-First Day-

130 16 1
                                    

Akademi Arlanta adalah sekolah elit dimana kebanyakan siswanya adalah bangsawan ataupun anak orang yang kaya. Untuk rakyat biasa, mereka bisa masuk menggunakan jalur beasiswa yang disediakan.

Akademi ini juga menyediakan asrama yang dapat di tinggali oleh siswanya dan masih banyak fasilitas menarik yang diberikan. Seperti taman, lapangan sekolah yang luas, dan lain-lainnya.

Di lorong itu, sepasang pemuda dan gadis berjalan bersama. Si gadis dengan rambut pirang yang diikat ekor kuda. Lalu, si pria berambut hitam dengan satu tangan di masukkan ke saku celananya.

Kedua orang itu memakai seragam bagi pelajar di Akademi Arlanta tapi siswa di akademi memandang mereka bingung.

"Siapa mereka?"

"Aku baru pertama kali melihat mereka?"

"Apa murid baru?"

Bisik-bisikan pelan itu tidak menghentikan langkah keduanya.

"Lucas, kau yakin ini jalannya?" Tanya gadis itu pada pemuda di sampingnya, Lucas. Mereka berdua sedang berjalan menuju ruangan kepala sekolah.

Dan Lucas dengan penuh percaya diri mengatakan dirinya tau di mana ruangan itu.

"Princess, untuk ke-5 kalinya aku menjawab, ini benar jalannya. Kita tinggal menaiki tangga itu." Ucap Lucas yang mulai jengah dengan Princess-nya yang menanyakan pertanyaan yang sama.

"Bagaimana kau bisa tau ruang kepala sekolah? Kau kan tidak pernah ke sini." Benar. Lucas dan dirinya lebih sering menghabiskan waktu di istana. Lalu, bagaimana bisa pemuda itu mengetahui ruangan kepala sekolah? Apa dia punua indra keenam?

"Aku mempelajari denah bangunan ini semalam." Jawab Lucas santai.

"Apa? Hebat sekali! Kau bisa menghapal semua ruangan hanya dalam semalam?"

"Itu hal mudah."

Semalam Lucas mempelajari denah bangunan akademi Arlanta. Dirinya adalah bodyguard dari Princess keras kepala dan juga kesanyangan seluruh Obelia dan hal itu membuat Lucas harus mempelajari semua hal demi keselamatan Athanasia.

Menghapal letak ruangan adalah hal muda bagi Lucas mengingat dirinya adalah anak dari Pemimpin Pasukan Keamanan Kerajaan.

Sesuai ucapan Lucas, ketika mereka menaiki tangga menuju lantai 3, ruangan kepala sekolah sudah terlihat berada di sebelah kanan.

Lucas memasuki ruangan itu lebih dulu disusul Athanasia.

Ruangan itu seperti ruangan kepala sekolah yang lainnya. Banyak buku dan dokumen-dokumen.

Di balik meja seseorang berambut putih dan berjenggot putih menatap mereka berdua mata lebar.

"Astaga, maafkan kelancangan saya, Princess. Semoga kemakmuran dan kejayaan Obelia selalu bersama anda." Ucap kepala sekolah itu yang menyadari siapa Athanasia.

Athanasia hanya tersenyum.

"Tolong perlakukan kami seperti murid yang lainnya. Jangan sampai ada mengetahui identitas Princess." Ucap Lucas dengan nada ancaman.

Athanaya yang mendengar itu langsung mencubit pinggang Lucas.

"Ouch! Ada apa denganmu?"

Bukannya menjawab, Athanasia malah menatap ke arah kepala sekolah yang mulai berkeringat dingin.

"Anu, sesuai perkataan Lucas, aku harap kepala sekolah merahasiakan identitas kami." Ucap Athanasia dengan nada tenang.

"Tentu, Princess. Saya, kepala sekolah merasa terhormat karena Princess Athanasia akan bersekolah di akademi kami. Sungguh, ini merupakan suatu-"

[WMMAP FANFIC] Princess Goes To School (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang