2|Miguel

240K 25.5K 2.4K
                                    

"Ada tamu untukmu," kata sang sekretaris pada atasan sekaligus sahabatnya itu.

Siang ini CEO itu sedang sibuk dengan berkas-berkas yang menumpuk di atas mejanya, dan dia yakin jika tidak memiliki janji dengan siapapun. "Kau tahu kan, aku sibuk."

"Kau akan menyesal jika menolaknya, ini tamu istimewa." Max menyeringai membuat CEO itu penasaran, memangnya siapa tamu istimewa yang dikatakan oleh Max? dan kenapa dia akan menyesal jika menolak tamu ini?

"Bawa dia masuk," putusnya.

'Aku ingin tahu bagaimana reaksi si licik itu, saat mengetahui tamunya ini adalah dia'

Max melangkah keluar dari ruangan, dia menghampiri gadis yang sedang duduk menunggu. "Anda boleh masuk sekarang, Nona."

Sang gadis langsung bangkit dan tanpa kata melangkah masuk ke dalam ruangan CEO.

"Selamat siang."

CEO itu mengangkat pandang, dia melihat sosok gadis yang dikenalnya berdiri di sebrang mejanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

CEO itu mengangkat pandang, dia melihat sosok gadis yang dikenalnya berdiri di sebrang mejanya. Gadis itu memakai dress hitam yang cocok di badannya, warna gelap dress itu membuat pesona sang gadis semakin terpancar cantik. Dia terkejut, tapi beruntungnya dia ahli mengontrol raut wajahnya. Dia penasaran, apa yang membawa gadis itu kemari menemuinya?

"Ini pertemuan pertama kita secara personal bukan? apa yang membuatmu datang padaku?"

Gadis itu meneguk ludah gugup. "Ayo kita menikah." Tanpa basa-basi gadis itu mengatakan tujuannya.

Kali ini CEO itu tak dapat mengontrol raut wajahnya, ekspresi terkejut tak bisa lagi disembunyikannya karena perkataan gadis itu.

"Kau adalah tunangan adikku."

Violet memandang penuh harap pada pria itu. "Aku akan segera memutuskan pertunangan, aku tidak mencintainya lagi. Aku mencintaimu... Miguel."

Bohong. Violet tidak mencintai siapapun, ini adalah awal dari rencana balas dendamnya. Menikah dengan kakak kandung dari Sean.

Miguel adalah sosok sempurna, Sean yang sangat membenci kakaknya karena dia selalu di anggap rendah oleh keluarganya karena tidak seperti kakaknya yang jenius. Miguel mendirikan sebuah perusahaan tanpa campur tangan keluarganya, walau perusahaanya ini tak lebih sukses dibandingkan perusahaan keluargnya yang kini di ambil alih oleh adiknya, perusahaannya ini bisa di bilang cepat berkembang dan sangat berpotensi di masa depan. Tentu saja itu sangat membanggakan, apalagi di usianya yang masih bisa terbilang muda, 29 tahun.

Apa yang terjadi jika Violet masuk keluarga itu? tentu saja Violet akan berpartisipasi merendahkan Sean. Dengan begitu, Sean akan merasa sangat terhina.

"Baiklah."

Eh? baiklah? itu artinya dia menerimanya? walau itu adalah jawaban yang diinginkannya tetap saja itu membuat Violet tidak percaya. Kening Violet berkerut mendengar ucapan setuju dari Miguel yang membuatnya bingung. Kenapa pria ini langsung menerimanya? bahkan tanpa pertanyaan seperti yang dia bayangkan. Rasa penasarannya membuatnya tidak tahan untuk tidak bertanya, "Kenapa?"

VIOLETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang