4. selamat menikmati (mati)

13 4 6
                                    

Dipagi hari nan cerah, terlihat setumpuk kebo tengah berpeluk ria. Lessi the geng tidur didepan tv semua,, karna malam itu--



"Gw merinding heh, pada ngerasa ga si. Parno kan gw", Dio yang anteng nonton film squidgame sambil makan kacang, mendadak memutar balik posisi duduk guna musyawarah bersama. Ya dia duduk paling depan guys.


" Apasih ah, orang ngga ada apa apa. Awas loh yo, dipojok kamar kamu ntar ad--"
"Eksutwbwosygqkashuka ga da ga da, mau dio tidur bareng kaka? Ngga kan? Ntar tekdung"
Sann yang emang suka ngejailin ngga liat suasana waktu dan tempat. Padahal dia juga ngerasa.

Akhir mufakat bersama, tidur di depan tv semua.



###



"Pekok kok kok pekookkk pekok kok kok--

" Wah njeng, brisik banget nih ayam"
Naomi bangun dari bocannya penuh dengan jigong, garuk garuk pantatnya yang tepos. Berdiri lalu jongkok guna mengumpulkan nyawa.

"Pekok kok pekokkkk kok kok kok pek-- uhuk!uhuk!

" Nah loh keselek kan lo setan! Mampus lu, brisik. Lagian masih pagi banget, subuh kali ya? Ini yang islam siapa si, ko gw bangun paling pagi".
Jalan jongkok membangunkan manusia yang paling dekat dengan dirinya.

"Heh lo, woy woy, pstt! Heh bangun. Udah pagi, ga solat lu pada? Woy heh!. Aduh!!, malah nampar si asep".

Mengumpulkan energi ditelapak tangan dengan meniup, 
" Hah hah~, bismillah--
'PLAKK!!

"BAYAR PARKIR WOY!! ",
yang di tabok tiba-tiba ngegas, suruh bayar parkir.

" HAHAHAHAHA NYING, mimpi jadi tukang parkir aduh ahahaha perut gw AHAHAHA. Mimpi tuh yang elit dikit, jadi presiden kek. Jadi tukang parkir dong, butt...cocok si"

Naomi melihat keadaan sekitar, matanya menjelajahi semua manusia dan berhenti di,,

"Astaghfirullah!!, kaget gw"

Saat naomi melihat ke arah kiri belum ada yang bangun, dia nengok ke kanan ada bebi duduk dengan mata tertutup, rambut kek kuntilanak.

"Hoamm, naomi udah bangun? "

"Belum ti, ini lagi mimpi"

"Ohh, ya udah. Lanjut tidur"

"EH EH! LOH KO LANJUT TIDUR, bangun dah pagi ti astaghfirullah",,
Bebi berdiri, jalan nyari kamar mandi tanpa  sepatah kata apapun.

" Pagi semuaa~"
Habibie kucek kucek mata guna memperjelas penglihatan, bangun untuk bebersih. Balik sudah rapih pakai sarung dan peci.

"Ini kaki siapa woy, Mohon diluruskan! "

"Apasi bocil, bangun bangun brisik".
Dipo adalah anak selanjutnya yang bangun dengan keributan. Alhasil beberapa dari mereka pun ikut bangun.


" Pagii"
"Hmm mowning"
" Udah pagi? Mana? Ga da matahari? "
"Bangun deh ca, mana lo tadi jadi kang parkir"
"Masa? Ngga tuh"

Semuanya bangun dan menunaikan ibadah sholat. Naomi yang beda keyakinan melakukan doa pagi, masing-masing selesai kurang lebih pada pukul 05.15 pagi.

Menyiapkan makanan bersama sama, dengan sedikit drama campur brisik dan rasa cinta. Semuanya hampir selesai, sampai pada waktu mau makan bersama--

"Gw pengin liat pemandangan dipagi hari deh guys, gw keluar ya bentar"
"Iya ti, sana gpp. Lagian juga udah selesai, tinggal ditata"


Bebi yang berniat menghirup udara segar di pagi hari, keluar dari vila. Suasana hening seperti ditengah hutan jelas sangat terasa, dan bebi menginjak tanah keluar pintu pembatas antara ruangan dan halaman. Lalu--

"Hah? Ko? Ini kenapa banyak warga desa? Bukannya kemaren itu hutan, lah ini pemukiman. Pada pake kemben doang! Hah?! Apasihhh ga lucuu!!

" Apasih bek, triak triak. Kedengeran sampe dalem taa-- uu--iiniii hah? Ko? "

"Kan san, liat ini ngapa jadi kek gini"

"Guys WOY!! KELUAR LO PADA!. Masa iya gw pagi bolong halusinasi"


Setelah beberapa menit semua keluar vila tersebut, dan menyaksikan apa yang ada di depan mata.

"Apa ini? Syuting kolosal? Tutur Tinular kali ah"
Zulfa yang juga bingung apa sebenarnya yang terjadi.

Mereka diam beberapa saat untuk memahami, sampai jadi pusat perhatian.

"Guys kita masuk dulu deh, gw ga yakin. Tapi ini ada nya"
Amel meminta teman teman yang lain untuk masuk terlebih dahulu. Tapi sudah dikejutkan oleh penampilan vilanya saat mereka berbalik badan.

"Eh?! Loh njer. Ngapa jadi rumah adat jawa yang biasa aja, heh woy isinya?! Baju kita dan kawan kawannya?!"
Panca yang heboh bukan main langsung lari masuk, begitu juga yang lain.




Septi pov.

"Aman, hmm aman, ituu aman juga. Aman! Hp gw masih ada, koper lengkap. Cuma ini kamar berubah penampilan, everything about kayu. Tapi ok lah, not bad".

Mungkin yang lain sama juga kaya gue, tapi ini semua pakaian dll kalo dipakai bukannya kita bakal mencolok banget ya?. Kumpul dulu kali ya, ok otw ruang tamu.

Bener, udah ada mbak sann ka bibie mak mira ka dio onti amel yang duduk melingkar. Mungkin mereka sedang mendiskusikan yang terjadi.

"Mbak, geseran hehe"

"Dateng dateng ngusir huh"
Mbak san misuh, emang suka gitu dia. Udah biasa ko.

"Jadi gimana?? "
Ya gw minta penjelasan, ini ga lucu. Hp ga ada sinyal, mau keluar keliatan paling aneh.

Septi pov end.








Maafkan diri ini yang emang abal-abal 😌🤝

Lessi The EmperorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang