Bruk!
Suara itu terdengar sangatlah nyaring. Di susul erangan seseorang. Athanasia justru merasa tertimpa sesuatu yang lembut.
"Ugh... " Erangan di bawahnya membuat Athanasia mendongak. Dia melihat Lucas yang sudah terlentang di lantai. "Lucas, kau baik-baik saja? Hei... jawab aku!" Desak Athanasia dengan posisi masih menindih Lucas.
Sebenarnya Lucas dengan reflek yang cepat langsung memutar tubuhnya, Hingga dirinya lah yang jatuh lebih dulu.
"Hah... Aku mau berhenti kerja saja." Gumam Lucas menatap langit-langit berwarna putih. Tentu saja ucapannya hanya candaan belaka.
"Kyaa... Lucas. Sadarlah!" Jerit Athanasia. Temannya sudah mulai mengigau yang aneh-aneh. Bahaya, Lucas semakin bodoh. Aku harus lakukan sesuatu. Pikir Athanasia.
"Aku baik-baik saja. Menyikir dari ku. Kau berat tau." Ucap Lucas. Sebenarnya ini tidaklah begitu sakit bagi Lucas.
"Ah," Athanasia segera bangkit dari tubuh Lucas. "Bagaimana kepalamu? Ada yang sakit? Mau ke UKS?" Tanya Athanasia beruntun. Bagaimana pun juga kepala Lucas adalah yang pertama menyentuh lantai terlebih suara cukup kuat.
"Tidak perlu. Ini gak sakit kok.". Dia adalah salah satu orang yang melindungi keluarga kekaisaran. Dia sering mendapat pelatihan yang lebih sakit dari ini.
"Benaran? Gimana kalau ke UKS dulu?" Bujuk Athanasia. Dia takut jika ada tengkorak kepala Lucas yang patah. Dia harus bilang apa ke Llyod.
Pats!
Lucas mengelus kepala Athanasia. "Princess... aku baik-baik saja. Benturan sekecil itu tidak sakit kok. Lebih baik kita pergi. Jam pelajaran sudah di mulai." Lucas berdiri lebih dulu dan mengulurkan tangannya pada Athanasia yang masih bengong.
"Cepatlah. Apa perlu ku gendong?" Ledek Lucas. Athanasia segera tersadar dan meraih tangan itu.
"Princess... apa kau kesal?"
"Tidak."
"Ehh... kau kesal rupanya. Padahal kepalaku yang terbentur tau."
Kedua orang itu berjalan sambil berpegangan tangan. Untung saja suasana sedang sepi karena sudah memasuki jam pelajaran.
"Aku tau kau mengkhawatirkan ku, kok."
"Itu karena kau teman ku."
Lucas menengok sedikit ke belakang. Sejak tadi, dia sudah menyadari seseorang mengintip mereka. Lucas bahkan tersenyum miring seolah mengatakan, 'Menjauh dari milik ku.'
Seseorang yang mengintip dari sudut lorong adalah Ijekiel Alpheus. Ijekiel yang saat itu berada di perpustakaan di kagetkan dengan salah satu murid perempuan yang mengatakan jika murid pindahan perempuan berambut pirang menjadi target bully Eyra. Murid pindahan berambut pirang hanya Athanasia. Ijekiel bergegas ke toilet di lantai 1 walau jaraknya cukup jauh. Ketika sampai, semuanya sudah selesai. Menyisakan murid-murid yang kasihan karena murid pindahan telah berhasil di bully. Tanpa sadar, Ijekiel mengepalkan kedua tangannya. Dia tidak bisa menyelamatkan sang Putri.
Dengan bertanya pada salah satu murid, Ijekiel langsung pergi ke ruang ganti, Dia begitu terkejut melihat Lucas dan Athanasia berjalan bersama sambil bergandengan. Di satu sisi, dia bersyukur sang Putri baik-baik saja. Tapi di sisi lain dia merasa tidak suka karena bukan dia yang berada di samping sang Putri.
****
Maaf, ya, ceritanya pendek. Soalnya author lagi Ujian Tengah Semester dan baru aja selesai. Terima kasih yang sudah mendukung author dari awal.
Jika kalian suka chapter ini, silahkan vote dan komen ya...
KAMU SEDANG MEMBACA
[WMMAP FANFIC] Princess Goes To School (Hiatus)
FanfictionModern life Athyxlucas . . . . . . Hadiah ulang tahun yang diminta Princess Athanasia bukanlah mobil, rumah, villa, atapun istana layaknya Princess yang lain. Hadiah yang diminta Princess Athanasia cukup membuat semua orang kebingungan. "Aku mau se...