[1] I Become A Burdensome Child After Transmigrating

Bab 146 : Rasa Apa yang Kamu Suka?

Rong Si tidak pernah bisa melupakan malam hujan ketika pria itu mengejarnya dan ibunya keluar dari rumah mereka seperti anjing liar, lalu menikahi wanita lain keesokan harinya.

Rong Si bersumpah untuk memaksa pria itu berlutut di hadapannya dan ibunya seperti anjing dan memohon pengampunan!

Dia ingin menyiksa pria itu, dan ...

Saat pikiran gelap yang tak terhitung jumlahnya muncul di benaknya, sebuah suara lucu terdengar di belakangnya. "Kakak laki-laki!"

Rong Si membeku. Dia kemudian tanpa sadar berbalik.

Ketika matanya tertuju pada gadis kecil yang berlari ke arahnya dengan penuh semangat, aura permusuhannya langsung menghilang.

Semua pikiran jahat itu terlempar ke belakang pikirannya. Rasa takjub menggantikan mereka.

Mengapa dia di sini? Apa dia mengikutiku selama ini?

Apakah dia menemukan sesuatu?

Rong Si mengepalkan tinjunya, merasa sedikit bingung.

Jiu kecil adalah satu-satunya temannya. Secara alami, dia tidak ingin dia menemukan sisi gelap dirinya.

Dia tidak ingin mengalami perasaan diremehkan dan ditinggalkan olehnya.

"Kakak, matahari sangat panas. Anda akan mendapatkan serangan panas jika Anda berdiri seperti ini terlalu lama. Ayo pergi ke taman di seberang gedung ini, oke?" Su Jiu meraih tangannya.

Rong Si tidak bergerak. Sebagai gantinya, dia menatapnya dan bertanya, "Apakah kamu mengikutiku ke sini?"

Su Jiu menjulurkan lidahnya karena malu. Meraih tangannya, dia dengan manis berkata, "Maaf, Kakak. Ketika saya melihat Anda dengan sedih menyelinap keluar dari rumah Anda, saya khawatir Anda akan bertemu dengan beberapa orang jahat. Jadi, aku mengikutimu bersama Ayah. Jangan marah, oke?"

Rong Si terdiam.

Dia tiba-tiba menyadari bahwa dia tidak tahu apa yang harus dilakukan dengannya. Semua amarahnya telah hilang.

Dia dengan canggung berkata, "Aku tidak marah."

"Betulkah?" Su Jiu langsung menyeringai. "Kalau begitu, kamu seharusnya tidak tinggal di bawah sinar matahari di sini lagi. Mari kita duduk di bawah naungan pepohonan, oke? Ayahku membeli es krim. Bagaimana kalau kita makan bersama?"

Rong Si mengerutkan bibirnya dan berbalik untuk melihat pintu masuk gedung. Bahkan sekarang, tidak ada yang keluar. Tidak punya pilihan lain, dia mengikuti Su Jiu ke taman di seberang jalan dan menemukan tempat teduh untuk duduk.

Saat itu, Su Shengjing kembali kepada mereka dengan dua es krim di tangannya. Salah satunya adalah es krim stroberi dan yang lainnya adalah es krim vanilla.

Alih-alih segera mengambil es krim, Su Jiu bertanya kepada Rong Si, "Kakak, rasa apa yang kamu suka?"

Rong Si menyukai es krim rasa stroberi. Namun, berpikir bahwa dia mungkin menyukainya juga, dia berkata, "Semuanya baik-baik saja. Anda harus memilih terlebih dahulu."

Dan memang, seperti yang dia pikirkan, Su Jiu mengambil es krim rasa stroberi dan memberikan es krim vanila kepadanya. "Kenapa kamu tidak makan ini, Kakak?"

"Oke." Rong Si mengambil es krimnya. "Terima kasih."

"Terima kasih kembali!"

Ketika Su Shengjing melihat ini, dia tiba-tiba merasa tidak senang.

Mengapa?

Mengapa putri saya memperlakukan anak laki-laki lain dengan sangat baik? Dia bahkan tersenyum begitu manis dan cerah padanya. Bocah ini menjadi merusak pemandangan!

Rong Si menggigit es krim dan berbalik untuk melihat gadis kecil di sampingnya. Dia memperhatikannya dengan senang hati memakan es krim dan menjilat sudut bibirnya.

Betapa menggemaskan!

Su Jiu berpura-pura bertanya dengan santai, "Kakak, mengapa kamu di sini?"

"Aku hanya berkeliaran." Rong Si memberinya jawaban yang tidak jelas, takut dia akan menemukan sesuatu. Tiba-tiba, dia berdiri. "Aku harus kembali."

Su Jiu juga berdiri. "Kalau begitu, mari kita kembali bersama. Kakak, jangan menyelinap keluar lagi. Bagaimana jika kamu bertemu orang jahat?"

"Oke, aku tidak akan menyelinap keluar lagi. Aku akan tinggal di rumah dan menunggu Ibu kembali."

"Itu lebih seperti itu!" Su Jiu berdiri berjinjit dan membelai kepalanya seperti sedang membelai anak anjing.