N. Baca chap sebelum nya paling akhir, entar nggk nyambung karena nggk baca part sebelum nya. Jangan salahin sya (◍•ᴗ•◍)ノ🎭.
.
.
."Begini, hyung.. Sudah mendengar kabar semuanya. Jadi hyung langsung kembali dari Tokyo. Hyung baru kembali tadi, dan langsung menuju mansion nenek dan kakekmu. Tapi bini Zhai dan bibi Zhim bilang kau sedang ada jadwal recording-
jadi aku menuju keseni.."
Jelas orang tersebut.
Haechan hanya tersenyum senang, orang yang telah ia nantikan selama 3 tahun lamanya, telah kembali. Ia bahkan rasanya ingin menangis.
"Kenapa.. Kau tidak memberitahuku, a-aku akan menjemput mu di bandara.." Haechan berusaha menahan air matanya.
Para member, staff,editing/editor, dan editor sound, bahkan yang para pekerja yang berada disekitar mereka kaku. Tidak mengerti apa yang terjadi, tetapi melihat kejadian didepan mereka ingin ikut menangis.
"Maaf.." Sang hyung mengulurkan tangannya, "Hmmm, kau tidak merindukan hyung mu?" Haechan ingin tertawa.
Hangat. Rasanya Haechan ingin tidur.
Pelukan adik kakak 'tiri itu berlangsung selama 7 menit. Yang melihat adegan hanya bisa tersenyum haru dan menangis.
Bahkan Jaemin sendiri rasanya ingin sekali mencekik Jeno sebagai rasa pelampiasan kegemasaannya pada adegan di hadapannya ini.
"Chan?" Hyung nya menepuk pundak Haechan. Tidak ada pergerakan sama sekali, meski terasa hembusan nafas yang teratur di pundaknya.
'Dia' berusaha melihat wajah adiknya. Dan bagaimana itu membuat tidak tertawa gemas, adiknya tertidur di pundaknya.
Jika ditanya berapa tinggi Haechan, tinggi Haechan adalah 174 cm dan tinggi hyung nya itu.. Jika Haechan disampingnya, maka Haechan hanya sebatas..
2 meter - 2 cm = ... cm
Bahkan Jisung sendiri hanya bisa melonggo melihat tinggi tiang dihadapan-nya.
Oh astaga.. Dia tertidur.. Sang Hyung terkekeh kecil.
"Eummm, apa aku boleh membawanya pulang jika recording nya sudah selesai?" Dia bertanya sopan.
"Boleh. Recording sudah selesai.." Mark menjawab membalas sopan. Dimatanya, sepertinya orang dihadapannya lebih tua.
"Terimakasih." Dia menggendong Haechan seperti koala.
Apa kau diet adik? Perasaan tubuhmu semakin ringan.
Dia membawa Haechan kembali kedalam mobil. Para member mengikuti dari belakang.
Dia meniduri Haechan dikursi belakang, itu akan jauh lebih leluasa.
"Terimakasih."
Para member Dream tidak mengerti.
"Terimakasih telah menjaga Dong-hyuck atau Haechan selama aku berada di Tokyo. Terutama, kau? Apa kau yang tertua di member Dream?" Dia menatap Jeno.
"Ahh, tidak-tidak. Aku yang tertua ketiga disini. Yang pertama adalah dia, Mark Lee. Mark-hyung." Jeno merasa canggung langsung menunjuk Mark.
"Hahaha, begitu.. Maaf, aku kira kau yang paling tua. Karena, tinggi badan-"
Mark hanya tersenyum.
"Dan perkenalkan namaku.. Kim Haehan. Aku dan Haechan, sebenarnya kami saudara tiri. Hanya saja kami dibesarkan sejak aku berumur 10 tahun, dan Haechan baru berusia 1 tahun."
"Begitu.." Renjun mengangguk.
Tapi dia tetap nampak seperti Haechan, seperti berusia 16 tahun_Chenle
"Dan, kau lahir kapan?" Haehan bertanya sopan pada Mark.
"Aku? 2 Agustus 99 line."
"Begitu.. Aku 6 april 90 line."
"Salam kenal kalian semua..?" Haehan menunjuk raut wajah tidak tahu nama kalian.
Para member tersenyum lalu membungkuk hormat.
"Huang Renjun."
"Jeno Lee."
"Jaemin Na."
"Zhong Chenle."
"Jisung Park."
"Mark Lee."
Haehan tersenyum. Nama yang sesuai dengan diri mereka.
"Wahh, salam kenal."
***
Para member Dream mengobrol dengan kaka Haechan, Haehan.
Pembicaraan terjadi selama 15 menit. Sehingga sudah saat Haehan untuk kembali ke mansion.
"Haha, baiklah. Terimakasih atas waktunya.. Aku dan Haechan harus pulang."
Para member tersenyum manis.
"Baiklah."
...
"Terimakasih. Sampai jumpa." Haehan melambaikan tangan-nya dari luar jendela mobil.
"Sampai jumpa juga, hyung!"
"Wahhwahhh, dia manusia atau malaikat yang menyamar? Suara dan wajah sangat.. Nyaman untuk dipandang.." Chenle menatap Jaemin.
"Dia-"
"Tidak. Dia manusia setengah orang." Renjun langsung melangkah masuk kembali kedalam.
Yet._Chenle
"Sudah-sudah! Berhenti, bersiap. Kita akan pulang kedrom."
Semua mengangguk menatap Mark.
Selama ini.. Jisung hanya tau kita ini Manusia, jadi orang itu apa? Manusia setengah hantu, begitu?_ Jisung Park
Lupakan pemikiran maknae Jisung tadi.
Persiapkan diri untuk hari esok. Baik buruk, terima apa adanya.
”Terkadang ada, terkadang tidak = Pelangi
Terkadang ada, terkadang tidak = Masalah
Terkadang ada, terkadang tidak = Bahagia”Bersambung...
L
unasin hutang chap kemarin 💃

KAMU SEDANG MEMBACA
Heart Wall
Fanfiction"- Maaf jika kehadiranku adalah beban"🌇 Start : 6 Oktober 2021 End : 20 Febuari 2022. ©ssikii