[1] I Become A Burdensome Child After Transmigrating

Bab 145 : Seekor Binatang Berpakaian Manusia

Dia mencondongkan tubuh lebih dekat padanya dan dengan lembut mengendusnya. "Sudah lama sekali kita bercerai ... Aku masih ingat seperti apa seleramu. Betapa nostalgia!"

Rambut Song Wanqiu berdiri tegak. Dia menjadi takut dan merasa seolah-olah ular berbisa melilit lehernya. Dengan cepat mundur selangkah, dia memelototinya. "Tidak tahu malu!"

Rong Cheng mencibir dan kembali ke mejanya. "Bukan tidak mungkin jika Anda ingin anak Anda sekolah. Karena Anda telah menemukan jalan Anda di sini, saya akan memberi Anda saran yang bagus."

"Berbicara!"

Rong Cheng perlahan berkata, "Selama kamu mau menemaniku, aku akan membiarkan dia menghadiri sekolah dasar terbaik."

Menemaninya ...

Song Wanqiu bergidik. Dia tidak menyangka Rong Cheng akan membuat permintaan yang tidak tahu malu seperti itu.

Dia sudah menceraikannya dan menikahi wanita lain. Namun, dia masih menuntutnya untuk menemaninya.

"Rong Cheng, bagaimana kamu bisa begitu tak tahu malu?!"

"Tidak apa-apa jika kamu tidak mau. Pikirkan cara lain, kalau begitu." Rong Cheng menunduk dan dengan acuh membolak-balik dokumen.

Pria ini hanyalah binatang buas yang mengenakan pakaian manusia.

Song Wanqiu gemetar dan wajahnya menjadi pucat. Dia tetap diam untuk waktu yang lama.

Rong Cheng bersandar di kursi kulit dan menatapnya dengan ekspresi serius. "Mengapa? Bukankah ini hal yang sangat sederhana? Apakah Anda perlu berpikir begitu lama? Sebagai seorang ibu, Anda harus rela melakukan apa saja untuk anak Anda, bukan?"

Song Wanqiu sangat marah sehingga dia tertawa. "Aku rela melakukan banyak hal, tapi kalau Ah Si tahu aku harus menjual diriku ke sampah sepertimu, dia pasti akan marah besar."

"Saya pernah mengatakan kepadanya untuk menjadi pria yang bertanggung jawab dan terhormat. Sebagai ibunya, jika saya tidak memiliki martabat atau tulang punggung, bagaimana saya bisa mengajarinya cara menjalani hidupnya?"

"Ha, jadi kamu tidak mau? Saya akan melihat apa yang dapat Anda lakukan! Anda kehabisan akal sekarang, bukan? Jangan datang memohon padaku lagi. Ini tidak akan sesederhana hanya menemaniku sekali. Aku akan membuatmu tidak bisa bangun dari tempat tidur ..."

Sebelum Rong Cheng bisa menyelesaikan kalimatnya, Song Wanqiu tiba-tiba meraih secangkir kopi di atas meja.

Guyuran!

Dia dengan kejam memercikkan kopi ke wajahnya.

Karena kopi baru saja diseduh, masih panas. Ini membuat Rong Cheng lengah. Kopi panas memercik ke seluruh wajahnya dan menetes ke bawah membuatnya tampak menyedihkan.

Dia terbang dalam kemarahan. "Song Wanqiu, apakah kamu memiliki keinginan mati?"

Song Wanqiu meletakkan cangkir kopi. Tangannya sedikit gemetar, namun tatapannya tegas. "Rong Cheng, aku bodoh dan bodoh karena berpikir bahwa kamu adalah pria yang baik saat itu. Sekarang, saya akhirnya sadar. Anda suka tidur dengan banyak wanita dan menikmati hidup, bukan? Suatu hari, kamu akan menemui ajalmu, brengsek!"

Setelah mengatakan itu, dia berbalik dan pergi.

Song Wanqiu sudah punya rencana. Jika dia tidak bisa tinggal di ibu kota, dia akan pergi dengan anaknya.

Itu adalah dunia yang besar, jadi akan selalu ada tempat untuknya dan Ah Si.

Dia tidak percaya bahwa pengaruh Rong Cheng bisa begitu luas!

Tepat pada saat ini, pintu kantor ke gedung tiba-tiba terbuka. Saat Song Wanqiu hampir menabrak seseorang, dia tanpa sadar meminta maaf. Tiba-tiba, dia mendengar suara terkejut.

"Itu kamu?"

Song Wanqiu mendongak. Dia juga terkejut ketika dia melihat Sheng Tianci.

Segera setelah itu, dia mengalihkan pandangannya dan bergumam malu, "Aku akan pergi dulu."

Sheng Tianci menatapnya, lalu kembali ke Rong Cheng, yang dengan marah menyeka wajahnya dengan tisu. Setelah memahami sesuatu, dia berkata kepada sekretaris di belakangnya, "CEO Rong tidak dalam kondisi yang tepat untuk membicarakan kolaborasi, kan? Mari kita bertemu lain kali."

Dengan mengatakan itu, dia berbalik dan mengejar Song Qiu tanpa menunggu sekretaris menjawab.

***

Rong Si masih menunggu di bawah. Itu sangat panas sehingga wajahnya mulai menjadi merah.

Tidak ada yang keluar bahkan setelah dia menunggu begitu lama. Namun, dia yakin ibunya datang untuk mencari pria itu.

Orang itu kaya dan berkuasa. Jika ibunya menginginkan bantuan, dia hanya bisa mencarinya.

Saat Rong Si menatap logo yang menarik perhatian di atas kepalanya, sedikit kekejaman muncul di matanya.

Ketika saya dewasa, saya akan menghancurkan semua yang dimiliki orang ini!