36-J

2.6K 363 140
                                    

Hay Hay Guys
Are You Guys Okay?

Suasana tambah panas ketika Intan mulai menatap Bimo yang sedang memangku Dava dengan tatapan tajam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suasana tambah panas ketika Intan mulai menatap Bimo yang sedang memangku Dava dengan tatapan tajam.

Intan menatap ke arah mereka bak singa yang hendak menerkam mangsanya, wajahnya sudah memerah, bibir merahnya terlihat sedang menahan amarah.

"Bimo," panggil Intan.

Bimo yang dipanggil pun menoleh menatap orang yang memanggilnya.

"Aku gak akan biarin kalian bahagia."

Bimo menatap Intan penuh amarah, semua sesak didadanya seakan minta dikeluarkan.

Bimo meletakkan kepala Dava uang semula di pahanya ke lantai.

Ia mendekati Intan yang sedang sendirian, tidak dijaga oleh siapa siapa.

Ia berjalan perlahan hingga akhirnya ia mempercepat jalannya dan langsung mendorong Intan hingga punggung Intan menyentuh tembok.

"Sialan kamu."

"Berani beraninya kamu, siksa anakku."

"Hh, kemana aja kamu bim," ucap Intan sedikit tersenyum.

"Aku akan melenyapkan mu dengan tanganku sendiri, dasar iblis, CUIH."

Bimo meludahi wajah Intan, wajah Intan berubah menjadi warna merah ketika cairan itu menempel di wajahnya.

Tak mau kalah start Bimo menarik kerah Intan dan memojokkannya.

Bimo menikam leher Intan dengan tangannya sendiri, sampai sampai Intan kehilangan napas Bimo masih belum melepaskannya.

Ia terus menikam Intan, sedikit terbesit senyuman di bibirnya.

"Sudah aku bilang, aku bisa nekat kalo kamu pancing."

Bimo mengeratkan tangannya di leher Intan, Intan sudah lemas karena ia sudah kehilangan napas lumayan lama.

BUGH

Bimo tersungkur di lantai ketika sebuah gagang tongkat baseball mendarat di punggungnya.

Seorang bertubuh besar berdiri menatap Bimo yang masih mencoba bangkit.

"Ayok saya bawa ke rumah sakit." Pria itu hendak menarik tangan Intan untuk pergi ke rumah sakit namun Intan tidak mau.

Intan masih mencoba menetralkan kembali napasnya, sudah dua kali ia hampir mati karena di tikam oleh ayah dan anak ini.

GATHCATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang