[Chapter 6] Perfect brother.

300 35 7
                                    

Disini Eunbin menunggu Soobin bersama Yeonjun, duduk dibangku ruang tunggu Rumah sakit bersebelahan.

"Sssst, udah jangan nangis"

Yeonjun mengelus punggung si adik temannya diselingi lirikan kikuk ke sisi kiri dan kanan jikalau ada orang lain memperhatikan.

Yeonjun masih sabar, tulus mendengar isakan Eunbin yang berderu cemas.

Tangisnya bukan hanya khawatir akan keadaan Soobin, tapi juga karena masih merasa bersalah didalam diri.

"Maaf, temannya Soobin?" Seorang perawat berbaju putih, ia keluar dari ruangan yang ditunggu Yeonjun dan Eunbin.

"Iya saya temannya" Yeonjun berdiri diikuti Eunbin disampingnya, lekas perawat itu mengajak mereka berdua masuk kedalam ruangan.

"Syukur, oprasinya berjalan lancar" senyuman beberapa perawat disana mendominasi pandangan Eunbin seolah menolak kembali untuk bersedih.

Tapi, oprasi apa? Eunbin sedikit mengerutkan alis disaat memasuki ruangan oprasi.

Keduanya belum melihat Soobin karena setiap ranjang yang berada disini dihalangi oleh hordeng pembatas.

"Pasien Soobin ada di ranjang paling pojok, silahkan" Perawat itu mengarahkan langkah Yeonjun dan Eunbin, mereka menuturi.

Tibanya ujung ruangan, Eunbin membuka setengah hordeng dengan berhati hati.

Terlihat Soobin sedang duduk terlentang diatas ranjang dengan seringai manis yang berciri khas.

Disampingnya ada Irene dan Chanyeol yang bersanda gurau bersama, Eunbin haru juga terkejut melihat mereka yang melempar pandangan sebagai sambutan.

Tanpa berkata, Soobin merentangkan tangannya menitah si Adik untuk merengkuh ajakan.

"Kak Soobin, maaf" Eunbin terisak kembali saat ia dapat merasakan suhu hangat dari tubuh sang Kakak, ia memeluk Soobin erat erat.

Dalam benaknya Eunbin menyesal juga bersyukur karena Soobin dalam keadaan baik baik saja.

"Gapapa Dek"

Apa? Siapa yang berbicara?

Eunbin cepat melepas pelukan, menatap Soobin penuh tanya ketika mendengar suara yang membalas maaf.

"K-Kak Soobin bisa denger suara Eunbin?" Mata si gadis berbinar, menangkap sepasang netra sang Kakak yang begitu terpancar cahaya kebahagiaan.

Soobin terkekeh sejenak, mendengar suara Eunbin yang baginya begitu menggemaskan, sekilas ia mengangguk pelan.

"Kak Soobin seneng bisa denger suara Adek lagi"

Eunbin kembali memeluk sang Kakak, Soobin mengelus pucuk kepala Eunbin pelan.

Bahagianya Soobin tak terkira saat ada juga kata 'maaf' yang ia terima dari Eunbin.

Meski tadi siang Soobin sempat terjatuh akibat Eunbin, tapi karena itu ia dilarikan ke Rumah sakit dan langsung dilayani dalam proses oprasi tuli.

Untung saja tulinya Soobin bukan karena bawaan dari lahir, jadi oprasi ini sangat memungkinkan Soobin bisa mendengar kembali.

"Mah, Pah. Eunbin minta maaf" lewat beberapa menit gadis itu menatap sendu Orangtuanya yang duduk berjejer.

Sama seperti Soobin, Irene juga Chanyeol memeluk Eunbin ditengah antara mereka.

Saling memaafkan kesalahan satu sama lain, ditaburi percikan haru akan kesempurnaan Soobin hari ini.

Kini, Eunbin tak lagi memiliki saudara tuli meski baru saja ia menerima akan kekurangan itu.

Tak akan ada lagi buku kecil atau peluit yang harus Soobin bawa kemanapun disaat ia berinteraksi bersama sang Adik, tak ada lagi kesulitan yang menimpahnya sejak saat ini.

"Yeonjun"

"Iya?" Yeonjun terduduk disebelah ranjang Soobin yang satunya ketika si pasien memanggil.

"Kalau lu gak jadi dijodohin sama adek gua, gapapa kan?" Tanya Soobin yang didengar jelas oleh yang lain, Yeonjun sejenak termenung bimbang disaat Soobin berdalih.

"Hm?"

"Adek gua gak mau nikah sekarang, gua juga gak bisa maksa"

Soobin menatap Yeonjun setengah kasihan, tau pasti jika Yeonjun mencintai adiknya tetapi Soobin juga tau jelas jika Eunbin tak menginginkan keinginannya.

"Gapa--"

"Kak" Eunbin yang terduduk diantara Irene dan Chanyeol mulai mengubris, menatap Yeonjun lamat lalu kembali berkata.

"Maaf selama ini Eunbin suka gak sopan sama Kak Yeonjun dan Om Taehyung kalau bertamu kerumah..."

"...Eunbin salah, kirain Mamah sama Papah itu gak sayang sama Eunbin makanya dipaksa harus nikah sama Kak Yeonjun, tapi ternyata enggak..."

"...Eunbin di jodohin karena Kak Soobin sayang, kan sama Eunbin? Kalau begitu, sebagai tanda balasan sayang Eunbin buat Kak Soobin, Eunbin mau..."

"...ajarin Eunbin supaya bisa cinta sama Ka Yeonjun. Sekali lagi, Eunbin minta maaf" gadis itu tersenyun lalu menunduk.

Terukir disana senyuman Yeonjun yang kembali bangun, menatap Soobin yang ikut bahagia mendengar ucapan Eunbin tanpa diragu.

Yeonjun mengangguk, bersyukur atas upayanya bisa merubah Eunbin menjadi gadis yang penyayang.

Dari segi ucapan maafnya, rasa bersalah, dan menerima keadaan itu semua karena Yeonjun bernasihat.

"Waaaah, jadi gimana nih?" Soobin sumringah, menengok pada Orangtuanya dan Yeonjun bergantian.

"Sepakat?"

"Sepakat!"































BENTAR BELOM SELESAI BANGET, EUNBIN ADA KAWIN DULU SAMA YEONJUN.

TUNGGU DULU YAAA.

EH KOK NGEGAS.

Eunbin yang di IMPERFECT BROTHER itu gak suka sama Yeonjun, tapi Eunbin yang asli itu SAYAAAAANG BANGET sama Yeonjun.

Ehe, alay lah dikit gapapa, kan.

Kalian bahagia Soobin bisa denger lagi, akupun sama:)






























Selesai.

IMPERFECT BROTHERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang