Bab 3.

18 1 0
                                    

Tepat pukul tiga sore Rose pulang dari sekolah, rasanya ingin sekali segera bertemu kucing hitam itu.

Langkah kakinya merasa sangat ringan dan raut wajahnya tersenyum bahagia dan sebelum kerumah ia sudah membelikan makanan kesukaan Blake yaitu sosis warung ia membelinya satu toples sosis untuk Blake.

"Assalamualaikum" ucap Rose yang sudah membuka kunci pintu.

"Meong!" ucap Blake yang berlari kearah Rose.

"Ihh gemasnya kamu, Blake!" ucap Rose sudah memegangi rambut hitam Blake.

Rose berjalan ke tempat tidur Blake, tempat tidur yang ia buat dari kardus dan kasurnya ia buat dari bantal tidurnya yang ia bongkar menjadi kasur mini. Ia menghiasnya dengan pernak-pernik lucu yang dia miliki saat ini.

Rose tahu bahwa Blake adalah jantan tapi dia suka menggunakan pernak pernik imut itu sangat serasi dengan kucing hitamnya.

Sehabis pulang sekolah Rose segera membersihkan tubuhnya yang bau keringat, dan segera bergegas pergi ke rumah Mina untuk belajar persiapan ujian akhir tahun ini.

Kucing hitam tetap berada dirumah dia ternyata sangat suka tempat tidur mungil yang dihias oleh Rose, terlihat ia selalu bermalas-malasan di kasur mini itu serta di sampingnya Rose letakan banyak makanan kucing.

Blake terlihat seperti kucing pemalas yang hanya tiduran di kasur, tapi Rose akan fokus untuk menggemukkan badan Blake, badannya terlihat sangat kurus dan tidak terawat.

"Baiklah, kamu akan aku tinggal pergi lagi" ucap Rose pada Blake.

"Jaga rumah lagi yah, aku akan seperti ini dari hari senin sampai jum'at" lanjutnya berbicara sembari tangan Rose mengelus rambut hitam si kucing yang sudah terlihat sangat bersih karena kemarin ia sudah diberi vitamin rambut.

***

"Permisi, Asssalamualaikum" ucap Rose sudah berdiri didepan pintu rumah Mina.

Beberapa detik kemudian Mina keluar dari belakang pintu dan menyapa sahabatnya.

"Rose ayo masuk, aku sudah nunggu loh" seru Mina mengajaknya masuk kedalam rumah dan ibunya Mina tersenyum mempersilakan Rose belajar bersama.

"Eh ibu, aku izin belajar bersama Mina ya!" Rose menyalami tangan ibunya Mina dan ibu Mina mengelus pucuk rambutnya Rose, lalu menjawab "iya".

"Ibu jangan lupa bawa makanan yah ke kamar nanti!" pinta Mina.

"Iya belajar dulu nanti ibu akan awasi hasil belajar kalian berdua dan membawa camilan ke kamar!" balas ibu.

"Makasih ibu cantik!" puji Mina.

Didalam kamar Rose melepaskan tas dipundaknya dan mengeluarkan beberapa buku lalu mendiskusikannya bersama Mina.

Saat mereka tidak mengerti pelajaran ibunya Mina selalu siap mengajari mereka materi, ibunya Mina juga guru di SMA yang mereka tempati.

"Oh iya aku punya kucing loh Mina" ucap Rose memecahkan keheningan.

"Kucing, kucing apa? Angora?!" balas Mina.

"Kucing persia deh sepertinya, dia warna hitam!" ucap Rose memonyongkan bibirnya.

"Aku mau lihat dong, besok aku kerumah kamu yah" balas Mina penasaran.

"Okay, Mina yang cantikkk!!" balasnya, dan dibalas senyuman manis oleh Mina.

Akhirnya sesi belajar pun selesai Rose pulang dari rumah Mina pada jam tujuh malam, karena jarak rumah Mina agak jauh jadi ia diantar oleh adiknya Mina, menggunakan motor untuk mengantarnya sampai depan rumah dengan keadaan selamat.

Apakah kalian mengira Mina anak tunggal? tidak ibunya memiliki dua orang anak, dan itu adalah Mina dan adik laki-laki nya yang baru menginjak usia 15 tahun.

MageiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang