”Tangguh bukan berarti tak menanggis”_Annisa Andrie
.
.
.
Maknae 127 itu bersandar pada kasur. Ia masih memikirkan kejadian yang terjadi dibelakang panggung kemarin.
Itu Haechan.
Bukan dia yang mengalami insiden dibelakang panggung tersebut. Tapi hyung tertua mereka. Taeil.
Mungkin karena dia keasikan bermain, dan bersenang sendiri. Ia tidak sengaja menyenggol kamera. Hal itu membuat kamera jatuh menimpa Taeil.Sangat keras.. Dan sangat sakit. Itu membuat Taeil mengalami cedera cukup parah.
Taeyong dengan Doyoung memarahi Haechan. Jaehyun dan Jungwoo juga. Johnny dan begitu pula Yuta, mereka memang memarahinya. Tapi memarahi 'lembut'. Dan Mark? Dia hanya diam.
*Flashback on
"Sudahku bilang diam chan.. Diam! Lihat, Taeil-hyung cederakan?"
"Kalau kau tidak bisa membantu setidaknya jangan mengacau."Itu Taeyong dan Doyoung. Pertama kali Haechan mendengar mereka, ralat. Terutama Doyoung berkata seperti itu.
Jaehyun dan Jungwoo keluar dari ruangan."Cederanya cukup parah. Akibat dia tertimpa kamera cukup kuat dan keras." Jelas Jaehyun.
"Beruntung hanya dipunggung. Kalau dikepala lebih parah lagi." Jungwoo menatap Haechan. Haechan hanya bisa menunduk.Johnny dan Yuta kemudian mendekati Haechan.
"Sudah.. Tidak apa.. Lainkali hati-hati, terutama jika ramai orang. Ya?" Yuta menjadi lembut. Meski terdengar seperti nada menahan emosi. Dan Johnny hanya bisa tersenyum.*Flasback off
Tok tok tok..
Suara ketukan.
Ketukan pintu. Siapa? Siapa yang mau melihat Haechan?"Ma-masuk.."
Cklek-
"Hyung.. Mark-hyung? Ada apa?" Haechan sedikit terkejut ketika melihat Mark masuk dan membawa segelas susu mentega.
"Tidak biasanya kau memanggil ku hyung-" Mark heran. Ya, biasanya.. Biasanya Haechan memanggil 'subag' atau 'subag-sii -'. Mark pencinta semangka. Bahkan fansnya mungkin nomor 2,
"Semangka nomor satu!! Semangka dihati!!"_Mark Subag Lee.
*back story
"Minum. Jangan terlalu pikirkan yang kemarin." Mark menyodorkan susu mentega yang ia buat. Haechan sempat terdiam.
"Baiklah, aku harus memaksa mu meminumnya?"
"Ahhhk, tidak perlu.."
Haechan langsung meminumnya. Sebenarnya dia sama seperti ketika minum teh dicampur susu. Awalnya terasa enak, tapi setelah habis dan tak lama ia akan mual dan pusing. Meski tidak sampai muntah.
"Aku tau kau lansung mual dan pusing. Tapi susu mentega atau teh susu, kau bilang itu obat penenang otak pikiran" Mark begitu perhatian.
Haechan kemudian tidur diatas kasur yang sangat lembut itu. Jika dibawa tidur atau rebahan, rasa pusing dan mual itu berkurang.
"Sekarang tidur terlebih dahulu. Setelah bangun dan mandi baru makan malam bersama. Dan.. Jangan menangis lagi. Ya?"
"Huh.. A-apa?" Haechan sedikit terkejut. Apa Mark mengetahui dia menangis?
"Saat aku masuk dan kau meminum susu, aku perhatikan pipimu basah padahal kau belum mandi, mata sedikit merah dan bengkak. Serta bantal dan bajumu seperti ada tetesan air. Aku tau, kau menangis." Jelas Mark.
Mark begitu teliti dan jeli.
"Dah. Sekarang tidur." Mark mengelus kepala Haechan. Haechan mulai menutup mata menuju alam mimpi.
Dan tanpa disadari salah satu hyung mereka mendengar percakapan mereka.
'Haechan-ah mian.. Taeil-hyung pasti cepat pulih..'
-7 Oktober 2k21-
KAMU SEDANG MEMBACA
Heart Wall
Fanfiction"- Maaf jika kehadiranku adalah beban"🌇 Start : 6 Oktober 2021 End : 20 Febuari 2022. ©ssikii