.

"ZZzzz...  zzz.... zz..."

"Gulf....."

"Huh? Euhhmmmm......" Gulf mulai meregangkan kaki dan juga tangannya.

"Gulf, ayo bangun!! Ayo makan malam bersama dengan aku!!" Ucap Mew

"Huh? Hmmm..." Ucap Gulf sambil mengangguk.

"Kalian berdua tidur dengan sangat nyenyak."

"Apakah Phi sudah menyelesaikan semua pekerjaan Phi?" Tanya Gulf

"Sudah sayang, makanya itu aku membangunkanmu. Aku ingin mengajakmu makan malam karena aku sudah merasa sangat lapar." Kata Mew

Mew kini berjalan di sisi lain tempat tidur itu untuk membangunkan seseorang. Mew menatap seseorang itu dengan penuh kasih sayang sambil mengelus lembut kepalanya.

"Kami berdua kelelahan karena bermain tadi." Kata Gulf

"Alex, sayang...." Panggil Mew

"Jangan membangunkan dia, Phi!! Kami tadi sudah makan malam lebih dulu. Dia tidur setelah meminum vitamin dan juga obat yang diberikan dokter." Ucap Gulf

"Aw, kenapa kau tidak memanggil aku? Aku kan juga ingin makan malam bersama dengan kalian."

"Aku tadi sebenarnya ingin mengajak Phi untuk makan malam, tapi aku takut jika Phi masih sibuk, jadi aku mengurungkan niatku. Maafkan aku na..."

"tidak apa-apa, kembalilah tidur! Aku akan makan malam sendiri." Ucap Mew

"Jangan! Aku akan menemani Phi makan malam, lalu setelah itu aku akan pulang." Kata Gulf

"Pulang?"

"Hmmm, pulang ke rumahku...."

"Ja-jangan..." Kata Mew

"Aw, aku harus mengurus beberapa pekerjaan besok di kantor. Aku juga harus membaca dokumen itu sebelum ikut rapat besok."

"Berangkat dari sini saja!! Aku punya beberapa setelan jas yang seukuran dengan tubuhmu." Kata Mew

"Ta-tapi aku belum membaca dokumen yang tadi dikirimkan kepadaku sama sekali dan dokumen itu sekarang berada di rumah."

"Aku akan mengantarkanmu pulang untuk mengambilnya! Jadi kau bisa menginap malam ini di sini." Ucap Mew sambil tersenyum.

Gulf menghela nafasnya dengan kasar dan mengikuti semua keinginan Mew. Sejak dulu Gulf tak pandai berdebat, dia hanya mengikuti keinginan semua orang meskipun terkadang hal itu tidak sesuai dengan kata hatinya. Mew dan Gulf kini sedang berada di ruang makan. Gulf menemani Mew yang sedang makan malam.

"Setelah kita menikah, kau akan pindah ke rumah ini dan kau akan tinggal bersama denganku dan juga Alex."

"Memangnya kapan kita akan menikah?" Tanya Gulf

"Minggu depan..."

"Huh?"

"Kau kaget ya? Aku mau kau secepatnya menjadi milikku."

"Ta-tapi bukankah untuk menyiapkan semuanya dibutuhkan waktu yang lama?" Tanya Gulf

"Aku berencana mengadakan acara pernikahan kita di Gereja dan hanya di hadiri oleh keluarga kita saja." Kata Mew

"Akhh begitu rupanya.."

"Apa kau kecewa?"

"Ti-tidak ."

"Kita sudah pernah sama-sama menikah, acara pernikahan yang mewah itu tidak terlalu penting. Yang penting saat ini adalah kita saling mencintai satu sama lain." Ucap Mew

"....."

"Apa kau tau ketika kau sedang menemani aku seperti ini, aku langsung membayangkan kehidupan kita saat sudah menikah nanti. Hal itu pasti akan sangat menyenangkan. Aku tidak bisa membayangkan rasa bahagiaku ketika melihatmu menyambut aku ketika aku pulang bekerja." Ucap Mew

"Aku juga bahagia..."

"Aku berjanji akan membuatmu bahagia, sayang..." Kata Mew sambil menggenggam tangan Gulf.

"Hmmmm..."

Mew hanya tersenyum ketika melihat wajah kecewa Gulf. Mew mempunyai rencana besar untuk Gulf. Mew tidak ingin memberitahu Gulf, karena Mew ingin menjadikan ini sebuah kejutan.

"Akhhh kenyang sekali..." Kata Mew

"Makanan yang di masak oleh maid Phi sangat enak."

"Tentu saja, dia adalah salah satu Chef terbaik."

"Huh?"

"Semua yang bekerja di sini sudah memiliki keahliannya masing-masing Gulf. Mereka bukan hanya pekerja biasa tapi mereka sudah sangat profesional." Kata Mew

Setelah Mew selesai makan malam dengan ditemani oleh Gulf, Mew akhirnya mengantarkan Gulf pulang untuk mengambil dokumennya. Sesampainya di depan halaman rumah Gulf, Gulf langsung masuk ke dalam rumahnya sambil berlari sedangkan Mew kini menunggu di dalam mobil. Ketika Gulf akan berjalan menuju keluar dari rumahnya, Gulf tiba-tiba saja bertemu dengan adiknya Phuwin.

"Phi baru pulang?" Tanya Phuwin

"Huh? Hmmm...." Kata Gulf mengangguk.

"Phi mau kemana lagi?" Tanya Phuwin

"Menginap di rumah teman.."

"Phi baru saja pulang dan kini sudah mau pergi lagi? Siapa nama teman Phi Gulf?"

"Seseorang sudah menunggu aku di luar."

"Apakah itu Phi Mew?" Tanya Phuwin

"Hmmm..." Kata Gulf

Phuwin hanya menggelengkan kepalanya ketika melihat kakaknya kini terlihat sangat bersemangat dan kembali ceria. Phuwin berharap jika Phi Mew akan membuat kakaknya itu sembuh dan kembali ceria seperti sebelumnya.

Disisi lain...

Gulf yang telah masuk ke dalam mobil langsung menatap ke arah Mew. Mew membalas tatapan Gulf dengan tatapan bingung. Mew bingung karena Gulf menatapnya sambil tersenyum.

"Apakah Phi menunggu sangat lama?" Tanya Gulf

"Ti-tidak kok." Kata Mew

"Ayo kita jalan!!!"

"Hmmm...." Ucap Mew

Mew segera melajukan mobilnya dan meninggalkan rumah itu. Di sepanjang perjalanan Gulf hanya melihat pemandangan yang berada di sebelah kiri dan terkadang juga di sebelah kanan.

Jangan lupa untuk Vote dan Comment ya! Agar aku semangat dalam update cerita. Terima kasih 😘

We and Time 🍀 ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang