E18 🍀

1.4K 171 4
                                    

Keesokan Harinya....

Hari telah menjelang pagi, Mew dan Gulf baru saja sampai di depan pintu gerbang rumahnya. Setelah dibukakan pintu gerbang oleh satpam yang menjaga rumah Mew dan Gulf, Mew langsung memarkirkan mobilnya di parkiran yang berada di halaman depan rumah mereka.

"Sayang, bangun!!" Kata Mew yang kini membangunkan Gulf sambil menggerakkan tubuh Gulf dengan perlahan.

"Huh? Apa kita sudah sampai?"

"Hmm, apa kau merasa lelah?" Tanya Mew

"Hmmm, sedikit..." Kata Gulf

"Nanti kita lanjut lagi tidurnya di dalam ya. Ayo kita keluar sekarang." Ajak Mew

"Hmmm...."

Mew dan Gulf langsung keluar dari dalam mobil setelah mobil diparkirkan. Mew kini menatap ke arah mobil asing yang terparkir tepat di samping mobilnya.

"Bukankah itu mobil Phuwin? Kenapa Phuwin berada disini pagi-pagi sekali? Apakah dia menghubungimu semalam?" Tanya Mew kepada Gulf.

"Alex mungkin menangis karena tidak menemukan kita di dalam kamar. Dia pasti kesal dan marah kepadaku saat ini karena tidak membangunkannya tadi."

"Anak itu selalu saja manja kepadamu, biasanya juga dia bangun pagi sendiri. Aku akan menjelaskan kepadanya jika dia marah kepadamu." Kata Mew

"Dia masih kecil Phi, jadi wajar saja kalau dia manja. Phi saja sering manja kepada aku, apalagi Alex yang masih sekecil itu." Kata Gulf

"Ya itukan beda sayang, masa aku nggak boleh manja sama kamu. Kamu kan suami aku."

"Ya nggak apa-apa sih, tapi kadang tuh Phi manjanya kadang kelewatan. Suka bikin jengkel Alex." Kata Gulf

"Cuma minta disuapin doank kan nggak manja sayang. Itu kan hal biasa yang sering dilakukan oleh pasangan lain.."

"Iya nggak manja kalau Phi mintanya kalau kita sedang berduaan saja, ini kadang Phi gangguin kalau aku lagi nyuapin Alex. Sampai-sampai Alex sering merasa kesal karena Phi."

"Sayang, tapi kamu tetap cinta kan sama aku?" Tanya Mew

"Hmmm, tapi jangan gangguin Alex terus." Kata Gulf sambil mengangguk.

"Baiklah..." Kata Mew sambil tersenyum.

Mew dan Gulf kini berjalan masuk ke dalam rumah. Tiba-tiba saja Phuwin datang menghampiri mereka berdua dengan wajah kesal menatap ke arah Mew dan Gulf.

"Phuwin...." Kata Gulf dan juga Mew yang tersentak kaget.

"Kalian darimana saja sih? Anak kalian berdua mencari kalian sambil menangis!!! Untung saja Alex mudah untuk di tenangkan." Ucap Phuwin.

"Maaf telah menyusahkanmu, aku hanya pergi sebentar." Ucap Gulf

"Sebentar? Dari malam Phi bilang hanya sebentar?"

"Aku merasanya hanya sebentar, tapi tidak tau kalau ternyata selama itu."

"Aku kaget karena mendapatkan telfon dari Alex tadi. Aku pikir terjadi sesuatu kepadamu. Aku bergegas datang kemari padahal aku baru tidur jam 4 pagi."

"Maaf...."

"Lain kali izin ke Alex kalau kalian mau pergi atau setidaknya bilang kepadaku agar aku bisa menemani Alex ketika kalian pergi." Ucap Phuwin

"Phuwin, cukup! Jangan marahi Phi mu lagi na! Ini semua salahku..." Ucap Mew yang kini membela Gulf.

"Kalian tidak melakukan hal yang macam-macam kan diluar?" Tanya Phuwin curiga.

"Kami mau melakukan hal yang macam-macam pun itu bukan urusanmu!! Kau masih kecil, jadi kau tidak boleh mengetahui urusan orang dewasa." Ucap Gulf

"Auwh, aku hanya mengingatkan kalau kalian masih mempunyai kamar untuk tempat bermain. Atau kalau kalian berdua merasa bosan, kalian berdua bisa menyewa sebuah kamar di hotel."

"Phi Mew ingin melakukannya dengan suasana baru." Ucap Gulf

"Uhhukk...." Mew tiba-tiba saja batuk setelah mendengar kata-kata Gulf.

"Apakah kalian berdua melakukan sex di dalam mobil?" Tanya Phuwin penasaran.

"GULF, AYO MASUK KE DALAM KAMAR!!!" Kata Mew yang kini berjalan masuk ke dalam kamar sambil berteriak mengajak Gulf masuk ke dalam kamar.

"Tch, dasar!!" Ucap Phuwin kesal.

"Nong, suamiku mengajak aku ke dalam kamar. Aku masuk dulu na..." Ucap Gulf yang langsung beranjak dari tempatnya berdiri lalu masuk ke dalam kamar mengikuti Mew.

"Phi...." Panggil Phuwin kepada Gulf dan langsung menghentikan langkah kaki Gulf.

"Hm? Ada apa lagi?"

"Aku akan berjalan-jalan dengan Alex hari ini. Apa kau mau ikut? Kami akan pergi ke wahana bermain." Tanya Phuwin

Hari ini adalah hari libur, Mew dan Gulf berencana di rumah saja selama seharian dan membiarkan Alex berjalan-jalan dengan Phuwin.

"Alex sudah meminta izin kemarin dan aku mengizinkannya. Aku tidak ikut karena suamiku ingin aku berada di rumah bersama dengannya." Kata Gulf yang kini berjalan masuk menuju ke dalam kamarnya dan meninggalkan Phuwin.

"Pamer..."

"Biarin Blleeee..." Ucap Gulf sambil mengulurkan lidahnya.

Phuwin hanya menggelengkan kepalanya ketika melihat kakaknya kembali seperti dahulu. Phuwin senang melihat hal itu. Phuwin juga merindukan senyum Phinya yang telah lama menghilang dari wajah kakaknya.

Disisi lain...

Gulf yang baru saja masuk ke dalam kamar langsung di tarik ke dalam pelukan Mew. Gulf menatap kedua mata Mew lalu kemudian tersenyum.

"Mau melakukannya?" Tanya Gulf

"Kalau kau tidak merasa lelah, aku mau. Tapi kalau kau merasa lelah sebaiknya kita beristirahat." Ucap Mew

"Aku mau..." Ucap Gulf

Mew langsung menggendong Gulf ala koala lalu membawanya ke atas kasur. Mew senang karena Gulf kini menampakkan kembali senyumannya yang selama dua minggu menghilang dari wajahnya.

"Masukkan sekarang saja!!" Kata Gulf

"Apa kau yakin?"

"Hmmm...."

Mew dan Gulf melakukannya hampir di segala posisi dan juga sudut ruangan kamar itu. Hari itu adalah hari yang sangat membahagiakan untuk Mew dan juga Gulf.

Jangan lupa untuk Vote dan Comment ya! Agar aku semangat dalam update cerita. Terima kasih 😘

We and Time 🍀 ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang