6. Perasaan

713 95 12
                                    

"Jadi Lu guang apa yang ingin kau bicarakan denganku?"

Wajahnya yang serius kini tersipu dan memerah



"Xiaoshi......se..sebenarnya aku sudah lama menyukaimu, jadi apakah kamu mau menjadi kekasihku"


Saat itu wajahku sangatlah memerah, perasaan ini tidak dapat disembunyikan. Aku sangatlah bahagia mendengar pengakuannya itu, dan aku juga semakin takut berpisah dengannya.

Mataku mulai berlinang air mata.




"Ya aku mau, aku mau menjadi kekasihmu, aku juga sangat mencintaimu"



"Kenapa kau malah menangis bodoh? Seharusnya kau itu tersenyum bukan malah menangis" Ucap Lu guang perlahan menjulurkan tangannya dan mengusap air mata Xiaoshi.

"Jelas saja aku menangis, dasar Lu guang bodoh! kau sudah membuatku menunggu lama sekali"

"Hehe.....maaf karna sudah membuatmu menunggu, sudah jangan menangis lagi, sini kupeluk" Dan mereka berdua pun berpelukan.

Qiao menyaksikan moment bahagia itu dari luar jendela, dan dia tidak ingin menjadi nyamuk bagi dua sejoli itu.
Qiao yang tadinya ingin mampir ke toko, malah mengurungkan niatnya.

Qiao pun terkekeh "Akhirnya....datang juga hari yang ditunggu-tunggu"

Bersamamu (Link Click)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang