01

2.1K 170 1
                                    

Terlihat dua orang laki-laki tengah sibuk dengan ponsel mereka masing-masing.

Satu di antaranya menonton beberapa video yang tengah booming pada masa ini, wabah pandemi membuat mereka tak bisa bermain di luar jadi lah dunia mereka hanya berpusat pada internet.

"Hei Jo.. kamu belum mau pulang ?" Tanya laki-laki bernama Stevan atau akrab di panggil Stev.

"Mamah bilang aku boleh main tapi cuma sampai rumah mu aja jadi aku disini sampai malam" jelas Jo.

"Tapi kamu sudah disini dari pagi.. kamu nggak ngerasa bosan ?"

"Nggak .. hehe, lagian kasur Stev empuk jadi aku ngerasa nyaman"

Stev mengelengkan kepalanya.
"Dasar, kamu nggak pernah berubah"

Jo hanya terkekeh mendengar omelan Stev, keduanya sudah berteman sejak kecil lebih tepatnya saat Jo pindah rumah dan Stev menjadi tetangga Jo sejak 8 tahun lalu.

Mereka banyak menghabiskan waktu bersama bahkan sering di katai homo oleh beberapa teman sekolah tapi keduanya cuek saja karena hubungan keduanya murni hanya berteman.

Tapi selama pandemi, Stev dan Jo tak bisa bebas keluar untuk main bersama teman lain jadi lah mereka menghabiskan waktu hanya berdua.

Keluarga Stev dan Jo sudah terbiasa melihat putra mereka bermain bersama bahkan bergantian menginap di salah satu rumah di waktu tertentu.

Tapi sekali lagi di tegaskan.
Mereka hanya teman dekat yang saling perduli satu sama lain.

Seperti hari ini, Jo menghabiskan waktunya di rumah Stev.

Karena merasa bosan akhirnya Jo mencari ide konten yang tengah viral saat ini dan paling banyak menyedot perhatian publik.

Satu video tiba-tiba lewat beranda sosmed Jo.
"Stev!"

"Ek!" Stev hampir mati tercekik saat Jo menarik leher bajunya.

"Uhuk.. Uhuk !!"

"Eh.. maaf! Kamu nggak kenapa-kenapa kan?" Tanya Jo.

"Nggak kenapa-kenapa kepala mu .. leher ku sakit nih!"

"Hehe, maaf.. coba lihat ini !" Jo memperlihatkan layar ponselnya di depan wajah Stev.

Stev bisa melihat video dua pria saling berpelukan bahkan pria satunya mencium pipi temannya.

"Apa ini ? Kamu suka video aneh ini" kata Stev.

"Konten begini lagi viral Stev.. coba lihat! Mereka punya 1juta pengikut!"

"Lalu ?" Tanya Stev.

"Hehe.. ayo buat juga"

"Maksudnya kita berdua peluk, cium kayak di video tadi ?"

Jo langsung mengangguk.
Stev memasang wajah datar.

"Hei ! Nggak beneran suka juga.. cuma buat konten!"

Stev menyentuh dahi Jo.
"Kamu sakit ya, kita udah di katain homo di sekolah trus kamu mau jadi homo beneran ?"

"Bukan homo beneran! Aku bilang buat konten.. kita buka channel trus dapet uang, kamu mau beli figur waifu mu kan ?"

Stev langsung menatap Jo.
Jo tersenyum, dia tau isi pikiran Stev.
"Kan.. kamu bisa beli kalau punya uang, lagian tabungan mu belum cukup.. kamu mau bergabung ?" Jo menyodorkan kepalan tangannya pada Stev.

Stev langsung setuju dengan menyatukan kepalan tangan keduanya.
"Nggak ada perasaan lebih ya, janji ?"

"Nggak lah, siapa juga yang mau sama kamu kulkas 12 pintu yang baru luluh sama waifunya.. Wibu!"

"Ya...ya, terserah lah"

Jo tersenyum senang.
"Aku buat akun baru ya, pasang foto di pantai itu"

"Hm, terserah kamu aja.. asal jangan pajang foto aneh"

"Hehe...oke!"
Mulai hari itu, keduanya aktif membuat konten. Masa pandemi Jo dan Stev, keduanya habiskan untuk membuat video dan menipu banyak orang.

.
.

Bersambung ...

(BL) CERITA SINGKAT By.FloRoseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang