HAPPY READING!!
PENGEN BERHENTI BIKIN CERITANYA SOALNYA YANG VOTE SEDIKIT, TAPI AKU SADAR KALAU ADA ORANG YANG NUNGGU-NUNGGU CERITAKU
PENGEN MARAH TAPI KE SIAPA COBA?
UDAH CAPE-CAPE BIKIN CERITA, MALAH DIBACA DOANG DAN GAK DI VOTE ITU NYESEK:(
~~~
"jangan nilai orang dari covernya, kalian gak tahu aslinya gue kayak gimana"
~~~
Clarissa di tarik tangannya oleh siswa yang tidak ia kenal ke rooftop.
"Kamu siapa?" Tanya Clarissa
Clarissa masih berusaha memberontak
Dan akhirnya ia sampai di rooftop
Disana sudah ada 5 orang lelaki yang lagi merokok
"Wah parah pada ngerokok ya?" tanya Clarissa
orang yang menyeret Clarissa pun pergi
"Heh mau kemana?" Tanya Clarissa ke orang itu
"Aduh gue cewek sendirian lagi" Batin Clarissa
Ternyata dari 5 orang itu ada 1 cowok yang ia kenal, siapa lagi kalau bukan si mesum eh ralat maksudnya si Devan
Devan menghampari Clarissa, sedangkan Clarissa hanya bersikap biasa saja
"Lo cuman murid baru, jangan belagu! bisa?" Ucap Devan
Clarissa pura-pura bego
"Maksudnya?"
"Bisa gak jangan ganggu gue?" Tanya Devan
"Siapa ganggu kamu? bukannya kamu dan calon pacar kamu yang gangguin aku?" TAnya Clarissa dengan penuh penekanan
Clarissa menyumpah serapahi Devan dalam hati
"Miror sia!! belegug!!" Batin Clarissa
Devan membuang rokoknya dan mematikannya
"Itu rokok kasihan di injek"
"Gak usah ngalihin pembicaraan!" Perintah Devan
Clarissa mengangguk
Dan para teman-teman Devan yang sedang duduk tadi menghampiri Devan
"Ini yang namanya Clarissa? gue kira cantik" Ucap salah satu dari temannya
"Jadi maksudnya gue jelek gitu?" Batin Clarissa
Mereka semua memandang Clarissa aneh
"Kalian semua siapa?" Tanya clarissa
"Gue, Fardan Brastajaya"
"Gue, Ardiansyah Mahendra"
"Gue, Roki Sanjaya"
"Gue, Kenzino Alexander"
Clarissa hanya menatap mereka santai
"Terus? kalian bawa aku kesini buat apa?"
"Kan gue udah bilang, hidup lo bakal gak tenang kalau ngusik kehidupan gue" Ujar Devan
"Siapa yang ngusik sih?"
"Owhh., perkara tidur di kelas tadi? hahahaha yailah cuman begitu doang juga. Nih ya gue cuman mau lo belajar di sekolah itu ajaa kok" Lanjutnya
Devan masih menatap datar Clarissa
"Itu muka kagak ada ekspresi pisan. hahahah" Ucap Clarissa dengan diakhiri kekehan
Semua teman-teman Devan hanya menatap Clarissa aneh
"Lo kok berani sama Devan? Tanya Fardan
"Kan dia bukan setan"
Semua langsung diam
"Udh nihh gak ada yang mau diomongin lagi? aku mau ke kelas ya! bye!!" Ucap Clarissa
Saat beberapa langkah Clarissa berjalan, tiba-tiba ia berhenti dan membalikkan badannya
"Oh iya gue cuman mau bilang, jangan nilai orang dari covernya. Gue memang kayak gini tapi lo gak tahu asli gue kayak gimana" Ucap Clarissa
Clarissa langsung tersenyum miring. Dan itu membuat kelima cowok tersebut heran
Clarissa langsung turun ke bawah
Dan di sisi lain, Devan dengan teman-temannya tidak percaya kalau Clarissa seberani itu
"Itu bukan kek Clarissa yang kita liat njir" Ucap Roki
"Dia bisa berubah dalam sekejap?" tanya Zino
Devan masih berusaha memahami perkataan Clarissa
"Maksud dia apa?" Tanya dalam hati
Skip-
Sekarang sudah waktunya pulang, dan Clarissa membereskan buku-bukunya. Saat itu ia melihat Devan tidur, karena ia baik hati dan tidak sombong maka Clarissa membangunkan Devan
"Heh! orang! bangun!" ucapnya sambil menepuk punggung Devan
Karena sudah berkali-kali tidak bangun-bangun, maka clarissa memukul punggung Devan dengan lebih keras. Dan hasilnya Devan pun bangun tapi dengan amarahnya
"Anjing" umpatnya
"Ihh, aku manusia bukan anjing" Ucap Clarissa
Devan mengusap mukanya dengan kasar
"LO BISA GAK, JANGAN GANGGUIN GUE TIDUR!!" Teriak Devan
Untung saja semua orang sudah pulang jadi tidak ada yang melihatnya kecuali para teman-temannya yang mengintip dari kaca
Clarissa orangnya sensitif, kalau ada yang membentaknya ia langsung menangis atau menggigit bibirnya karena gugup dan ketakutan
Tapi Devan sudah memarahinya dengan sangat melewati batas
Clarissa seketika jongkok dan menutupi telinganya sambil menangis ketakutan dengan mata yang terpejam
"Enggak pah! Ica minta maaf, hiks.., hiks.., hiks.., jangan pukul mamah. Hiks.., hiks.., Ica minta maaf!"
Clarissa terus meracau kata-kata tersebut sambil menangis dengan menutup kupingnya dan memejamkan matanya. Tidak pula kalau Clarissa juga sedang berjongkok. Sepertinya ia punya trauma di masa lali
Devan ketakutan sekaligus heran, ia pun bertanya kepada Clarissa
"Clarissa!! lo kenapa? heh! lo kenapa?" Tanya Devan sambil mengguncangkan tangan Clarissa
Tapi Clarissa terus meracau kata-kata tesebut
Devan bingung dan kesal, ia pun meninggikan ucapannya
"SADAR CLARISSA!!"
Clarissa langsung berhenti, tapi tiba-tiba ia memeluk Devan
"Kak! Ica takut kak! hiks.., hiks..., bantu Ica kak!!" UCap Clarissa
"Kakak?" Gumam Devan
Devan pun berusaha menenangkan Clarissa dengan berpura-pura sebagai kakanya
"Iya, ini kakak. Udh ya jangan nangis ya!!" Ucap Devan sambil mengusap rambut Clarissa
Clarissa langsung melepas pelukannya
"Aku takut kak!" Lirih Clarissa
Dan...
Clarissa pingsan
"Clarissa!!"
Apakah yang akan terjadi selanjutnya?
TO BE CONTINUE>>>
~~~
SELAMAT MENUNGGU!
CERITA INI CUMAN FIKSI YA! DAN BENER-BENER DARI OTAK AKU SENDIRI
JADI TOLONG JANGAN PLAGIAT CERITAKU
DAN JANGAN LUPA DI VOTE
SEE YOU!!
KAMU SEDANG MEMBACA
CLARISSA'S SECRET {ON GOING}
AcakClarissa Andrawina harus berpura-pura menjadi seorang kutu buku di sekolah milik ayahnya, demi mengungkap kasus pembulian di sekolah tersebut. Tetapi, itu malah membuat ia bertemu dengan lelaki menyebalkan bernama Devandra Ardelio. Seorang bad boy t...