[1] I Become A Burdensome Child After Transmigrating

Bab 12 : Penjahat 1

Wanita itu ingin mengambil foto Su Jiu dan membaginya dengan teman-temannya. Bagaimanapun, mereka pasti ingin memiliki anak setelah melihatnya. Namun, Su Jiu menoleh pada saat itu, dan telepon wanita itu hanya bisa menangkap bagian belakang kepala bundar Su Jiu yang memegang dua kepang kecil yang diikat.

Namun, bahkan bagian belakang kepalanya terlihat sangat menggemaskan!

Naluri keibuan wanita itu mengambil alih dirinya. Tiba-tiba, dia berpikir bahwa Su Shengjing tampak familier seolah-olah dia pernah melihatnya di suatu tempat sebelumnya. Setelah memeras otaknya, dia mengingatnya!

Apa apaan? Bukankah ... Bukankah dia gebetan bangsa yang super populer di internet?

Karena Su Shengjing tiba-tiba menjadi paman yang tidak keren yang terlihat jauh lebih tua dari usia sebenarnya, wanita itu gagal untuk segera mengenalinya. Dia sekarang ingat betapa terpesonanya dia dengan foto-fotonya di masa lalu. Namun, dia menyadari bahwa dia belum mendengar kabar terbaru tentang dia baru-baru ini.

Dia tidak berharap dia punya anak!

Ya Tuhan!

Apakah mantan selebriti pria ini diam-diam menikah dan punya anak?

Ini adalah berita besar. Saya harus mempostingnya di Weibo! Gadis itu segera membuka Weibo-nya, membuat draf postingan, melampirkan foto, dan memublikasikannya.

'Berita mengejutkan! Mantan selebriti pria populer ini ternyata memiliki seorang putri! Dia sangat menggemaskan!'

***

Su Shengjing benar-benar tidak menyadari hal ini, dan bahkan jika dia tahu, dia tidak akan peduli. Dengan popularitasnya yang mencapai titik terendah, tidak ada yang akan terjadi bahkan jika seseorang memposting sesuatu tentang dia di internet.

Ketika dia sampai di rumah, dia menyuruh Su Jiu mencuci tangannya. Kemudian, dia mengambil handuk dan membersihkan wajahnya untuknya.

Wajah cantik dan lembut Su Jiu sehalus tahu, dan matanya besar dan cerah. Ketika dia tersenyum, mereka tampak seperti bintang-bintang yang cantik berkilauan di langit malam.

Menikmati cinta kebapakan ini untuk pertama kalinya, Su Jiu tersenyum manis padanya. "Terimakasih ayah. Kamu yang terbaik! Aku paling menyukaimu!"

Kata-kata ini membuat Su Shengjing gembira. Dia membelai kepala mungilnya, menggendongnya, dan mendudukkannya di sofa. Kemudian, dia mencuci botol bayi yang baru saja dia beli, mengambil kaleng susu bubuk, dan mulai membaca instruksinya.

Anak ini sudah lama tidak makan apa-apa. Dia pasti kelaparan. Aku akan memberinya sebotol susu dulu.

Mengikuti instruksi, Su Shengjing dengan kikuk menyiapkan sebotol susu untuk Su Jiu. Dia memberikannya padanya dan berkata, "Minumlah. Aku akan memasak untukmu."

Su Jiu mengambil botol bayi dengan ekspresi rumit.

Dia merasa malu menggunakan botol bayi.

"Ayah, aku tidak menggunakan ini. Saya ingin secangkir."

Kata-katanya membuat Su Shengjing terdiam.

Bukankah anak-anak seusianya suka menggunakan botol susu?

Mengapa putri saya sangat berbeda?

Dia memutuskan untuk tidak memikirkannya lebih jauh. Dia memberinya cangkir karena dia tidak mau minum dari botol bayi.

Setelah mengambil cangkirnya, Su Jiu yang lapar segera meneguk susunya. Meskipun dia tidak suka minum susu bubuk, dia tahu bahwa dia sangat membutuhkan nutrisi untuk tubuhnya yang kurus.

Ketika Su Shengjing melihat betapa bersemangatnya Su Jiu minum, dia merasa puas. Meskipun dia tidak merawat anak-anak di masa lalu, dia senang bahwa dia tidak menjadi terlalu bingung. Lagipula dia tidak begitu berguna, bukan?

Saat dia memikirkannya, Su Shengjing merasa termotivasi. Dia pergi ke dapur untuk memasak makanan.

Tiba-tiba, bel pintu berbunyi.

Su Jiu melompat turun dari sofa, membawa cangkirnya, dan berlari ke pintu. Ketika dia membuka pintu, dia melihat anak laki-laki yang sedang memungut sampah di lantai bawah tadi.

"Itu kamu?" Su Jiu sedikit terkejut.

Saat dia melirik wajahnya yang menggemaskan, ekspresi bocah itu menjadi canggung. Dia menjejalkan selembar kertas di tangannya, lalu berbalik dan berlari menuruni tangga tanpa berkata apa-apa.

Su Jiu kehilangan kata-kata.

Dia membuka selembar kertas dan melihat bahwa itu adalah pengakuan hutang!

Di atas kertas itu, tertulis bahwa dia berutang lima puluh dolar padanya dan ayahnya. Dia bahkan telah memasukkan nama dan tanggalnya.

Tunggu, Rong Si?

Ketika dia melihat nama ini, Su Jiu tercengang.