"Lu coba nyanyi, Al." ketus Bagas dengan berpangku tangan di meja.
Mendengar ucapan Bagas, aku pun sontak menoleh kearahnya dan tanpa sadar kini mereka sedang melakukan kontak mata antara satu dengan yang lain.
"Ko gue sih?" tanyaku yang tidak terima.
"Udah, Coba dulu." lanjut Bagas.
Dengan sedikit terpaksa, mau tak mau aku harus menuruti kemauan lelaki yang menjabat sebagai ketua osis didepan ku kini.
"Nyanyi apa?" tanya ku dengan nada kesal.
"Serah lu," jawab Bagas.
Beberapa menit berlalu begitu saja untuk mereka berdua menentukan lagu apa yang akan di nyanyikan olehku nanti.
Ku memulai bernyanyi lagu yang berjudul hujan kemarin dengan nada tinggi dari pita suaraku.
"OOOHHHH!" ucapku memulai nyanyian saat itu.
"Tak ingin lagi rasanya ku bercinta,"
"Setelah,"
"Ku rasa pedih!"
"Kegagalan ini, membuatku tak berdaya."
Mendengar nyanyian ku, Bagas diam membeku karenanya.
Ia tak bisa berkata-kata melihat penampilan Alena sampai pada akhirnya aku pun memutuskan untuk berhenti bernyanyi.
"Ko berhenti?" tanya Bagas setelah tertegun melihatku.
"Lupa lirik, hehe," jawab ku di iringi gelak tawa tanpa beban.
•
•
•
•
☬Im so sorry baru bisa revisi cerita ini. Kemarin sibuk ujian dan juga olympiade. Dikarenakan sekarang semua sudah selesai jadi, jangan lupa tinggalkan vote dan komen positif nya.
Happy reading
KAMU SEDANG MEMBACA
ALEGAS
Teen FictionSepasang insan yang memiliki jabatan sebagai ketua dan wakil osis ini awalnya menganggap satu sama lainnya adalah rival. Tapi, sesuatu mengubah perasaan salah satunya untuk mulai menaruh rasa terhadap rivalnya itu.