Three

275 33 6
                                    

Selamat membaca


🦁🦁🦁

Alea dengan penampilan seragam lengkap dengan jas uniform hitamnya dan rambut yang ia jedai, serta mulut yang selalu mengunyah permen karet itu berjalan dikoridor menuju kelasnya dengan headset yang menyumpal disatu telinganya,satunya lagi ia biarkan menggantung.

"Stop" ucap seorang gadis dengan tangan yang mengisyaratkannya untuk berhenti.

"Apa?"

Bukannya menjawab,gadis itu malah mengitari badan Alea dan berhenti tepat disampingnya, dia melirik kearah rambut Alea yang dijedai, tak disangka gadis itu menarik jedai yang Alea pakai hingga tergerailah rambut sepunggung yang bawahnya sedikit ikal dengan warna ask pink violet dibagian rambut bawah, yang menyiksakan warna hitam dibagian atas. Memang sedari tadi sengaja ia jedai agar tak terlalu terlihat.

Banyak pasang mata yang mengarah padanya dengan pandangan beragam tak lupa dengan berbagai cibiran.

"Maksud lo apa?" sinis Alea pada gadis bernametag Ayu Lestari.

"Gak abis-abisnya ya Lo ngusik gue terus!"

"Cih, Lo mau sekolah atau ngejablay?" tanya balik Ayu dengan bersedekap.

"Mata lo buta? Galiat gue pake seragam sekolah?"

"Rambut lo?" Tanyanya dengan menarik ujung rambut Alea keatas,tak lupa dengan mimik wajah jijik, namun segera Alea tepis.

"Mau ngejablay kan ya?" ujar teman Ayu.

"Emang kalo rambut diwarna itu ciri khas seorang jablay? Ngga kan?" Sarkasnya bersedekap dengan mencondongkan wajahnya kedepan.

"Terserah gue dong mau diwarnain kek! mau ngga kek! apa urusannya sama Lo?"

"Lo lupa siapa gue?"

"Wakil ketua OSIS belagu!" jawab Alea dengan tekanan kata.

Ayu menatap Alea seolah makhluk menjijikkan.

"Ikut gue ke ruang BK" final Ayu.

Alea memutar bola matanya malas dan tak sengaja ekor matanya menangkap pemandangan seorang gadis dengan rambut diwarnai seperti dirinya, tapi gadis itu bahkan lebih banyak men-cat rambutnya dengan warna Sateral Bronde.

"Lo liat tuh kakel" Alea menunjuk cewek yang tengah berjalan dilapangan, Ayu dan temannya mengikuti arah tunjuk Alea.

"Rambut dia diwarna juga, tapi kenapa ga lo bacotin juga tuh orang,hm?" ujarnya menaikkan sebelah alisnya.

"Heh bego! Viona itu primadonanya Garuda plus anak donatur, dia bebas mau ngapain aja. Lah Lo?" Sarkas Dewi. teman Ayu.

"Kalo gue bilang, gue anak yang punya sekolah, Lo mau apa?"

"Cih. tampilan jalang Lo ga memungkinkan kalau Lo anak yang punya yayasan" sarkas Ayu.

"Jaga mulut lo!" kesal Alea menunjuk Ayu.

"Emang bener kan?" Ayu bersedekap dada dengan menaikkan sebelah alisnya.

Alea hendak melayangkan tamparan pada Ayu, tetapi ia urungkan saat namanya diteriaki seseorang dari ujung koridor. Jangan kalian kira disini sepi, banyak murid yang menghentikan langkah mereka hanya untuk menonton keduanya.

"ALEA!!"

"Apa-apaan kamu?" tanya guru bernama Ali.

"Dia mau nampar saya pak" sambar Ayu.

ALEA ALDINATATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang