>> BAB 5. TAKDIR KITA <<

146 20 15
                                    

🎶🎶🎶🎶

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


🎶🎶🎶🎶

Did you learn to grow up after being alone?
Did you know how to care after being separated?
If friends are not afraid
But now I want to be by your side

If the world is complicated, false and noisy
I use everything I have and run towards you
Even if it is far away, I will definitely arrive
If you are talking stupid, drunk, lie

I use everything I have and run towards you
Even if it is far away, I will definitely arrive
You have me
There is me

Did you learn to grow up after being alone?
Did you know how to care after being separated?
If friends are not afraid
But now I want to be by your side.

(用盡我的一切奔向你 (Yong Jin Wo De Yi Qie Ben Xiang Ni)- RUN TO YOU WITH ALL I HAVE )

Entah sudah berapa lama, Wang Yibo berdiri di pinggir trotoar itu seorang diri, diiringi derai hujan dan musik yang mengalun dari earphone nya. Sebelah tangannya terangkat tepat pada tetes- tetes air hujan yang jatuh dari tepian atap halte bus.

"Zhan Ge. Aku merindukanmu..." ucap Wang Yibo lirih. Setetes liquid bening lolos begitu saja dari kelopak matanya. Bahkan saat pipinya telah basah, Wang Yibo masih tak peduli.

3 tahun sudah berlalu sejak ia kehilangan separuh jiwanya. Namun tak pernah sedetik pun Wang Yibo mampu melupakan keberadaannya.

Masih diingatnya, hari disaat tangannya tak mampu meraih tangan Xiao Zhan. Bagaimana senyum tulus tersungging di bibir yang memiliki mole itu, ditujukan padanya, pada detik terakhir sebelum sosok yang ia cintai itu menghilang dari pandangannya.

Seolah berkata "Syukurlah semua telah berakhir. Semua akan baik-baik saja sekarang..."

"Bagaimana aku akan baik-baik saja jika kau tak disamping ku Ge...,"

"Bagaimana aku akan baik-baik saja jika tubuhmu tak mampu kutemukan dimana pun,"

"Bagaimana aku akan baik-baik saja saat aku tak tahu kamu dimana,"

"Bagaimana mungkin... Bagaimana mungkin aku masih baik-baik saja!!!"

Wang Yibo menunduk. Menangis. Kedua telapak tangannya menutupi wajahnya. Ia lelah. Ia putus asa. Bagai seorang anak yang tersesat, tak tahu kemana harus melangkah.

Luka dihatinya kembali terbuka. 3 tahun yang ia coba lalui dengan tegar. 3 tahun yang ia lalui seolah semua baik-baik saja. 3 tahun yang membuat hati dan jiwanya perlahan ikut mati seiring berjalannya waktu.

TIME SLIP (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang