02

1.5K 166 2
                                    

"Hai semua ! Ini Jo .. hari ini Jo main ke rumah Stev lagi !" Jo terlihat asik bicara bersama pengikut mereka yang saat ini tengah menonton video live di akun sosmed Jo dan Stev.

"Ah.. Ssstt! Stev lagi tidur" perlahan Jo berbaring di dekat Stev yang awalnya tengah tidur.

Mendengar suara Jo, Stev perlahan membuka matanya, dia melihat Jo tengah membagikan kegiatan sehari-hari keduanya.

Stev langsung memeluk Jo.
"Kamu datang ?" Kata Stev dengan suara serak karena dia baru bangun tidur.

"Hehe, iya.. maaf ya ganggu tidur mu"

Stev tersenyum kecil lalu menyatukan dahi keduanya. Tanpa membuka mata, Stev tiba-tiba mengecup hidung Jo.

Deg!
Jo cukup terkejut dengan serangan dadakan dari Stev.

Melihat hal itu semua pengemar yang tengah menonton langsung histeris, mereka menyerbu kolom komentar dengan kata-kata iri dan pujian akan keromantisan Jo dan Stev.

"Ah.. um.. sa-sampai disini dulu ya teman-teman ! Nanti kami live lagi ! Dah~" Jo langsung mematikan live di pagi harinya.

Jo bangun dari posisi tidurnya lalu memukul Stev dengan guling.
"Hei bangun! Kita nggak punya rencana buat adegan barusan !"

Masih dalam posisi tidur Stev terkekeh pelan. Dia membuka matanya lalu menatap wajah Jo yang sudah full merah.

"Kenapa kamu malu ? Wajar aja kan.. kasih kejutan buat fans juga"

Jo meremas guling Stev.
"Ta-tapi kamu nggak bilang dulu.. aku jadi bingung mau ngomong apa sama pengikut kita!"

Stev menghela nafasnya berat.
"Sudah 4 bulan, uang hasil live-nya mana ? Aku mau nabung"

"Iya.. iya, ini aku bawa" Jo menyodorkan uang yang berhasil mereka kumpulkan selama 4 bulan menjalin hubungan pura-pura ini.

Stev membagi rata penghasilan mereka. Jo memeluk guling Stev, bukan hanya sekali Stev melakukan hal seperti mencium Jo tanpa rencana ini sudah kesekian kalinya.

Entah lah, kadang jantung Jo berdebar kencang saat Stev dekat dengannya.

'Perasaan ini aneh.. aku yang aneh' batin Jo.

"Aku ambil bagian ku.. " Stev melirik wajah Jo.
".. hei Jo, JO!" Stev menepuk lengan Jo.

"Ah iya ?!" Jo langsung tersadar dari lamunannya.

"Ini aku ambil, ini buat kamu"

"Hm," Jo mengangguk pelan.

Stev melihat wajah Jo, sepertinya Jo banyak pikiran.
"Kamu mikirin apa ? Nggak mau uangnya di bagi atau kurang ?"

"Nggak kok! Aku belum mau beli sesuatu jadi uang ini ku tabung juga"

"Trus kenapa kamu ngelamun ?" Tanya Stev.

Jo meremas uang di tangannya.
"Stev.."

"Hm ?" Jawab Stev.

"Gimana kalau kita udahan aja bikin kontennya ?"

"Kenapa gitu ? Aku belum beli figur waifu ku.. uangnya masih kurang" kata Stev.

"Aku rasa .. aku nggak bisa terus gini"

"Terus gimana maksud mu ? Kamu yang bikin ide ini kan ?"

Jo menatap Stev.
"Aku takut perasaan ku ke kamu berubah ! Aku tau ini cuma konten.. tapi aku ngerasa kita salah udah bohongin banyak fans, kalau pun kita terusin aku nggak yakin kita bisa lanjut jadi teman"

Stev terdiam saat mendengar apa yang Jo katakan.

"Maksud ku,." Jo menelan salivanya berat sebelum lanjut bicara.
".. aku suka kamu"

Mata Stev membulat saat mendengar pengakuan Jo.

"Ka-kamu pasti kaget, tapi aku udah mikir ini sejak sebulan lalu.. kalau dekat kamu aku ngerasa nyaman, aku juga degdegan waktu kamu cium atau peluk.. aku tau, aku udah ngelanggar perjanjian awal kita tapi aku nggak bisa nahan ini lagi.."

Jo melihat wajah Stev.
".. aku minta maaf, ini.. " Jo menaruh kembali uang miliknya.

".. kamu boleh ambil punya ku sebagai permintaan maaf, kalau kamu nggak mau temenan sama aku lagi juga nggak apa-apa.. ak-aku pulang dulu !"

Stev hanya bisa mematung di posisinya, dia masih syok mendengar pengakuan Jo.

.
.

Bersambung ...

(BL) CERITA SINGKAT By.FloRoseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang