Sephia

13 3 2
                                    

Seorang gadis cantik sedang bersiap untuk latihan nari di sanggar seni bersama sepupu dan tetangganya. Karna ia tinggal di daerah yang mempunyai kebudayaan peninggalan Belanda yaitu Dolalak.

"Sep ayo berangkat" kata sepupunya bernama Tito
"Eh Tito ayo aku udah siap" Sephia menjawab

Lalu mereka segera berangkat ke sanggar. Mereka di sana bertemu dengan Danendra kebetulan teman mereka sejak kecil juga Esa si laki-laki berkacamata.

"Ayo pemanasan dulu semua" intruksi pelatih
"Baik pak" jawab mereka semua

Dalam latihan kali ini mereka berpasangan. Dan sudah jelas kalau Sephia berharap akan berpasangan dengan Danendra. Dan akhirnya harapannya terkabulkan. Yah walaupun selama ini mereka hanya sebatas tetangga tapi siapa yang tau kalau Sephia menyukai Danendra yang notabenya adalah teman kecil bertumbuh dewasa seperti sekarang ini.

Mereka berlatih dengan semangat hingga waktu latihan selesai. Akhirnya mereka memutuskan untuk ke angkringan yang ada di sekitar rumah mereka. Angkringan itupun tak jauh dari tempat mereka berlatih.

"Tit pesenin susu jahe dong" Sephia dengan watadosnya
"Bayar sendiri ya. Masa iya si sepupu lu ini yang harus bayarin teruss. Bokek gue kalo gini sep" Kata Tito yang sudah hafal jika sepupunya ini hanya minta gratisan.
"Iya deh nanti aku bayar sendiri. Lagian kalau ngga bayar sendiri kan ada Danendra yang siap bayarin aku. Iya kan ndra?" Sephia dengan tingkat kePDan yang luar biasa meminta gratisan sama Danendra. Namun hanya di diamkan saja olehnya.(sabar ya sepp:v)

Danendrapun hanya memesan lalu wifian untuk game tanpa berbicara sedikitpun sama Sephia. Karna prinsipnya, ia hanya akan membalas pertanyaan Sephia jika itu penting. Kalau tidak jangankan membalas mendengarkan saja tidak.(sungguh cuek kali lah si Danendra ini wkwkwk)
Tapi tenang walaupun Danendra gini pasti dia akan mentraktir si Sephia karna ia tau Sephia pasti tidak bawa uang, selalu seperti itu saat latihan.

"Kenapa enggak langsung pulang kaya biasanya si Sep" batin Danendra
"Aku kalau pulang suka gabut mau tidur susah jadi aku ikut Tito kan. Soalnya kalo Tito pulang aku belum tidur" Tiba-tiba Sephia menjawab pertanyaan Danendra
Danendra yang terkejut itupun hanya menatap Sephia dan ternyata Sephia sedang vidio call dengan temannya. "Selamat huh" batin Danendra lagi.

Let It Flow (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang