Chapter 03

196 34 6
                                    


~•'•'•'•'•'•~

Reader's POV


Deg


Deg


Deg

Detak jantungku rasanya bisa di dengar oleh orang lain. Begitu cepat seiringan dengan keringat dingin yang mengucur dari pelipis kepala. Sebisa mungkin aku tak berkontak mata langsung dengan bajingan itu. Mataku bergetar saat mulai membaca satu-persatu kalimat yang tertera di dalam berkas yang kupegang.


Bagaimana bisa hanya dalam kurun
waktu 5 jam, dia...


Tak

"Saya rasa ini cukup untuk menyelesaikannya."

Ia melipat kakinya lalu melempar secarik amplop ke meja. Dengan ragu-ragu, kuambil amplop itu dan membukanya.

For god's sake...

sekaya apa ichinose group ini?

Banyaknya angka nol yang tertera membuat kedua mataku nyaris keluar dari tempatnya. Sedikit membuatku penasaran seberapa mahal bayaran tukang kebun di rumah mereka.


Glek


Aku menekan pelan ludahku. Bohong jika aku menolak mentah-mentah cek ini. Tapi...


Sret


"Maaf pak, saya ke sini untuk wawancara, bukan-"

"Adik pertamamu. Shinoa Hiragi, tidak bisa melanjutkan kuliah. Adik keduamu, Miiko Hiragi menderita kelainan jantung bawaan. Belum lagi hutang  mendiang ayahmu yang menggunung yang ditinggalkan begitu saja padamu."

Skakmat.

"Tidak ada alasan yang bisa kau berikan untuk menolak ini, nona (y/n). Segera ambil dan jangan datang kesini lagi." Timpalnya sambil tersenyum meremehkan. Jelas sekali tahu aku terlihat berusaha menjaga image.

Sial. Perkataannya membuatku merinding seratus persen. Dia benar-benar terdengar seperti seorang penguntit. Katakan aku bodoh walau sudah tahu siapa dia. Tapi yang pasti, aku benar-benar sudah tidak tahan berada di ruangan yang dingin nan mencekam ini lagi.

Akhirnya aku meraih amplop itu kembali. Sudahlah, lagipula ini lebih dari cukup, setidaknya aku bisa bersantai sedikit. Aku juga bisa mencari pekerjaan lagi tanpa terburu-buru. Tidak buruk juga kan?

Lalu tanpa suara lelaki itu menyodorkan sebuah kertas berisi surat perjanjian. Aku membacanya dengan detail setiap kata demi kata, hingga kerongkonganku kering rasanya.

Disana tertulis jika pihak kedua melanggar perjanjian, seluruh uang tebusan akan ditarik, penjara dengan waktu yang terbilang tak sebentar, serta sanksi sosial. Oke, menurutku ini agak berlebihan. Tapi sama sekali tak berani untuk bertanya sudah sejauh mana aku ikut campur sampai aku harus menerima semua derita ini.

Atermoiements || Guren IchinoseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang