Sejak kekalahannya tadi Sephia menjadi pendiam bahkan Ia tidak menjawab pertanyaan sahabatnya yaitu sijo. "Kak napa diam aja sii. Ga biasanya kaya gini" tanya Sijo. Yah sijo merupakan sahabatnya yang notabenya masih adik kelasnya. Namun Sephia bisa terbuka apa aja dengan Sijo ini.
"Cape jo,dah selesai yok pulang" jawab Sephia. Sijo tau betul jika Sephia seperti itu Ia sedang memendam masalah "Huhu kenapa lagi si, mungkin Mas Awi" batin SijoKali ini mereka sudah kembali ke rumah masing-masing dan Sephia pun kesal ketika Ia masuk kamar langsunh banting pintu, untung saja sedang tidak ada orang di rumah dan Ia pun langsung tertidur pulas.
Tanpa Sephia sadari ketika Ia bangun tidur sekitar pukul 5 sore si Awi udah ada aja dikamarnya. Lalu ia tersentak kaget.
" Ngapain disini? ketusnya kepada Awi
"Lo marah? tanya Awi
"Gue capekk wii, gue capek bangett!! saat gue suka sama seseorang dan seseorang itu ngasih harapan tapii gue malah matahin harapan ituu, gue kesel bangett sama diri gue sendiri, seharusnya gue ngga suka sama tu orang!" Sephia menjawab dengan kekesalannya terhadap Awi
"Lo mau gue gimana? Deg. Jawab Awi membuat Sephia terbungkam
"Lo masi suka sama Raisa? temen SMP lo itu? Hah pantes aja ya gue mau masuk ke hati lo susah banget! Lo tega sama gue. Gu-gue yakin lo udah tau kalo gue suka sama lo tapi lo diemin gue terus, lo cuekin gue terus lo anggep perasaan gue ini apa si Wi?? Oh gue tau lo kan cuma anggep gue benalu kan di hidup lo, gue suka gangguin lo, GUE CUMA TEMEN LO KAN??" bentak Sephia sudah tak tahan lagi
Awi terbungkam mendengarkan semua yang temannya katakan ini. "Jadi selama ini dia suka sama gue?" batinnya. Suasana menjadi tegang Sephia masih berusaha mengatur emosinya sedangkan Awi hanya diam mencerna semua yang terjadi dengannya. Setelah lama mereka saling diam kini Awi menatap Sephia begitupun sebaliknya.
"Gue mau sendiri dulu" ucap Sephia dingin.
"Lo mandi gue tunggu dibawah kita ngobrol" Awi membalas sambil menutup pintu kamar Sephia.
Bodoh satu kata yang terlintas dipikiran Sephia sekarang karna emosi tidak bisa jalan Ia sampai mengeluarkan semua keluh kesahnya sama Awi. Lalu Ia memutuskan untuk mandi dan bertemu di tuang tamu meluruskan semuanya dengan Awi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Let It Flow (End)
Novela JuvenilDanendra Alwawi. Seorang laki-laki yang bertalenta dibidang seni dan olaraga yang mempesona tetangganya sendiri. Faysa Sephia. Tetangga dari Danendra yang sudah disukainya sejak bangku SMA. Sephia juga berbakat dalam bidang seni dan olahraga seperti...