s a t u

11K 674 40
                                    

Votement!

g votement gue colok lu
g canda

"Renjun," Haechan menghampiri renjun dengan napas tersengal-sengal sebab habis berlari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Renjun," Haechan menghampiri renjun dengan napas tersengal-sengal sebab habis berlari.

"Apa?"

"Lo mau gak ikutan eskul vocal?"

"Gak ah gue gak minat."

"Ayo lah please...."

"Gue gak pede chan suara gue jelek."

Haechan mencibir

"Gak bagus dari mana coba? Suara lo merdu gitu enak di denger. Ayo lah ikut ren," rengeknya. "Gue gak punya temen di sana."

"Ya udah gak usah ikut eskul itu, biar ada temennya mending ikut eskul gua." Haechan yang mendengar itu cemberut.

"Gue ngambek nih sama lo,"

"Dih apa banget," Renjun menatap malas Haechan. "Ya udah iya gue ikut dah."

Haechan jangan di tanya dirinya sudah tersenyum sangat lebar mendengar keputusan sahabatnya ini.

"Oke makasih lop you..." Haechan memberikan kiss lewat tangannya lalu di tempelkan di pipi renjun setelah itu berlari meninggalkan renjun di dalam kelas.

"Ishh.." Renjun mendengus kesal sambil mengusap pipinya.

" Renjun mendengus kesal sambil mengusap pipinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jaem kamu mau makan apa?"

Jeno dan mark menatap perempuan yang bergelayut manja di lengan jaemin dengan tatapan jengah.

"Diem." Ucapan jaemin mampu membuat perempuan itu diam dan memberengut.

"Aduh jaem, mark gua mau balik dulu nyokap gua nyuruh pulang."

Jaemin dan Mark mengangguk setelah itu Jeno beranjak berdiri meninggalkan tempat bising itu.

Mark meminum minumannya sambil sesekali menatap sensual kepada beberapa penghibur di dalam Club.

"Kapan lo balik lagi kesekolah? Mentang-mentang sekolah punya keluarga lo jadi seenaknya libur." Sindir Mark

Jaemin terkekeh sesekali berciuman dengan perempuan tadi membuat Mark menatap malas pada temannya ini.

"Itu namanya menikmati hidup selagi ada kuasa kenapa gak gue gunain? Lagian gue gak sekolah pun otak gue bakalan encer gak kayak lu." Ejek jaemin pada Mark. Membuat orang yang di ejek mendengus kesal.

"Iya deh yang IQ nya di atas rata-rata." Cibir Mark. "Gue tinggal ya? Mau cari patner buat malam ini." Lanjutnya

Jaemin mengangguk

Setelah Mark menghilang dari hadapannya, Jaemin menatap tajam perempuan di sebelahnya.

"Turun dari pangkuan gue." Perempuan itu menuruti perintah jaemin. "Jangan asal pegang punya orang sebelum di izinin, ngerti!"

"Ngerti tuan," cicitnya

Lalu Jaemin tersenyum. "Oke kita lanjut di kamar," perempuan tersebut mengangguk dan juga tersenyum.

 "Oke kita lanjut di kamar," perempuan tersebut mengangguk dan juga tersenyum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

TBC

Gimana mau lanjut atau gak?

Tertarik atau gak sama ceritanya? Kalau gak tertarik bakal gue unpublis

Gitu udah makasih

Senin, 11 Oktober 2021

Jaemren; AMBIS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang